Cintailah Tanpa Batas

•03/01/2012 • Tinggalkan sebuah Komentar

Sahabatku sekalian… hari ini saya akan kembali menuliskan satu kisah cinta yg saya rangkum dari cerita nyata yg pernah ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Saya yakin kisah ini pasti bisa menjadi bekal maupun tauladan bagi kalian dalam mengarungi kehidupan cinta di dunia ini. Inilah salah satu contoh cinta sejati, yg mana ianya tak akan pernah mati walau apapun yg telah dan pasti akan terjadi.

Pesan saya, jangan pernah melewatkan satu katapun dalam membaca kisah ini. Sebab kalau itu kalian lakukan, saya yakin, kalian pasti akan membaca ulang kisah ini dari awal.

contoh suami sejati

Sore itu seperti biasa, beliau pulang dari kerja dan langsung bergegas menuju kamar utama. Dimana seorang wanita paruh baya tengah tergolek lemah di sana tanpa daya. Mata layunya menatap cemas ke daun pintu yg belum terbuka sepenuhnya.
Dilihat dari usianya, beliau ini sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, usia yg sudah senja dan bahkan sudah menapaki malam gulita.
Adalah Bapak Suyatno, 58 tahun, yg kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yg sedang sakit. Usia perkawinan mereka kurang lebih sudah menginjak tahun yg ke 32. Dan dari perkawinan itu, mereka sudah dikaruniai empat orang putra.

Sahabatku sekalian… dari sinilah awal cobaan itu menerpa. Beberapa hari setelah melahirkan anak yg ke empat, tiba-tiba kedua kaki istrinya lumpuh dan tak bisa digerakkan lagi. Awalnya dikira mungkin itu hanya sementara dan pasti akan segera membaik setelah melewati beberapa upaya penyembuhan. Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Sebulan dua bulan, setahun dua tahun berlalu, bukan makin membaik tapi justru semakin parah. Menginjak tahun ketiga seluruh tubuh istrinya menjadi lemah dan bahkan terasa seperti tidak bertulang sama sekali. Lidahnyapun sudah ndak bisa digerakkan lagi. Setiap hari dengan penuh keikhlasan, Pak Suyatno mengangkat, memandikan, membersihkan kotoran, mendandani, menyuapi dan lalu membaringkan kembali istrinya ke atas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia menggeser meja TV persis menghadap istrinya agar istrinya ndak merasa kesepian.
Walau istrinya tak mampu bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum lemah.
Untunglah tempat usaha Pak Suyatno ini ndak begitu jauh dari rumahnya, sehingga siangnya dia selalu menyempatkan diri untuk pulang menyuapi istrinya makan siang. Sore harinya ketika pulang dari kerja, dia langsung memandikan, mengganti pakaian dan mendandani istrinya. Selepas maghrib dia temani istrinya nonton TV sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian tadi. Meski sang istri hanya bisa memandang dan tak bisa menanggapi, namun Pak Suyatno sudah cukup senang dengan keadaan seperti itu, bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap hendak berangkat tidur.
Rutinitas seperti ini sudah dilakukannya kurang lebih selama 25 tahunan. Dengan penuh kesabaran Pak Suyatno merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka. Dan Alhamdulillah sekarang anak-anak mereka sudah tumbuh dewasa, hidup berumah tangga. Tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari yg mungkin sudah mereka rencanakan, sambil menjenguk ibunya, ke empat anak Pak Suyatno berkumpul di rumah orang tuanya. Karena semenjak mereka menikah, masing-masing sudah tinggal bersama keluarganya. Si Bungsupun harus tinggal di kota lain untuk melanjutkan kuliahnya. Dan Pak Suyatno memutuskan, Ibu mereka dia yg akan merawatnya sendiri. Yang dia inginkan hanya satu, semua anak-anaknya menjadi orang yg berhasil.

Ditengah perbincangan mereka, dengan kalimat yg cukup hati-hati Si Sulung berkata,

“Pak… kami pengin banget merawat Ibu. Semenjak kami kecil, kami selalu melihat Bapak merawat Ibu. Dan selama itu pula tak ada sedikitpun keluhan maupun ketidak-ikhlasan yg keluar dari bibir Bapak, bahkan Bapak tidak mengijinkan kami menjaga Ibu”.

Dengan air mata berlinang anak yg kedua melanjutkan,

“sudah yg kesekian kalinya kami mengijinkan Bapak untuk menikah lagi, kami rasa Ibupun akan mengijinkannya. Kapan Bapak akan menikmati masa tua Bapak kalau Bapak selalu menghabiskan waktu dengan berkorban seperti ini? Kami sudah ndak tega melihat Bapak. Kami janji, kami akan merawat Ibu sebaik-baiknya secara bergantian”.

Sesaat Pak Suyatno terdiam… menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan-pelan. Jari-jarinya tak pernah berhenti mengusap, menyibakkan anak rambut yg menempel di kening istrinya. Matanya menatap jauh ke luar jendela yg terbuka, kemudian menunduk memandang lagi ke wajah istrinya yg terbaring lemah di pangkuannya. Dengan penuh keyakinan dia lalu menjawab,
dan Sahabatku sekalian… sungguh ini adalah jawaban yg sama sekali tidak pernah kita duga sebelumnya.

“Anak-anakku semua… jika perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk mengejar nafsu, mungkin Bapak sudah menikah lagi dan meninggalkan Ibumu sejak dulu, tapi ketahuilah, dengan adanya Ibu kalian disamping Bapak, itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian….”
sejenak kerongkongannya tersekat lalu melanjutkan,
“kalian yg selalu Kami rindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargainya dengan apapun juga. Coba kalian tanya Ibumu, apakah dia menginginkan keadaanya menjadi seperti sekarang ini ?
Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dalam keadaannya sekarang?
Kalian menginginkan Bapak yg masih diberi Allah kesehatan, dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yg masih sakit?”

Serentak lalu meledaklah tangis keempat anak Pak Suyatno di atas tubuh layu Ibunya. Menyaksikan itu semua, Pak Suyatnopun tak mampu lagi menyembunyikan air matanya. Begitupun istrinya, butiran-butiran kecil terlihat jelas menetes jatuh dari kedua sudut matanya. Dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu… entah apa yg bisa dia katakan andaikan dia mampu berkata.

Pak Suyatnopun membiarkan saja semua itu terjadi. Dan masih di sela-sela tangis istri dan keempat anaknya, dia melanjutkan, berkata-kata entah ditujukan kepada siapa. Matanya menerawang jauh melintasi masa lalu yg tak mungkin dapat kembali.

“Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran dan perhatian, itu semua adalah sebuah kesia-siaan. Saya sendiri yg dulu memilih dia menjadi pendamping hidup. Sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan sepenuh hati dan batinnya, bukan hanya dengan matanya. Dan dia memberikan saya empat orang anak yg lucu-lucu… Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama. Saya terima itu sebagai ujian buat saya, mampukah saya memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya..? Selamanya..? Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia dalam sakit seperti ini….”

Sahabatku sekalian… demikianlah akhirnya… Pak Suyatnopun memutuskan akan tetap merawat istrinya sampai kapanpun juga. Dia rela menghabiskan sisa hidupnya dalam keadaan seperti itu demi untuk sang istri tercinta. Subhanallah…
Semoga kita semua mampu mengambil satu hikmah dari kisah nyata di atas.
Satu pesan dari saya, love your couple… love your wife… love your husband… love your kids… with all of your heart and soul.
Saya yakin kalian semua mengerti apa yg saya maksud. Cuma sekarang satu pertanyaannya, mampukah kita mencintai suami atau istri kita tanpa batas..???
Jawabannya ada di hati kita masing-masing.Share/Save/Bookmark Subscribe

Kemiskinan Bukan Alasan Untuk Mengemis

•03/01/2012 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ndak seperti biasanya, siang ini nafsu makan saya agak sedikit berbeda. Kalau biasanya saya makan di warung sederhana depan kantor, kali ini saya pengin sekali makan di tempat makan lesehan yang lokasinya agak jauh dari tempat saya bekerja. Dan demi menuruti keinginan itu, sayapun lalu menawarkan seorang teman untuk saya ajak makan di tempat tersebut. Tepat datangnya jam makan siang kamipun segera berangkat. Sesampainya di sana saya sengaja memilih tempat bersila yang ada di pinggir jendela menghadap lorong yang menuju perkampungan. Saya ambil duduk, sementara teman saya memesan makanannya.
Selang beberapa saat kemudian, pesanan datang. Urap-urap plus tempe goreng hangat dan ayam panggang bumbu rujak itupun membuat perut saya semakin gencar berkeroncong ria. Pelayannya yang ramah, bersih dan cantikpun semakin membuat nafsu makan saya bertambah. Bersamaan degan itu seorang anak perempuan 9 tahunan melintas di lorong sebelah sambil membawa setampi kue di atas kepalanya. Dengan menatap melas, gadis itu datang menghampiri saya lalu berkata, “Om… beli kuenya Om… masih hangat dan enak lho rasanya!”
“Ndak Dik, trimakasih… saya mau makan nasi saja,” jawab saya menolak halus. Sambil tersenyum gadis kecil itupun berlalu dan kemudian duduk di pinggir trotoar di ujung lorong di samping tempat saya makan. Setengah jam kemudian, acara makan siang kami selesai. Saya bergegas ke kasir dan teman saya beranjak menuju motor menunggu saya di tempat parkir. Melihat teman saya keluar, gadis kecil itu datang lagi menghampiri dan menyodorkan kue-kuenya. Samar-samar masih sempat saya menguping pembicaraan mereka, “Ndak Dik… makasih, saya sudah kekenyangan ini.” Sambil terus mengikuti, gadis itupun berkata lagi, “Kuenya dibawa pulang aja Om… buat oleh-oleh.” “Ndak.. ndak….! Saya mau kerja lagi ini soalnya…” jawab teman saya sedikit kasar.
Karena ndak tega melihat mereka bersitegang di kepanasan, akhirnya sayapun bergegas menghampirinya. Dan dompet yang belum sempat saya masukkan ke kantongpun saya buka kembali. Beberapa lembar uang ribuan hasil kembalian yang tadi saya masukkan, saya tarik lagi keluar dan kemudian saya berikan padanya. “Maaf ya Adik cantik…. kami ndak mau kuenya. Uang ini anggap saja sebagai sedekah dari saya.”
“wuuuaaaah…. terima kasih ya Om….,” Dengan senang hati disongsongnya uang itu, lalu dia bergegas melangkah kembali ke trotoar. Sesampainya di atas trotoar gadis itu lalu memberikan uang tadi kepada pengemis tua yang kebetulan sedang lewat di depannya. Tanpa berkedip kamipun memperhatikan itu semua dengan seksama. Sayapun merasa heran, dan bahkan teman saya malah sedikit tersinggung. Iapun langsung menghampiri dan menegurnya, “Hey Dik…! Kenapa uangnya malah kamu berikan kepada orang lain? Bukannya kamu berjualan demi untuk mendapatkan uang? Tapi kenapa setelah uangnya ada di tanganmu, kamu justru memberikannya ke pengemis itu?”
“Maafkan saya ya Om… Jangan marah… saya hanya menuruti pesan ibu saya yang mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan kue atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om itu bilang, ini uang sedekah, mangkanya uangnya saya berikan kepada pengemis itu. Kasihan dia, sudah tua dan kelihatan letih.”

Mak dieggh..! Hati saya serasa bergetar mendengar jawaban itu, kata-katanya membuat saya tertampar. Terima kasih ya Allah.. melalui bocah kecil ini, telah Engkau sadarkan kami dari sikap sombong dan angkuh yang sedari tadi melekat di dalam hati. Rasa takjub yang luar biasapun nampak terpancar juga dari sinar mata teman saya. Ia mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti. “Baiklah Dik…. maafkan kata-kata saya tadi ya… berapa banyak kue yang kamu bawa ini? Saya borong deh semuanya buat oleh-oleh temen-temen saya di kantor.” Dengan mata berbinar gembira, gadis kecil itupun segera menghitung jumlah kuenya. Sambil menyerahkan uang, teman saya lalu berkata, “Terimakasih ya Dik, atas pelajarannya hari ini. Sampaikan salam saya buat ibu kamu.”
Walaupun sepertinya ndak ngerti tentang pelajaran apa yang dikatakan teman saya itu, dengan sangat gembira gadis kecil itupun menerima uang tersebut sambil berucap, “Terima kasih banyak ya Om… Ibu saya pasti akan gembira sekali karena hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami.”

Perjuangan Cinta Istri Sejati

•03/01/2012 • Tinggalkan sebuah Komentar

Buat kalian para Suami, para Istri maupun para calon suami istri, perlu kalian tau bahwa ini adalah satu kisah ‘tragis’ dalam kehidupan berumah-tangga. Saya yakin kalian nanti pasti akan menyesal dan terpaksa membaca ulang dari awal jika melewatkan satu kalimat saja dalam kisah yg saya tulis ini.

Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.

Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yg sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yg mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.

Sambil menahan perasaan yg tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.

Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.
Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.

Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,

“Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!”

Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.

Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yg dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai, sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,

“Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…”

Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,

“Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!”

Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.

“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…”

Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup… till death do apart..! Subhanallah…#.#.#

Mutiara Nasehat Ibnu Bazz terhadap Tholibul ‘Ilm

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Segala puji bagi Allah, Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada rasul-Nya, Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya. Adapun setelah itu :
… Lihat Selengkapnya
Adalah tidak diragukan lagi, bahwasanya menuntut ilmu termasuk seutama-utama amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, termasuk sebab-sebab kesuksesan meraih surga dan kemuliaan bagi pelakunya. Termasuk hal yang terpenting dari perkara-perkara yang penting adalah mengikhlaskan diri dalam menuntut ilmu, menjadikan menuntutnya karena Allah bukan karena selain-Nya. Dikarenakan yang demikian ini merupakan jalan yang bermanfaat baginya dan juga merupakan sebab diperolehnya kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.

Dan sungguh telah datang sebuah hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda.

“Artinya : Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu dengan mengharap wajah Allah, tidaklah ia mempelajarinya melainkan untuk memperoleh harta dunia, dia takkan mendapatkan harumnya bau surga di hari kiamat.” [Dekeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang Hasan}.

Dan dikeluarkan pula oleh Turmudzi dengan sanad yang di dalamnya ada kelemahan, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beliau bersabda.

“Artinya : Barangsiapa menuntut ilmu dengan maksud untuk membantah ulama, atau mengumpulkan orang-orang bodoh atau memalingkan wajah-wajah manusia kepada-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.”.

Maka kunasehatkan kepada tiap-tiap penuntut ilmu dan kepada setiap muslim –yang mengetahui perkataan ini- untuk senantiasa mengikhlaskan segala macam amalan karena Allah, sebagai pengejawantahan firman Allah :

“Artinya : Barangsiapa yang mengharap perjumpaan dengan Rabbnya maka hendaklah ia beramal sholih dan tidak mensekutukan Allah di dalam peribadatan sedikitpun.”. [Al-Kahfi : 110].

Dan di dalam shohih Muslim dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda :

“Artinya : Allah Azza wa Jalla Berfirman, Aku tidak butuh kepada sekutu-sekutu dari kesyirikan, barangsiapa yang beramal suatu amalan yang mensekutukan-Ku dengan selain-Ku, kutinggalkan ia dengan sekutu-Nya.”

Aku wasiatkan pula kepada tiap tholibul ‘ilm dan tiap muslim untuk takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan merasa segala urusannya diawasi oleh-Nya, sebagai implementasi firman Allah.

“Artinya :Sesungguhnya orang-orang yang takut dengan Rabb mereka yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” [Al-Mulk : 12]

Dan firmanNya.

“Artinya : Dan bagi orang-orang yang takut dengan Tuhannya disediakan dua surga.” [Ar-Rahman : 46].

Berkata sebagian salaf, “Inti dari ilmu adalah takut kepada Allah”.

Berkata Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, “Cukuplah takut kepada Allah itu dikatakan sebagai ilmu dan cukuplah membangkang dari-Nya
dikatakan sebagai kejahilan.”.

Berkata sebagian salaf : “Barangsiapa yang lebih mengenal Allah nsicaya dia lebih takut kepada-Nya”. Dan menunjukkan kebenaran makna ini sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam :

“Artinya : Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang lebih takut kepada Allah daripada kalian dan aku lebih bertakwa kepada-Nya daripada kalian”. [Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim].

Oleh karena itulah, kekuatan ilmu seorang hamba terhadap Allah adalah merupakan sebab kesempurnaan takwa dan keikhlasannya, wuqufnya (berhentinya) dia dari batasan-batasan Allah dan kehati-hatiannya dari kemaksiatan.

Allah Ta’ala berfirman,

“Artinya : Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah ulama”. [Fathir : 28].

Maka ulama yang mengetahui Allah dan agamanya, mereka adalah manusia yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya, serta mereka adalah orang yang paling mampu menegakkan agama-Nya. Di atas mereka ada pemimpin-pemimpin mereka dari kalangan Rasul dan Nabi ‘alaihimush sholaatu was salaam- kemudian para pengikut mereka dengan lebih baik.

Nabi mengabarkan termasuk tanda-tanda kebahagiaan adalah fahamnya seorang hamba akan agama Allah. Bersabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,

“Artinya : Barangsiapa dikehendaki Allah atasnya kebaikan niscaya ia akan difahamkan akan agamanya” [Dikeluarkan di dalam shahihain dari hadits Mu’awiyah Rahiallahu ‘anhu]

Tidaklah hal yang demikian ini melainkan dikarenakan faham terhadap agama akan mendorong seorang hamba untuk menegakkan perintah Allah, untuk takut kepada-Nya dan memenuhi kewajiban-kewajiban-Nya, menghindari apa-apa yang membuat-Nya murka. Faham terhadap agama akan membawanya kepada akhlak yang mulia, amal yang baik, dan sebagai nasehat kepada Allah dan hamba-hamba-Nya.

Aku memohon kepada Allah Azza wa jalla untuk menganugerahkan kita, seluruh penuntut ilmu dan kaum muslimin seluruhnya, dengan pemahaman didalam agama-Nya dan istiqomah di atasnya. Semoga Allah melindungi kita dari seluruh keburukan jiwa-jiwa kita dan kejelekan amal-amal kita, sesunggunya Allahlah pelindung dari hal ini dan Ia maha memiliki kemampuan atasnya.

Semoga Shalawat dan Salam tercurahkan kepada hamba dan utusan-Nya, Nabi kita Muhammad, keluarganya dan sahabatnya.

[Diterjemahkan dari Mansyurat Markaz Imam Albany lid Dirasat al-Manhajiyah wal Abhatsil Ilmiyyah (Surat edaran Markaz Imam Albany tentang pelajaran manhaj dan riset ilmiyah) yang berjudul min durori kalimaati samahatis syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz –rahimahullah- Nashihatu Lithullabatil ‘ilm oleh Abu Salma bin Burhan]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=mo

Tentang April MOP

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

السلام عليكم . بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم.لا إله إلاَّ الله.محمد رسو ل الله
الحمد لله رب العا لمين. الصلاة و السلام على رسو ل الله.اما بعد

Qs.5 Maa’idah:63. Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan …perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Qs.24 Nuur:15. Di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

BARANG SIAPA MENGIKUTI SUATU KAUM, MAKA IA TERMASUK KAUM ITU

April telah tiba, ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda.

Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis.

Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.

Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami.

Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol.

Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam.

Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain.

Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini.

Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

Ketahuilah Dunia Itu Terlaknat

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dunia pada dasarnya bukanlah sesuatu yang harus dijauhi. Namun dunia bisa menjadi penghalang untuk bisa sampai kepada Allah. Harta pada dasarnya bukanlah sesuatu yang di benci. Namun, harta itu tercela jika dia melalaikan dari mengingat Allah. Betapa banyak kaum muslimin yang tertipu dengan gemerlap dunia sehingga lupa akan tujuan penciptaannya. Ironisnya mereka tidak menyadari hal tersebut dan ketika dirinya ditanya, “Apakah yang engkau inginkan, dunia ataukah akhirat?” Serentak dirinya menjawab, “Saya menginginkan akhirat!” Padahal keadaan dirinya menjadi saksi atas kedustaan ucapannya tersebut.

Kesenangan Dunia, Fitnah Bagi Umat Ini

Cinta terhadap keindahan dan kenikmatan dunia adalah sesuatu yang menjadi ciri khas makhluk Allah yang bernama manusia. Allah berfirman:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Demikianlah watak asli manusia, sehingga tidak ayal lagi hal itulah yang banyak menjerumuskan manusia sehingga hatinya terkait dengan dunia padahal tidak dipungkiri lagi keterkaitan hati dengan dunia merupakan fitnah sekaligus musibah yang menimpa umat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

{ إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ }

“Sesungguhnya setiap umat memiliki fitnah, dan fitnah bagi umatku adalah harta.” (HR. Tirmidzi dalam Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)

Maka sungguh mengherankan tatkala seseorang yang seharusnya beramal untuk mencapai surga yang luasnya bagaikan langit dan bumi, justru tenggelam dalam fitnah dunia dan harta. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat khawatir bila pintu-pintu kesenangan duniawi telah dibukakan bagi umat ini karena hal itulah yang menyebabkan mereka berpaling dari agama. Wallahul musta’an.

Dunia Itu Terlaknat!

Kaum muslimin, mari bersama kita renungkan hadits berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

{ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ }

“Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang ‘alim atau penuntut ilmu syar’i.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah. Dalam Shohihul Jami’, Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Perlu kiranya kita merenungkan hadits ini dengan seksama, di golongan manakah diri kita berada, apakah kita termasuk golongan yang mendapat rahmat dan terjauh dari laknat ataukah sebaliknya diri kita justru termasuk orang-orang yang mendapat laknat, menjadi budak dunia dikarenakan sebagian besar aktivitas kita atau bahkan seluruhnya hanya bertujuan untuk meraih kenikmatan dunia yang fana ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencela orang-orang yang tunduk pada dunia dan semata-mata tujuannya adalah mencari dunia dalam sabda beliau:

تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيصَةِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيْلَةِ

“Celakalah budak dinar (uang emas), celakalah budak dirham (uang perak), celakalah budak khamishah (pakaian yang cantik) dan celakalah budak khamilah (ranjang yang empuk).” (HR. Bukhari)

Inilah celaan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada orang yang kesehariannya menjadi budak harta dan berbagai kesenangan dunia. Renungkanlah dengan penuh kejujuran dan jawablah di golongan manakah diri kita berada? Apakah kita termasuk orang yang menjadi budak dunia ataukah orang yang tujuan hidupnya adalah beribadah kepada Allah? Renungkanlah sekali lagi hal ini!

Kaitkanlah Hatimu Dengan Akhirat

Saudaraku, jangan jadikan hatimu terkait dengan dunia, jangan sampai dunia masuk ke dalam hatimu dan bercokol di dalamnya, teladanilah generasi terbaik umat ini, mereka menggenggam dunia, namun cukup sampai di situ dan tidak merasuk ke dalam hati. Maka jadilah mereka generasi yang mencurahkan segenap jiwa raganya untuk kehidupan akhirat, dunia sebatas di genggaman mereka sehingga mudah dilepaskan, mudah untuk diinfakkan di jalan Allah. Adapun kita wahai kaum muslimin, aina nahnu min haaulaai (di manakah kedudukan kita jika dibandingkan mereka)? Di mana?! Tentu sangat jauh dari mereka!

Oleh karena itu wajib bagi diriku dan dirimu untuk merenungi sekali lagi bahkan senantiasa merenungi apakah tujuan kita diciptakan di dunia ini. Sangat mengherankan jika seorang muslim telah mengetahui tujuan penciptaannya kemudian lalai dari hal tersebut, bukankah inilah puncak kedunguan?! Sekali lagi, mari kita senantiasa mengaitkan amalan kita dengan akhirat, jika anda seorang yang mempelajari ilmu dunia, maka niatkanlah untuk akhirat, niatkanlah bahwa dirimu dengan ilmu tersebut akan membantu kebangkitan kaum muslimin. Jika anda seorang pengajar, dosen atau semisalnya, maka niatkanlah aktivitas mengajar anda untuk akhirat dan kebangkitan kaum muslimin, demikian juga seluruh profesi, maka niatkanlah untuk akhirat.

Namun apabila niat anda justru sebaliknya, anda belajar, mengajarkan ilmu dunia, berbisnis dan melakukan aktivitas dunia lainnya hanya sekedar untuk mendapatkan dunia, maka anda telah merugi karena telah melewatkan keuntungan yang amat banyak dan janganlah anda mencela kecuali diri anda sendiri.

اَللّهُمَّ لاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا

“Ya Allah, janganlah engkau jadikan musibah dalam urusan agama kami, dan jangan pula engkau jadikan dunia ini adalah tujuan terbesar dan puncak dari ilmu kami.”

Amin Ya Sami’ad Da’awat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat, allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

***

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim
Artikel http://www.muslim.or.id

TANGKAPLAH KUPU-KUPU DALAM HATIMU!!!

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.
“Sedang apa kau disini anak muda?” tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. “Apa yang kau risaukan..?” Anak muda itu menoleh ke samping, “Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?” Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, “Di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku”. Mereka berpandangan.
“Ya…tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu” sang Kakek mengulang kalimatnya lagi. Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu. Anak muda itu mulai bergerak.
Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana.
Gerakannya semakin liar. Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, “Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah.” Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
“Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?” Sang Kakek menatap pemuda itu. “Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu.”
“Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri.”
Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.
***
Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.
Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan.
Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.
Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh.
Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita. Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu “hinggap” di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

sumber: http://anied. tehobenk. com/?p=1088

Dalil Al-Qur’an dan Hadits Yang Memerintahkan Kita Untuk Berjilbab

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dibawah ini saya sampaikan dalil-dalil yang menyuruh kita wanita muslimah untuk berjilbab. Yaitu firman Allah subhanahuwa ta’ala dalam surat An-Nuur ayat 31:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman:Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang biasa nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepad suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puter-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan, janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Sebab turunnya ayat ini adalah sebagaimana yang diceritakan oleh Muqatil bin Hayan (dalam Tafsir Ibnu Katsir) dia berkata:
‘Telah sampai berita kepada kami dan Allah Maha Tahu bahwa Jabir bin Abdullah Al-Anshari telah menceritakan bahwa Asma binti Murtsid tengah berada ditempatnya di Bani Haritsah. Tiba-tiba banyak wanita menemuinya tanpa menutup aurat dengan rapi sehingga tampaklah gelang-gelang kaki mereka, dada, dan kepang rambutnya. Asma berguman :Alangkah buruknya hal ini. Maka Allah Ta’ala menurunkan ayat ini’.

Diriwayatkan bahwa Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata :
Semoga Allah merahmati wanita Muhajirin yang pertama yang tatkala Allah Ta’ala menurunkan ayat: Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedada mereka.. Mereka lantas merobek kain tak berjahit (muruth) yang mereka kenakan itu, lalu mereka berkerudung dengannya (dalam riwayat lain disebutkan: Lalu merekapun merobek sarung-sarung mereka dari pinggir kemudian mereka berkerudung dengannya.
(Hadits Riwayat Bukhari (II:182 dan VIII:397) dan Abu Dawud dan Al-Hakim (IV/194)).

Sedangkan riwayat dari Ibnu Abi Hatim lebih sempurna dengan sanadnya dari Shafiyah binti Syaibah yang mengatakan:
Tatkala kami berada disamping Aisyah yang menyebutkan keutamaan wanita suku Quraisy, lalu Aisyah berkata: Sesungguhnya kaum wanita suku Quraisy itu memiliki satu keutamaan . Dan, aku demi Allah tiada melihat yang lebih utama daripada wanita-wanita Anshar dan yang lebih membenarkan terhadap Kitabullah maupun keimanan terhadap Al-Qur’an. Tatkala diturunkan surat An-Nuur ayat 31, maka para lelaki mereka (kaum Anshar) langsung kembali pulang menuju mereka untuk membacakan apa yang baru saja diturunkan oleh Allah atas mereka , seorang laki-laki membacakan ayat tersebut kepada istrinya, putrinya, saudarinya serta kerabatnya. Tak seorang wanitapun dari mereka melainkan lantas bangkit untuk mengambil kain yang biasa dikenakan lalu digunakan untuk menutupi kepala (menjadikannya kerudung) dalam rangka membenarkan dan mengimani apa yang telah diturunkan Allah dari Kitab-Nya. Lalu pada pagi harinya dibelakang Rasulullah (menunaikan shalat shubuh) mereka mengenakan tutup kepala (kerudung) seakan-akan diatas kepala mereka itu terdapat burung gagak.
(Ibnu Katsir menuturkan juga riwayat ini, demikian pula Al-Hafizh dalam Fathul Bari (VIII/490), Imam Thabrani dalam Muljam Al-Kabir I/245-2 dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Damsyiq (IV:46-1/243-1) Hadits ini diriwayatkan Bukhari dalam Tarikhnya secara ringkas dan juga oleh Abu Zurah ia mengatakan hadits ini shahih.)

Perjalanan Rasulullah SAW ke Surga Bersama Dua Tamunya

•17/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Kisah-Kisah, Tarikh Islam
15/10/2009 | 25 Syawal 1430 H | Hits: 9.048
Oleh: Tim dakwatuna.com

muhammad-hijaudakwatuna.com – Di suatu pagi hari, Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabatnya, bahwa semalam beliau didatangi dua orang tamu. Dua tamu itu mengajak Rasulullah untuk pergi ke suatu negeri, dan Rasul menerima ajakan mereka. Akhirnya mereka pun pergi bertiga.

Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia melakukan hal yang serupa seperti semula.

Melihat kejadian itu, Rasulullah bertanya kepada dua orang tamu yang mengajaknya, “Maha Suci Allah, apa ini?”

“Sudahlah, lanjutkan perjalanan!” jawab keduanya.

Maka mereka pun pergi melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang lagi. Orang tersebut sedang terlentang dan di sebelahnya ada orang lain yang berdiri dengan membawa gergaji dari besi. Tiba-tiba digergajinya salah satu sisi wajah orang yang sedang terlentang itu hingga mulut, tenggorokan, mata, sampai tengkuknya. Kemudian si penggergaji pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama pada sisi muka yang pertama. Orang yang menggergaji ini tidak akan pindah ke sisi wajah lainnya hingga sisi wajah si terlentang tersebut sudah kembali seperti sediakala. Jika dia pindah ke sisi wajah lainnya, dia akan menggergaji wajah si terletang itu seperti semula. Begitu seterusnya dia melakukan hal tersebut berulang-ulang.

Rasulullah pun bertanya, “Subhanallah, apa pula ini?”

Kedua tamunya menjawab, “Sudah, menjauhlah!”

Maka mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Selanjutnya mereka mendatangi sesuatu seperti sebuah tungku api, atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya besar, dan menyala-nyala api dari bawahnya. Di dalamnya penuh dengan jeritan dan suara-suara hiruk pikuk. Mereka pun melongoknya, ternyata di dalamnya terdapat para lelaki dan wanita dalam keadaan telanjang. Dan dari bawah ada luapan api yang melalap tubuh mereka. Jika api membumbung tinggi mereka pun naik ke atas, dan jika api meredup mereka kembali ke bawah. Jika api datang melalap, maka mereka pun terpanggang.

Rasulullah kembali bertanya, “Siapa mereka?”

Kedua tamunya menjawab, “Menjauhlah, menjauhlah!”

Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka mendatangi sebuah sungai, sungai yang merah bagai darah. Ternyata di dalam sungai tadi ada seseorang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungainya telah berdiri seseorang yang telah mengumpulkan bebatuan banyak sekali. Setiap kali orang yang berenang itu hendak berhenti dan ingin keluar dari sungai, maka orang yang ditepi sungai mendatangi orang yang berenang itu dan menjejali mulutnya sampai ia pun berenang kembali. Setiap kali si perenang kembali mau berhenti, orang yang di tepi sungai kembali menjejali mulut si perenang dengan bebatuan hingga dia kembali ke tengah sungai.

Rasulullah pun bertanya, “Apa yang dilakukan orang ini?!”

“Menjauhlah, menjauhlah!” jawab kedua tamunya.

Maka mereka pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mendapatkan seseorang yang amat buruk penampilannya, sejelek-jeleknya orang yang pernah kita lihat penampilannya, dan di dekatnya terdapat api. Orang tersebut mengobarkan api itu dan mengelilinginya.

“Apa ini?!” tanya Rasulullah

“Menjauhlah, menjauhlah!” jawab kedua tamunya.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah taman yang indah, dipenuhi dengan bunga-bunga musim semi. Di tengah taman itu ada seorang lelaki yang sangat tinggi, hingga Rasulullah hampir tidak bisa melihat kepala orang itu karena tingginya. Di sekeliling orang tinggi itu banyak sekali anak-anak yang tidak pernah Rasul lihat sebegitu banyaknya.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertanya, “Apa ini? Dan siapa mereka?”

Kedua tamunya menjawab, “Menjauhlah, menjauhlah!”

Maka mereka pun pergi berlalu. Lalu mereka menyaksikan sebuah pohon yang amat besar, yang tidak pernah Rasul lihat pohon yang lebih besar dari ini. Pohon ini juga indah. Kedua tamu Rasul berkata, “Naiklah ke pohon itu!”

Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat. Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, “Pergilah, dan terjunlah ke sungai itu!”

Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu. Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik rupa!

Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, “Ini adalah Surga ‘Adn, dan inilah tempat tinggalmu!”

“Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan, adapun rumah ini adalah rumah para syuhada’, sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika’il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu).”

Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, “Inilah tempat tinggalmu!”

Rasulullah berkata kepada mereka, “Semoga Allah memberkati kalian.”

Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, “Tidak sekarang engkau memasukinya!” [1]

“Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?” tanya Rasulullah kepada mereka.

Keduanya menjawab, “Kami akan memberitakan kepadamu. Adapun orang yang pertama kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang membaca Al Qur’an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat fardhu (melalaikannya). Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut, tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh penjuru. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina. Adapun orang yang kamu datangi sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba. Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.

Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah Ibrahim AS. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati dalam keadaan fitrah.”

Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?”

Rasulullah menjawab, “Dan anak orang-orang musyrik.”

Lalu Rasulullah SAW melanjutkan ceritanya.

Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara amalan shalih dan amalan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka. []

Maraji’: Riyadhush Shalihin

_______________
Catatan kaki:

[1] Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah itu mengatakan kepada Rasulullah SAW, “Kamu masih memiliki sisa umur yang belum kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu.” (HR. Bukhari)

(hdn/hudzaifah)

Qur’an dan Hadist Tentang Pacaran.,..,,

•13/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

*) Al Qur’an

1. Al-Ahzab ayat 53:

“Dan jika kalian (para shahabat) meminta suatu hajat (kebutuhan) kepada mereka (istri-istri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) maka mintalah dari balik hijab. Hal itu lebih bersih (suci) bagi kalbu kalian dan kalbu mereka.”

2. Al-Isra`: 32

“Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.”

3. An-Nur ayat 30:

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.”

4. An-Nur ayat 31:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung

5. Al-Ahzab: 32

“Maka janganlah kalian (para istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) berbicara dengan suara yang lembut, sehingga lelaki yang memiliki penyakit dalam kalbunya menjadi tergoda dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf (baik).”

6. Al Ahzab : 53.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya)[1228], tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.”

*) Hadist

1. “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan wanita, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil dari kaum wanita.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)

2. “Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)

3. “Hati-hatilah kalian dari masuk menemui wanita.” Seorang lelaki dari kalangan Anshar berkata: “Bagaimana pendapatmu dengan kerabat suami? ” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mereka adalah kebinasaan.” (Muttafaq ‘alaih, dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu)

4. “Jangan sekali-kali salah seorang kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali bersama mahram.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu‘Abbas.R.A)

5. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat dengan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, karena setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)

6. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:“Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah(lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan.”

7. “Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik dari menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 226)

8. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Tidak. Demi Allah, tidak pernah sama sekali tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyentuh tangan wanita (selain mahramnya), melainkan beliau membai’at mereka dengan ucapan (tanpa jabat tangan).” (HR. Muslim)

9. Dalam Shahih Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tanpa sengaja)? Maka beliau bersabda: ‘Palingkan pandanganmu’.”

10. ” Janganlah kalian masuk ke tempat wanita. ‘Lalu seseorang dari kaum Anshar berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai ipar?’. Beliau menjawab, “Ipar itu maut (menyendiri dengannya bagaikan bertemu dengan kematian)”. (Hadits Riwayat Muttafaqun ‘alaih)

11. Ath-Thabrany mentakhrij sebuah hadits. “Janganlah kamu sekalian berkhalwat dengan wanita. Demi diriku yang ada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita melainkan syetan akan masuk di antara keduanya. Lebih baik seorang laki-laki berdekatan dengan babi yang berlumuran tanah liat atau lumpur daripada dia mendekatkan bahunya ke bahu wanita yang tidak halal baginya”.

Apakah Anda Sudah Merasa Dewasa????

•12/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

“Pergaulilah orang mukmin dengan hatimu
dan pergaulilah orang yang rusak dengan akhlaqmu”
(Ali bin Abi Thalib R.A)

kamu mengaku telah menjadi Orang yang Dewasa…??

apa kamu yakin kalo kamu adalah Orang dewasa..??

kadang kedewasaan seseorang bukan dilihat dari..
Banyaknya Usia…(kamu harus ingat nie..)
tapi di lihat dari :
1. cara ia berfikir,
2. cara ia berbicara,
3. cara ia bersikap dan
4. cara ia bertingkah laku.

ada faktor-faktor yang mempangurahi kedewasaan seseorang yaitu
1. Diri Sendiri
2. Lingkungan Teman, dan
3. keluarga..

biasanya orang yang dewasa selalu bisa menghayati/merenungi segala masalah yang datang menimpa-nya…
tidak semua orang bisa di katakan dewasa kalo dalam dirinya masih terdapat :
1. Sifat Manja
2. Egois / selalu ingin menang sendiri
3. susah menerima masukan atau kritik dari orang lain
4. rasa selalu ingin diperhatikan
5. rasa sensitive yg tinggi / susah mengontrol emosi
6. susah menerima kekurangan orang lain
7. terlalu bangga dg diri sendiri (kelebihan) / Narsisme

kadang betambahnya usia pun bukan jaminan seseorang akan dewasa pula..
Orang yg dewasa adalah orang yang selalu mengerti keadaan yang ada saat ini baik
dalam kehidupan, lingkungan dan juga keluaraga…
dia selalu bisa mencegah emosinya…
jika pikirannya dalam kondisi tidak stabil, ia akan menyikapi masalah dengan kepala dingin dan penuh kesabaran ..
pokoknya orang yang dewasa itu adalah orang yang dapat menyelesaikan semuanya dengan Melakukan yang terbaik untuk semua….

Penghambat kedewasaan
Kedewasaan tidak selalu berhubungan dengan umur. Kadang ada orang yang umurnya boleh dibilang tua, tapi sikapnya masih kekanak-kanakan, suka menang sendiri, emosian, dan enggak mau kalah. Tapi, ada yang sebaliknya walaupun usianya masih muda, dia mampu menjadi panutan teman-temannya.

Kedewasaan adalah proses perkembangan kepribadian. Karena proses, jadi enggak bisa instant. Tidak bisa hanya dengan berdandan ala orang dewasa terus jadi orang dewasa. Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apa pun. Memang sih, mestinya yang umurnya lebih banyak dia akan lebih dewasa karena sudah mengalami banyak hal dalam hidup dan lebih banyak belajar dari pengalaman. Tapi nyatanya tidak selalu begitu, ini karena pendewasaan dalam prosesnya bisa mengalami kemajuan, bahkan mundur.

Orang yang selalu belajar dari pengalaman dan suka introspeksi diri biasanya proses kedewasaannya makin maju. Artinya, makin hari ia makin tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana. Sebaliknya, orang yang cepat merasa puas sehingga merasa tidak perlu belajar lagi, manja, tidak mau dikritik dan selalu lari dari masalah akan mengalami hambatan dalam proses pendewasaannya.

jadi, usia bukanlah faktor tingkat kedewasaan seseorang. tapi usia berjalan lurus dengan waktu, dimana faktor waktu adalah faktor yg paling penting dalam meningkatkan kedewasaan.

mengapa?

seiring dengan waktu, kita mengalami peristiwa-peristiwa baik kecil maupun besar, ada peristiwa sedih, masalah-masalah, keburukan, ada juga peristiwa menyenangkan, gembira, dan sebagainya.
Orang yg cepat dewasa adalah orang yang bisa mengambil hikmah, mengambil manfaat dibalik semua peristiwa itu. Se-sepele atau se-remeh apapun itu, peristiwa atau kejadian yg kita alami itu diberikan Tuhan sebagai ujian/test case untuk kita pelajari, sebagai tembahan point tingkat kedewasaan kita. Kita kan gak mau seiring waktu dan usia kita, namun tidak ada peningkatan kedewasaan, cara berpikir serta reaksi terhadap suatu kejadian yang kita alami atau orang lain alami.

Latihan
Ciri paling mencolok dari orang yang tidak dewasa adalah egoisme yang tinggi. Artinya, selalu mementingkan diri sendiri tanpa melihat kepentingan orang lain. So…

Latihan pertama untuk menjadi dewasa adalah berlatih untuk mengurangi sifat egois kita.

Latihan kedua adalah belajar untuk menerima diri sendiri apa adanya. Pada dasarnya orang menjadi egois karena ia tidak mampu untuk menerima dirinya sendiri apa adanya. Jadi, cobalah eksplor diri sendiri kekurangan dan kelebihannya. Terimalah apa pun yang ada pada diri sendiri. Hanya dengan menerima diri sendiri apa adanya, kita akan mampu bersikap terbuka pada orang lain.
Mencintai semua yang ada dalam diri kita sendiri merupakan dasar untuk bisa mencintai semua manusia. Kalau kita mampu mencintai semua manusia apa adanya, itu berarti kita telah sampai di “puncak kedewasaan”!

jadi, sudahkah kamu menjadi orang yg dewasa?

tanyalah pada dirimu, dan jawablah dengan hatimu…
lihat orang2 disekitarmu karena merekalah yg bisa membuatmu menjadi seorang yg dewasa 🙂
semoga bermanfaat…

Delapan Kebohonagn Seorang Ibu dalam Hidupnya

•12/04/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping ku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :”Minumlah nak, aku tidak haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tidak terbiasa” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta
menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman2 sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ” Coba dipikir2 teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
coba kita renungkan kembali lagi.. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

Kewalahan Hadapi Taliban

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Sebuah ledakan terjadi di pangkalan militer NATO di ibukota Afghanistan, Kabul, pada hari Jumat (13/11). Ledakan itu mengakibatkan tiga tentara asing dan tiga warga sipil cedera.

Para pejabat Afghanistan mengatakan bom mobil itu mengincar sebuah kendaraan pasukan koalisi di dekat Kamp Phoenix, lokasi tempat pelatihan pasukan Afghanistan.

Atas ledakan ini, kelompok pejuang Taliban mengaku bertanggung jawab dan mengatakan bom mobil itu adalah sebuah aksi bom syahid.

Kewalahan mengadapi pejuang Taliban di Afghanistan, telah mendorong Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, membujuk sekutu-sekutu militernya untuk mengirim 5.000 tentara lagi.

Brown mengatakan ia telah mulai melakukan usaha diplomatik untuk mendorong para anggota koalisi pasukan bantuan keamanan internasional (ISAF) yang dipimpin NATO berbagi beban tempur dan membantu melatih serdadu Afghanistan.

“Saya bertanggungjawab untuk meminta negara-negara lain di Eropa dan luar Eropa jika mereka mendukung strategi kemitraan pasukan Afghanistan, melatih pasukan Afghanistan,” kata Brown kepada radio BBC.

“Saya meminta mereka membantu, saya kira kami mungkin dapat 5.000 tentara tambahan untuk Afghanistan dari NATO dan luar NATO dan Inggris akan merupakan bagian dari itu.”

Desakan diplomatik itu datang ketika para pejabat NATO bertemu di Edinburgh dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama terus mempertimbangkan opsi-opsi untuk menambah pasukan AS di Afghanistan, berkisar antara 10.000 sampai 40.000 personil .

Inggris telah mengatakan mereka siap mengirim 500 tentara lagi untuk bergabung dengan 9.000 tentara yang sudah ditempatkan di Afghanistan.

Lebih dari 100.000 tentara Barat berada di Afghanistan, 67.000 tentara berasal dari Amerika Serikat. (bbc/antara/shodiq)

Terorisme Musuh Islam yang Tak Jelas

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menilai terorisme adalah isue global (dunia–red) kepentingan negara barat untuk melanggengkan kekuatanya. Sedangkan terorisme yang terjadi sekarang adalah untuk Indonesia yang berpenduduk Islam terbesar di dunia

“Terorisme sebenarnya adalah kepentingan global, untuk melanggengkan kekuatan negara-negara barat yang tidak mau terusik kekuatanya. Tetapi terorisme yang terjadi sekarang adalah untuk Indoensia sebagai bangsa berpenduduk Islam terbesar didunia,” kata KH Abdushomad Ketua MUI Jatim Rabu (14/10)

Abdushomad mencontohkan, setiap penangkapan pelaku terorisme selalu terkait dengan lembaga yang berbau dengan kegiatan dan kepentingan syiar Islam. Misalnya seperti yang baru saja terjadi yang ternyata melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangerang

“Dan ini bukan kali pertama terjadi saat ramai-ramainya pelaku terorisme ditangkap. Selalu saja saat penangkapan ada kaitanya dengan lembaga Islam yang sebenarnya itu tidak pernah ada. Memang Islam dipaksa-paksa untuk berhadapan dengan isue global terorisme yang tidak jelas siapa mereka,” cetusnya

Hal ini imbuhnya adalah sekenario global untuk menyeret Islam ke dunia teorisme agar membenarkan tudingan-tudingan yang selama ini menjadi isue paling santer di Indonesia bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kekerasan. Dirinya meminta agar pemimpin bangsa ini jernih menyikapi kasus-kasus terorisme yang yang sasaranya selalu Islam.

“Bangsa Indonesia butuh pemimpin yang berwawasan Islam. Agar mampu menunjukkan bahwa Islam adalah ‘rahmatan lil alamin’. Agar Islam tidak selalu jadi sasaran tembak. Pemimpin bangsa jangan hanya mendengarkan laporan tetapi meneliti sejauh mana isue terorisme yang selalu dikait dengan Islam tersebut bukan sekenario global,” ungkapnya

Selain isue terorisme, Islam juga digerogoti dengan pembusukan moral untuk menghancurkan generasi muda Islam. Pornografi dan porno-aksi yang sengaja digelindingkan sudah menjangkiti para generasi Islam di Indoensia. Dan sekarang imbuh Abdushomad, sudah pada fase yang kritis. Contoh paling jelas digelarnya pameran foto-foto para gay dan lesbian yang sedang beradegan maksit.

“Islam digerogoti dari berbagi sudut. Kini sudah masuk pada fase kritis. Pameran foto sesama jenis yang jelas budaya barat menjadi konsumsi generasi Islam yang butuh bimbingan. Siapa yang mestinya menindak tegas kasus seperti ini,” tegas Abdushomad yang memperihatinkan acara pameran foto komunitas penyuka sesama jenis alias Gay dan Lesbian di Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya. (uki/taq, republika online)

Futur

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Futur (Malas/Lemah/Lalai) disebabkan oleh berbagai faktor-faktor diantaranya:

1.Sikap ekstrem atau terlalu berlebihan dalam menjalankan ibadah.

Manusia memiliki kemampuan, baik fisik, kesehatan, maupun psikis yang terbatas. Oleh karena itu ajaran Islam sangat memerhatikan masalah pentingnya kita menjaga keseimbangan.
”Lakukanlah amal itu sebatas kesanggupanmu. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sehingga kalian merasa bosan, dan sesungguhnya amal yang paling disukai Allah ialah amal yang dikerjakan terus-menerus sekalipun sedikit.” (Muttafaq ’alaih)

2.Melampaui batas kewajaran dalam melakukan hal-hal yang mubah atau dibolehkan.

Sikap dan pola hidup terlalu mengumbar diri terhadap hal-hal yang mubah akan mengakibatkan tubuh kita tidak terkendali serta kehidupan dimonopoli atau dijajah oleh persoalan-persoalan syahwati belaka, dan pada gilirannya akan mengakibatkan timbulnya rasa segan, malas, santai, dan terputusnya rutinitas suatu amal.
”Wahai anak Adam, kenakanlah perhiasanmu pada setiap (memasuki masjid), serta makan dan minumlah, namun jangan berlebih-lebihan, karena sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.” (QS. Al-A’raaf:31)

3. Memisahkan diri dari berjamaah dan lebih mengutamakan hidup ’uzlah (menyendiri) .

Medan perjuangan dalam jalan meniti dakwah sangatlah panjang, penuh liku, banyak menghadapi rintangan dan halangan, serta sangat melelahkan. Oleh karena itu, dalam proses penitiannya perlu dilakukan dengan cara berjamaah dan menjalin kerjasama antarsesama aktivis. Dengan cara semcam itu niscaya barometer semangat seorang aktivis akan selalu tinggi, kehendaknya akan senantiasa kuat dan tekadnya membaja, karena antarmereka akan saling menopang.
”Berpegang teguhlah kalian kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai….” (QS. Ali ’Imran:103)
”… Dan hendaklah kalian saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa dan janganlah kalian saling tolong-menolong dalam keburukan… .” (QS. Ali ’Imran:105)
”Taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan sehingga kalian kalah dan kehilangan semangat….” (QS. Al-Anfaal:46)

4. Kurang mengingat masalah kematian dan akhirat.

Kurang mengingat kematian dan kampung akhirat dapat melemahkan keinginan dan tekad, menurunkan semangat dan menjadikan jiwa enggan bergerak, bahkan dapat memutuskian suatu amal.

5. Menyepelekan kewajiban harian.

Misalnya, lambat melaksanakan salat wajib pada awal waktu, lalai mengerjakan shalat rawatib, meninggalkan shalat malam, meninggalkan shalat dhuha, meninggalkan tilawah Al-Qur’an, atau meninggalkan dzikir, doa, dan istighfar, tidak pergi melaksanakan salat berjamaah di masjid tanpa uzur (bagi laki-laki, -red-), dan sebagainya. Semua itu akan menumbuhsuburkan rasa malas dan segan, atau sama sekali dapat menghentikan suatu amal.
”Setan akan mengikat ujung kepala salah seorang kamu ketika sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan setan akan membisikkan, ’kamu masih memiliki malam panjang, maka tidurlah.’ Jika kamu bangun dan mengingat Allah maka akan terlepaslah ikatanmu yang pertama. Jika kamu kemudian berwudhu, akan terlepaslah ikatan yang kedua. Dan jika kamu melakukan shalat, maka akan terlepaslah ikatanmu yang ketiga, sehingga kamu bersemangat dan hatimu menjadi lapang. Jika kamu tidak melakukan ketiga hal itu, maka niscaya hatimu akan menjadi sesat dan malas.” (Muttafaq ’alaih)

6.Tubuhnya terasuki sesuatu yang haram atau bernilai syubhat.

Jika tubuh seseorang dimasuki benda-benda yang syubhat, apalagi haram, maka dia akan mudah terjangkiti penyakit malas dan segan dalam menjalankan ketaatannya kepada Allah, lenyapnya rasa nikmat dalam beribadah dan tidak dapat mengecap manisnya bermunajat (berdoa).
”Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya ada sesuatu yang mutasyabih (samar-samar) . Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu yang diragukan ada dosa padanya, ketika ia mengetahui tentu ia akan meninggalkannya. Akan tetapi, barangsiapa yang memberanikan diri terhadap sesuatu yang diragukan akan dosa padanya, maka dikhawatirkan ia akan terjerumus ke dalamnya setelah mengetahuinya. Maksiat itu adalah larangan Allah. Barangsiapa yang berjalan di sekitar larangannya, dikhawatirkan ia akan jatuh ke dalamnya.” (Muttafaq ’alaih)

7. Mencukupkan diri dengan mengerjakan salah satu bagian saja dari syariat agama.

Misalnya, hanya memusatkan perhatian pada masalah akidah saja dan menyampingkan masalah-masalah selainnya, atau terlalu mementingkan ibadah-ibadah ritual saja dan meninggalkan masalah muamalah lainnya, atau merasakan cukup dengan memelihara adab pergaulan yang baik saja tanpa melihat sisi-sisi lainnya, dan sebagainya. Cara beragama seperti itu pada akhirnya dapat mengakibatkan timbulnya penyakit malas dan segan.
”Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam agama Islam secara keseluruhan dan janganlah engkau ikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah:208)

8.Melalaikan kaidah sunnatullah.

Ada sebagian aktivis yang kurang memerhatikan kaidah-kaidah sunnatullah dalam menempuh perjuangannya. Misalnya, mereka ingin secepatnya melakukan perubahan secara total terhadap kondisi dan situasi masyarakat, baik pola pikir, akhlak, maupun tatanan budaya, sosial, politik, dan sebagainya, ke dalam konsep Islam, kalau mungkin dalam waktu yang sesingkat-singkatny a. Padahal kemampuan mereka sangat terbatas dan masalah yang dihadapi sangat kompleks.
Cara-cara perjuangan seperti itu tentunya sangat bertentangan dengan hukum-hukum Ilahi yang berlaku di dunia ini. Misalnya ketentuan bahwa segala sesuatu di dunia ini harus melalui proses tahapan, bahwa untuk memperoleh kemenangan itu diperlukan strategi, modal, dan kekuatan, bahwa manusia memiliki keterbatasan, dan sebagainya.

9. Mengabaikan kebutuhan jasmani.

Rasulullah Saw. Berulangkali memberikan peringatan kepada umatnya untuk senantiasa memelihara hak-hak tubuh dalam hal mengerjakan sesuatu pekerjaan, sekalipun pekerjaan tersebut dalam konteks ibadah. Sabda beliau, ”Tuhanmu mempunyai hak atas dirimu, dirimu juga mempunyai hak atas tubuhmu, keluargamu pun mempunyai hak atas dirimu. Maka tunaikanlah dengan benar hak-hak tersebut.” (HR. Bukhari)

10.Tidak siap menghadapi kendala dakwah.

Meniti alur dakwah itu akan dipenuhi oleh onak dan duri serta aneka kendala, baik yang datangnya dari pihak keluarga, anak, istri, teman, serta aneka rongrongan yang bersifat duniawi lainnya. Oleh sebab itu kita perlu mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental.
”Alif Laam Miiim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka itu akan dibiarkan (saja) mengatakan, ’Kami telah beriman,’ sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” (QS. Al-’Ankabut:1-3)
”Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal-mu.” (QS. Muhammad:31)

11. Tidak terprogramnya aktivitas yang dilakukan.

12. Berlarut-larut dalam melakukan maksiat dan meremehkan dosa-dosa kecil.

”Jika seoarng mukmin melakukan dosa, berarti ia telah memberi setitik noda hitam pada hatinya. Jika ia bertaubat, tidak meneruskan, dan memohon ampunan, maka hatinya kembali berkilau. Akan tetapi, jika ia berulang-ulang melakukan hal itu, maka akan bertambah pula noda hitam yang menutupi hatinya, dan itulah ’a-raan’, sebagaimana yang telah difirmankan- Nya, ’Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka’.” (HR. Ahmad dan Ashaabu Sunan)

Wallahu’alam bish showab…..
Semoga bisa menjadi renungan kita bersama..

Rayuan Setan Dalam Pacaran

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis

Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis

Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta

Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan “pacaran“. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya….

Iblis, Sang Penyesat Ulung

Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, “Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Wallahu’alam bish showab

smoga dpt menjadi renungan bagi kita semua…..
***

Penulis: Ibnu Sutopo Yuono
Artikel http://www.muslim.or.id

Sungai di Bawah Laut

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara TV `Discovery Chanel’ pasti kenal Mr. Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Captain Jacques Yves Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu membuat bingung Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laayabghiyaan…” Artinya: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” Artinya “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.

Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”

Wallahu a’lam.

Catatan bagi komentator :
– Artikel ini adalah artikel lama.
– Fenomena seperti ini pertama kali ditemukan oleh Mr.Costeau
– Foto-foto di atas diambil oleh seorang penyelam bernama Anatoly Beloshchin baru-baru ini.
– Fenomena bertemunya dua laut tanpa bercampur airnya memang benar adanya seperti tercantum dalam Al-Qur`an. Itulah inti dari artikel ini, terlepas dari convert tidaknya Costeau. Karena walau pun Costeau tidak masuk Islam, di luar sana banyak orang yang masuk Islam. Islam agama yang perkembangannya cukup pesat.
– Memang benar saat ini negara barat lebih maju dari Islam. Karena kejayaan itu memang bergulir. Tetapi ingat, kejayaan barat dalam sains dan lain-lain itu tak lepas dari peristiwa perampasan terhadap ilmu yang ditemukan kaum Muslimin. Ketika orang Kristen menerapkan ilmu tersebut, secara tidak sadar, mereka juga telah mengakui kebenaran ilmu kaum Muslimin di masa lalu yang digali dari Al-Qur`an. Kaum musyrikin Quraisy juga mengakui bahwa Nabi Muhammad itu jujur, hanya saja mereka tidak beriman. Orang Kristen mengakui bahwa ilmuwan Muslim terdahulu itu benar ilmunya yang mereka gali dari Al-Qur`an, tetapi mereka tidak beriman. Itulah kesamaan mereka.
Artikelislami

Jika Sang Ibu Hobi Menyumpahi Buah Hatinya

•13/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari seorang ibu yang jengkel atas kenakalan atau kesalahan anak-anaknya melaknat atau menyumpahi mereka.Baik dengan kata-kata yang kotor (tidak pantas) ataupun do’a yang tidak baik.Sehingga sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging.Sang ibu tidak pernah merasa bersalah ataupun berdosa atas perbuatannya tersebut.Sambil bersungut-sungut dan mengumpat ia pun berlalu,…meninggalkan buah hatinya dalam keadaan menangis.Memang profesi sebagai ibu rumah tangga mempunyai tugas yang seabrek-abrek ,ibarat pekerja ibu mempunyai jam kerja yang tidak terbatas tidak seperti layaknya wanita karir kantoran yang mempunyai jadwal kerja antar 6-8 jam.Selepas itu ia bisa beristirahat dengan tenang.Sedangkan bagi ibu yang memiliki anak haruslah menjaga mereka 24 jam, belum melayani suami,memasak, mengurus rumah,menggosok pakaian ,dan lain-lainnya duh capeknya!!! Beruntunglah para ibu yang suaminya menyediakan khadimah atau pembantu di rumah untuk meringankan tugasnya bagaimana bila sang suami tidak mampu???tentu dialah yang harus menyelesaikan tugas itu sendirian,….dan biasanya bila sang ibu kelelahan kondisinya sangatlah labil sedikit saja buah hatinya melakukan hal-hal yang menurutnya tidak sewajarnya,maka terkadang tidak dapat mengontrol emosinya.Jadi buntut-buntutnya keluarlah cercaan, cacian, makian,laknat dan sumpah yang tidak baik kepada anak-anak mereka ironisnya sang ayah yang mendengar terkadang hanya diam saja.Lalu bagaimana sebenarnya islam memandang hal ini??

Memang jauhnya seseorang dari din yang mulia ini akan menyeret mereka dalam dosa dan maksiat bahkan terkadang mereka secara tak sadar telah menzhalimi hamba-hamba-Nya.Karena itu wajiblah bagi semua muslim dan juga muslimah mempelajari agama ini agar mereka terhindar dari apa yang di haramkan Allah dan mengerjakan apa yang di perintah-Nya.Karena itu wahai ukhti-ukhti muslimah tetaplah semangat dalam menuntut ilmu syariat agar Allah selalu membimbingmu.

Islam melarang orangtua melaknat anak-anak mereka bukan hanya itu kitapun dilarang menyumpahi diri kita sendiri ketika kita marah karena sesungguhnya kita tidak mengetahui kapan saatnya perkataan ataupun do’a (baik maupun buruk) yang kita ucapkan akan di kabulkan.Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu, dia menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam telah bersabda:

”Janganlah kalian menyumpahi diri kalian, dan jangan pula menyumpahi anak-anak kalian dan harta kalian, kalian tidak mengetahui saat permintaan (do’a) dikabulkan sehingga Allah akan mengabulkan sumpah itu”(HR.Muslim)

Hadits diatas menjelaskan bahwa ada waktu-waktu baik yang didalamnya akan dikabulkan doa.karena itu hadits ini melarang kita untuk menyumpahi diri,putera-puteri kita,dan harta kekayaan kita, supaya sumpah itu tidak bertepatan dengan waktu pengabulan do’a sehingga selamat dari bahaya,

Tetapi sayangnya sebagaimana penulis paparkan diatas banyak dari kaum ibu yang melaknat dan menyumpahi anak-anak mereka.Mereka beralasan bahwa sebenarnya mereka tidak bermaksud demikian.Padahal sebagaimana kita ketahui alasan tersebut tidak dapat diterima karena larangannya telah jelas dan tegas.Penulis mendapati pengalaman yang bisa dijadikan ibrah bersama kisah nyata yang patut untuk dijadikan renungan bersama bagi para ibu-ibu. Tak jauh lokasinya dari rumah penulis pada waktu itu ada tetangga ana mendapati seorang anak laki-laki yang kira-kira berusia 9 tahun ditemukan tewas tersambar petir. Dus, berdatanganlah semua orang untuk melihatnya tak lama kemudian datanglah sang ibu yang menangis terisak-isak kemudian menjerit karena tidak mengira anaknya telah mati.Setelah beberapa waktu kemudian penulis mendengar bahwa sebab kematian anaknya tersebut adalah akibat dari sumpah siibunya sendiri yang pada waktu ketika ia marah ia menyumpahi anaknya agar tersambar petir. waliyyadzu billah…akhirnya sumpahnya tersebut dikabulkan Allah dan menyesallah sang ibu dengan penyesalan yang teramat mendalam.Nasi sudah menjadi bubur…..Kisah lainnya yang tak jauh berbeda juga masih sama terjadi dekat lokasi penulis…..seorang anak laki-laki berusia kira-kira 7 tahun ditemukan tewas tenggelam di sungai. Peristiwa ini belumlah lama terjadi kira-kira 4 bulan yang lalu kejadiannya pun demikian anak tersebut terkena sumpah ibunya. Ibunya yang marah mendoakan kematian bagi anaknya tersebut. Dalam hujan gerimis anak itupun keluar bermain dengan kawan-kawannya ketika dia berjalan ditepian sungai malang kakinya tergelincir tenggelamlah ia kedalamnya kawan-kawannya tak kuasa menolongnya mereka berusaha mencari pertolongan orang dewasa, akhirnya sang anakpun terangkat ke tepi akan tetapi dia telah meninggal karena terlalu banyak menelan air sungai dan meraunglah sang ibu…..dengan ucapan bahwa dia tidak bersungguh-sungguh menyumpahi anaknya….semua orang yang hadir hanya lah terhenyak ……ya…kiranya sumpah dan laknat telah menjadi budaya bagi kaum ibu-ibu kita.Sehingga sangatlah disesalkan anak-anak mereka menjadi korban. Sungguh sangat tragis dan menyedihkan jauhnya kita dari agama ini membuat kita terjerumus dalam kesalahan yang fatal.Semoga Allah membimbing kita semua dan mengampuni dosa-dosa kita.

Sebenarnya banyak tips yang bisa di pelajari oleh para ibu rumah tangga agar mereka mampu mengontrol emosi mereka ketika marah. Pertama ketika ibu marah,..ingatlah bahwa Allah selalu mengawasi kita dan ingatlah bahwa ibu tidaklah langsung tumbuh menjadi dewasa kita juga dulunya anak-anak yang terkadang nakal dan menjengkelkan orangtua kita. kedua tarik nafas dalam-dalam dan santai (relaks) diam sejenak pandang anak dengan wajah yang lain dari biasanya tunjukkan ketidak sukaan kita akan ulah mereka, bila ibu ingin melotot atau merenggutkan muka maka lakukanlah agar anak takut

ketiga bila kedua cara diatas belum bisa menguasai emosi ibu segeralah ucapkan istighfar bila ibu ingin mengeraskan suara maka lakukanlah sehingga anak mendengar ucapan ibu dan ingat ucapan istighfar itu akan terekam dalam otak anak-anak kita sehingga ketika mereka marah atau melakukan kesalahan secara otomatis mereka akan meniru kita

keempat sebagaimana yang penulis jelaskan diatas bahwa kondisi seseorang mudah marah terkadang karena kelelahan,kerjakanlah pekerjaan rumah tangga apa yang ibu sanggup jangan memaksakan diri, tidurlah segera ketika anak-anak tidur sehingga ibu mempunyai waktu untuk beristirahat.dan, tentu saja kerjasama antara suami istri sangat penting sekali dalam rumah tangga.berilah pengertian kepada suami mengapa ibu tidak bisa menyelesaikan tugas rumah tangga ibu dengan penjelasan yang baik dan cara yang hikmah insya Allah suami ibu akan mengerti.sehingga kebiasaan yang buruk menyumpahi anak ketika marah insya Allah akan berkurang sedikit demi sedikit.

kelima jangan lupa berdo’alah kepada Allah agar Dia Yang Maha Kuasa merubah kebiasaan buruk ini sesungguhnya hati Ibu dalam genggaman-Nya .Insya Allah, kita tidak akan senang lagi menyumpahi anak -anak kita ketika marah. Wallahu’alam bisshawwab.

Sumber: 30 Larangan Wanita, Amr bin Abdul Mun’im, Pustaka Azzam. (pnglaman pribadi)

Asmara Aktivis Rohis

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

gaulislam edisi 031/tahun I (20 Jumadil Awwal 1429 H/26 Mei 2008)

Anak Rohis juga manusia. Punya hati, punya rasa. Juga, tentu punya rasa suka dan bisa jatuh cinta. Huhuy! Justru kalo anak rohis nggak pernah bisa merasa jatuh cinta adalah kagak normal, atau jangan-jangan bukan makhluk hidup. Wacks! Ya iyalah, kalo masih merasa manusia sih ya pasti punya rasa cinta. Hewan aja punya kok. Selama masih hidup. Tapi tentu manusia punya aturan dalam mengekspresikan cintanya. Ada syariat yang harus ditaati. Kalo hewan nggak ada syariat yang harus mereka taati. Bener lho.

Kalo manusia sih untuk mencintai manusia lainnya harus jelas aturan mainnya. Kalo hewan? Nggak ada. Emang pernah dengar ada kambing jantan yang tertarik dengan kambing betina terus mereka mengikatnya dengan khitbah untuk seterusnya menikah dan diramein dengan pesta ngundang tamu dan diiringi hiburan nasyid? Hihihi.. film kartun kaleee!

Bro en Sis, karena aktivis Rohis (kerohanian Islam) juga punya rasa suka dan rasa cinta, pasti mereka pernah dong ngalamin yang namanya DDA alias debar-debar asmara. Meskipun dalam mengekspresikannya agak sedikit beda ama remaja umumnya. Kalo remaja umumnya langsung kenalan, terus janjian dan jadian deh dalam ikatan bernama pacaran. Kalo anak Rohis? Kalo untuk pacaran secara terang-terangan kayaknya jarang ada. Mungkin mereka malu. Tapi kalo yang dikamuflase dengan istilah “pacaran islami” kayaknya banyak deh. Ini juga sering dianggap sebagai pembenaran atas aktivitas yang dilakoninya. Halah!

Ngaji doyan, pacaran kuat
Nah lho, nggak salah nih ngasih subjudul? Hehehe… kamu jangan protes dulu dong. Banyak juga lho yang ngaji tapi pacarannya minta ampun kuatnya. Ini khusus berlaku buat yang ngajinya cuma ikut-ikutan or emang nggak paham. Termasuk yang ngerasa udah tahu tentang hukum Islam, tapi nggak sampe paham dan cuma teori doang, sementara praktiknya nol gede. So, cuma modal semangat aja, tanpa pengen paham lebih dalam. Kadang, ada juga lho yang emang nafsunya lebih gede ketimbang nalarnya. Maaf ye bagi yang kesinggung. Itu tandanya dirimu masih manusia. Ya iyalah, kalo monyet sih dihina ama dipuji tetep diem aja kagak ngarti, boro-boro tersinggung. Jadi, kalo masih tersinggung berbahagialah karena kamu masih manusia. Pletak!

Oya, gaya pacaran aktivis Rohis agak lain. Awalnya sih ukhuwah, tapi kebablasan jadi demenen. Mulanya cuma bergaul sesama pengurus pengajian, lama-lama muncul benih-benih cinta. Bersemi dalam dada dan melahirkan kerinduan. Huhuy! Ati-ati, bisa gaswat!

Sobat muda muslim, jangan heran or jangan kaget, sebab siapa pun orangnya, termasuk anak ngaji, bisa tumbuh dalam dirinya rasa cinta, rasa sayang, juga pengen memiliki begitu ngelihat lawan jenisnya. Ser-seran aja dalam dada kalo kebetulan bertemu di masjid or di perpustakaan. Bergetaran dalam jiwa (apalagi kalo ditambah naik bajaj, dijamin vibrasinya lebih kuat tuh! Halah!). Pokoknya, seperti ada yang bergejolak dalam hati. Tapi sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata (cieee…). Pokoknya, bikin jantung berdetak dua kali lebih kenceng deh. But, itu wajar kok. Namanya juga manusia. Suer.

Malah boleh jadi, kalo iman kamu nggak kuat-kuat amat, bisa-bisa kecemplung melakoni aktivitas pacaran layaknya mereka yang masih awam dengan ajaran Islam. Maklumlah sobat, kalo nafsu udah jadi jenderal, akal sehat jadi keroconya. Celaka dua belas euy!

Saat cinta mulai bersemi
Cinta itu ibarat jelangkung. Datang nggak dijemput, pulang pun nggak dianter. Suka tiba-tiba aja datangnya. Udah gitu, nggak mengenal status lagi. Mau doi pelajar, guru, tokoh masyarakat, anak ngaji, ulama, dan bahkan kepala negara. Cinta bakalan tumbuh di dada mereka. Kamu masih inget kali ye kasusnya Bill Clinton dan Monica Lewynski? Hmm.. itu perselingkuhan yang mengguncang Gedung Putih beberapa tahun lalu. Geger seisi dunia. Awalnya, jelas rasa cinta. Meski akhirnya disalip oleh hawa nafsu.

Hati-hati lho, anak ngaji juga bisa tergoda saat cinta mulai bersemi. Ehm..ehm.. (ditambah pura-pura batuk nih) kamu jadi sering tampil klimis kalo pergi ke sekolah or kampus. Dandanan jadi rapi jali. Pendek kata, pengen tampil beda dan sempurna di hadapan sang pujaan hati. Sering terjadi lho. Cinta lokasi sesama aktivis pengajian. Wajar euy, sebab cinta itu naluriah. Udah built-in saat manusia diciptakan oleh Allah Swt. Dalam salah satu firmanNya disebutkan:”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,” (QS Ali Imraan [3]:14)

Cuma masalahnya, saat cinta mulai bersemi, jarang ada yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang. Jangan heran dong kalo sampe ada yang nekat pacaran. Wah, aktivis pengajian kok pacaran? Malu atuh!

Kalo udah gitu, bisa ngerusak predikat tuh. Bener. Sebab, serangan kepada orang yang dianggap tahu dan paham agama lebih kenceng. Jadi kalo ada aktivis pengajian (anak Rohis) yang pacaran, orang di sekililing mereka dengan sengit mengolok-olok, mencemooh, bahkan mencibir sinis. Kejam juga ya? Bandingkan dengan orang yang belum paham agama, atau nggak aktif di organisasi kerohanian Islam, biasa-biasa aja tuh. Sobat, inilah semacam ‘hukuman sosial’ yang kudu ditanggung seseorang yang udah dipandang ngerti. Padahal, sama aja dosanya. Tapi, seolah lebih besar kalo itu dilakukan oleh aktivis pengajian. Gawat!

Jadi hati-hati deh, jangan sampe kamu kebablasan jadi demenan, padahal kamu niat awalnya mau menjalin ukhuwah sesama aktivis Rohis. Jadi, jelas emang kudu ada aturan mainnya. Nggak sembarangan bergaul, lho.

Jangan main api dong!
Iya, bara bisa jadi api yang berkekuatan besar dalam membakar apa saja yang ada di hadapannya, manakala kita rajin ngipasin. Makanya, jangan main bara api nafsu, bisa berabe dan bikin banyak dosa. Kejahatan terjadi bukan karena niat pelakunya saja, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! (hei! kok kayak Bang Napi sih? Hihihi…). Gaul bebas bisa bablas euy!

Oke deh, supaya gaul kamu sesama aktivis pengajian selamat di dunia dan di akhirat, ada beberapa poin yang kudu diperhatikan. Jangan sampe ukhuwah malah berubah jadi pacaran.

Pertama, kurangi frekuensi pertemuan yang nggak perlu. Memang, kalau sudah cinta, berpisah sejam serasa 60 menit, eh maksudnya sewindu (lama amat! Hiperbolis nih!). Bawaannya pengen ketemu melulu. Ini nggak sehat, Bro. Perbuatan seperti itu bukannya meredam gejolak, tapi akan memperparah suasana hati kita. Pikiran dan konsentrasi kita malah makin nggak karuan. Selain itu bukan mustahil kalo kebaikan yang kita kerjakan jadi tidak ikhlas karena Allah. Misal, karena si doi jadi moderator di acara pengajian, eh kita bela-belain datang karena pengen ngeliat si doi, bukan untuk nyimak pengajiannya itu sendiri.

Yup, kurangi frekuensi pertemuan, apalagi kalau memang tidak perlu. Kalo sekadar untuk minjem buku catatan, ngapain minjem pada si doi, cari aja teman lain yang bisa kita pinjam bukunya. Lagipula, kalo kamu nggak sabaran, khawatir ada pandangan negatif dari si doi. Bisa-bisa kamu dicap sebagai ikhwan agresif atau akhwat yang genit. Zwing…zwing.. gubrak!

Kedua, jangan ‘menggoda’ dengan gaya bicara dan penampilan yang gimanaa.. gitu. Jadi jangan saling memberi perhatian. Bisa-bisa diterjemahkan lain lho. Ati-ati deh. Firman Allah Swt. (yang artinya):”Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan perkataan), nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik. “ (QS. al-Ahzab [33]: 32)

Ketiga, menutup aurat. Nggak salah neh? Kalo aktivis kan udah ngeh soal itu Bang? Bener. Harusnya memang begitu. Tapi, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara mengenakan busana sesuai syariat. Akhwatnya masih pake kerudung gaul yang ‘cepak’ abis! (kalo yang bener kan ‘gondrong’. Maksudnya lebar gitu lho.). Iya, kerudungnya aja modis banget. Pake gaya dililit ke belakang, dan untung aja nggak ditarik lagi ke atas (gantung diri kalee..). Terus, bibirnya dipoles lipstik tebel-tebel. Bedakannya menor pula. Minyak wanginya? Bikin ikan sekolam teler! (apa hubungannya?)

So, buat para akhwat, jangan tabarujj deh. Duh, kebayang banget lucunya kalo aktivis pengajian tabarujj alias tampil pol-polan dengan memamerkan kecantikannya. Allah Swt. berfirman: “…dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS al-Ahzab [33]: 33)

Keempat, kurangi berhubungan. Mungkin ketemu langsung sih nggak, tapi komunikasi jalan terus tuh. Mulai dari sarana ‘tradisional’ macam surat via pos, sampe yang udah canggih macam via telepon, HP, dan juga internet. Wuih, ketemu langsung emang jarang, tapi kirim SMS dan nelponnya kuat. Apalagi kalo urusan chatting, pake ada jadwalnya segala. Udah gitu, kirim-kirim e-mail pula. Hmm… jadi tetep berhubungan kan? Emang sih bukan masuk kategori khalwat. Tapi itu bikin suasana hati makin nggak kondusif karena mikirin si dia aja. Nggak percaya? Don’t be tried! Jangan dicoba!

Kelima, jaga hati. Ya, meski sesama aktivis Rohis, bisikan setan tetap berlaku. Bahkan sangat boleh jadi makin kuat komporannya. Itu sebabnya, kalo hatimu panas terus karena panah asmara itu, dinginkan hati dengan banyak mengingat Allah. Mengingat dosa-dosa yang udah kita lakukan ketika sholat dan membaca al-Quran. Firman Allah Swt.: “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenang.” (QS ar-Ra’du [13]: 28)

Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan teman satu pengajian. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan kamu dan temanmu. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah kebelet, (emangnya buang hajat?) segera menikah saja kalo emang udah mampu. Kalo belum mampu karena masih sekolah? Banyakin aktivitas bermanfaat dan seringlah berpuasa.

Emang sih kalo pengen lebih mantap solusinya, kudu ada kerjasama semua pihak; individu, masyarakat dan juga negara. Hmm.. soal cinta juga urusan negara ya? Yup, negara wajib meredam dan memberantas faktor-faktor yang selalu ngomporin masyarakat untuk berbuat yang negatif. Jadi, jangan sampe ukhuwah kita berubah jadi demenan! Pokoknya, malu atuh kalo ngajinya getol, tapi pacaran juga puool. Catet yo![solihin: http://www.osolihin.wordpress.com]

Inggris Paksa Pemuda Muslim Untuk Jadi Mata-mata

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Di tengah-tengah isu panas upaya pemboman pesawat di Amerika, dinas intelejen Inggris M15 menghadapi pemberitaan upaya pemaksaan sejumlah warga Muslim untuk dijadikan agen spionnya.

Sebuah laporan dari harian Inggris The Independent mengkritik agen mata-mata Inggris tersebut dengan pemerasan, fitnah dan penahanan yang menargetkan sejumlah pemuda Islam yang tak berdaya, Selasa 5 Januari.

Koran tersebut mengambil contoh dalam kasus 2 imigran di Inggris, yang menyatakan telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat M15. Koran tersebut juga menunjukkan pola penahanan yang menargetkan pemuda keturunan Somalia yang telah dilakukan 5 kali tahun 2009.

Pihak AS dan Inggris telah mendesak PBB untuk melakukan intervensi dalam meningkatnya kekuatan pejuang Al Shabaab di Somalia yang menurut mereka bisa menjadi ancaman.

Sudah sejak tahun 2008, agen intelejen Inggris itu mengintensifkan operasi tertutup terhadap keturunan Yaman dan Somalia di Inggris karena dianggap menjadi pendukung Al Qaeda.

Sebagai contoh adalah Isahaq Elmi 31 tahun, yang mendapat 200 kali panggilan telepon, Elmi adalah keturunan Afrika yang kehilangan keluarganya karena konflik. Elmi pernah dijebak untuk menghadiri sebuah pertemuan di kantor polisi Birmingham kemudian dipaksa untuk menjadi mata-mata.

Ada juga Ahmed Dinii, seorang warga Belanda keturunan Somalia yang kini menetap di Inggris, bahwa dia tidak pernah berhenti diganggu panggilan telepon dan kunjungan oleh agen ke tempatnya bekerja di sebuah sekolah di Birmingham dan 2 kali ditahan di bandara Inggris saat akan berlibur.

Warga muslim di Inggris merasa terpojok dengan upaya dari agen mata-mata M15.

“Saya katakan pada mereka bahwa saya tidak mau bekerja untuk mereka dengan memata-matai komunitas saya. Saya katakan jika mereka ingin informan mereka harus pergi ke bursa kerja dan menemukan orang yang kehilangan pekerjaanya karena resesi, tapi saya sudah punya pekerjaan,” jawab Elim diplomatis dalam wawancara Senin 4 Desember.

[muslimdaily.net/ptv]

Hak Asasi Internasional Tolak Pelarangan Cadar di Prancis

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pemantau Hak Asasi Internasional (Human Rights Watch), menuding usaha pemerintah Prancis untuk melarang burka adalah tindakan melanggar hak asasi muslimah di Prancis.

Selain itu, tindakan ini juga dapat membuat stigma buruk seluruh minoritas Muslim di negara menara Eiffel tersebut.

“Kami masih sangat peduli bahwa pembatasan itu akan mengganggu hak Muslimah di Prancis, hak untuk melaksanakan ajaran agamanya dan hak otonom setiap orang,” tutur Judith Sunderland, peneliti senior untuk Eropa Barat dari Human Rights Watch kepada Inter Press Service Kamis 28 Januari.

Sebuah panel atau komisi Parlemen Prancis pekan lalu merekomendasikan pelarangan penggunaan burka di sejumlah tempat seperti rumah sakit, sekolah, transportasi publik dan kantor pemerintahan.
Prancis telah memunculkan debat yang panas seputar burka atau cadar sejak Presiden Nicolas Sarkozy mengatakan bulan Juni lalu bahwa burka tidak bisa diterima di Eropa.

Menurut perkiraan departemen dalam negeri Prancis dari 7 juta umat Islam di Prancis, terbesar di Eropa, terdapat 1.900 muslimah Prancis yang memakai cadar.

Pelarangan cadar ini menurut Judith Sunderland merupakan langkah keliru untuk merangkul minoritas Islam, justru menjauhkan mereka dari masyarakat. Karena tanpa memakai cadar mereka tidak bisa menjemput anaknya dari sekolah atau untuk berbicara kepada guru sang anak yang mungkin juga seorang wanita.

Banyak politisi yang memperingatkan bahwa aturan tersebut nantinya sulit untuk dijalankan dan mendapat tentangan di pengadilan HAM Eropa.

Pada tahun 2004, pemerintah Prancis telah melakukan pelarangan penggunaan jilbab di sekolah negeri dan sejumlah tempat umum, yang kemudian ditiru negara Eropa lainnya.

[muslimdaily.net/iol]

Di London, Sopir Bus Sholat Penumpang Protes

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Supir itu menepikan bus yang ia kendarai tanpa memberitahu penumpangnya, lalu turun dan meletakkan jaket yang ia kenakan untuk dijadikan sajadah menghadap Mekkah (kiblat) dan mulai sholat. Hal ini terjadi sepekan lalu di London.

Para penumpang hanya bisa diam saja awalnya, mereka takut kalau-kalau supir itu sedang menyiapkan serangan teroris. Tidak ada yang berani beranjak dari tempat duduk mereka sementara supir itu melakukan ibadah selama lima menit.

Gayle Griffth, 33 tahun, ia lalu melayangkan komplain ke Transport for London (TfL) mengenai “insiden” yang terjadi pada bus bernomor 24 di Gospel Oak, London utara pekan lalu. Ia mengatakan “semua yang didalam bus hanya bisa terpana antara kaget dan heran”. “Saat ia selesai sholat, ia langsung duduk begitu saja dan mulai menyupir lagi, tanpa memberikan penjelasan atau minta maaf, ini sangat-sangat aneh, menggelikan dan menjengkelkan”.

“Kami terlambat cukup sering di London. Kita hidup dalam masyarakat multikultural dan disana ada waktu dan tempat untuk beribadah ditengah perjalanan dengan penumpang didalamnya adalah tidak benar”, masih protes dari Gayle.

Gigi David, 38 tahun, seorang supir dari perusahaan sama yang juga bekerja pada rute yang sama mengatakan, ia khawatir dengan beberapa rekan sesama supir bus yang Muslim yang menghentikan tiba-tiba kendaraannya untuk sholat.

“Saya tidak suka ini dan saya tidak dapat menerimanya, namun mereka melakukannya”, kata Gigi.

“Mereka menghentikan bus dan mereka membuat para penumpang menunggu sementara mereka sholat”.

“Ini sangat tidak wajar di publik, kenapa mereka harus menunggu jika para supir Muslim ini ingin sholat? Mereka harusnya melakukannya di waktu lain”.

Sumber London General (nama perusahaan bus_red) mengatakan perusahaan bus itu sedang berkonsultasi dengan masjid lokal dan telah diberitahu jika para supir itu diperbolehkan sholat dengan waktu yang fleksibel, maksutnya tidak harus tepat waktu.

Supir tersebut saat ini sedang ditanyai oleh manajemen perusahaan, ia berasal dari Somalia dan ia merupakan supir baru. Namun pemerintah London menolak menyebutkan nama supir itu.

TfL meminta maaf kepada para penumpang atas keterlambatan perjalanan dan supir tersebut telah diberi teguran.

Subhanallah, para supir Muslim yang bekerja di negara yang mayoritas penduduknya kafir ini tetap berusaha melakukan sholat tepat pada waktunya, tanpa peduli dimana dia melakukannya. Apakah salah mereka melakukan ini? Seharusnya ada solusi terbaik mengenai ini dan semoga para supir Muslim tersebut tetap istiqomah dengan apa yang mereka kerjakan.

[muslimdaily.net/telegraph]

Ahli Bom dari Inggris Tewas Meledak di Afghanistan

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Seorang tentara Inggris tewas akibat ledakan saat berusaha membersihkan bom pinggir jalan di Afghanistan.

Anggota Resimen Engginer ke36 tewas setelah menderita luka-luka akibat ledakan di Sangin sebelah timur, masih di propinsi Helmand yang bergolak.

Ini adalah kematian ke 261 bagi pasukan Inggris sejak mereka mengikuti agresi Afghanistan pimpinan Amerika mulai tahun 2001. Angka ini tidak dihitung dengan pasukan Inggris yang turut dalam operasi Moshtarak yang saat ini sedang berlangsung di Marjah.

Letkol David Wakefield mengatakan ahli bom yang mati ini tergabung bersama Gugus Tugas Anti Bom Rakitan, tugasnya untuk membersihkan bom-bom yang tersebar didekat basis patroli Ezaray saat ia terkena ledakan.

Kematiannya terjadi hanya sehari setelah dua tentara Inggris lainnya tewas dalam insiden terpisah di propinsi yang sama.

Prajurit Mark Marshal, opsir polisi yang bekerja bersama militer Inggris di Afghanistan tewas saat sedang melakukan patroli jalan kaki di dekat Sangin.

Sementara itu, seorang anggota batalion ke2, dari resimen The Duke of Lancaster tewas tertembak didekat basis patroli Minden, di distrik Musa Qala, nama tentara yang tewas ini belum di umumkan.

Para tentara Inggris yang tewas ini tidak terlibat dalam operasi Moshtarak yang melibatkan 15.000 pasukan NATO untuk mencari Taliban di Marjah dan Nad Ali.

[muslimdaily.net/bbc]

Israel Catut 2 Masjid Jadi Warisan Budaya Yahudi

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pihak agresor Israel mengumumkan bahwa 2 masjid bersejarah di daerah Tepi Barat dimasukkan dalam daftar situs sejarah milik Yahudi, memicu kemarahan Palestina dan organisasi lain yang tidak suka.

“Pengumuman ini adalah sebuah tindakanagresi terhadap hak berbudaya dan beragama rakyat Palestina,” demikian jelas Hamdan Taha, direktur Turisme Palestina kepada kantor berita Maan, Senin 22 Februari.

Sebelumnya pada hari Ahad, 21 Februari, PM Israel Binyamin Netanyahu mengumamkan masjid Ibrahim di kota Al Khalil, Hebron dan masjid Bilal di Al Quds sebagai bagian dari 150 warisan budaya Yahudi yang akan direnovasi dan disesuaikan dengan sejarah Israel.

Pada awalnya 2 masjid ini tidak termasuk dalam daftar rencana asli yang dikeluarkan Netanyahu pada 3 Februari lalu.

Dibangun pada tahun 635, masjid Ibrahim adalah salah satu masjid tua di Palestina. Namun ekstrimis Yahudi mengklaim bahwa 2 masjid tersbeut merupakan dari kuburan kuno Patriach dan Rachel.

“Tidak menggunakan warisan budaya untuk perdamaian, malah digunakan untuk mengajak perang,” tegas Taha.

Menurutnya pencatutan 2 masjid milik umat Islam ini merupakan usaha yang disengaja sebagai bagian dari okupasi Yahudi Israel terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat.

Penduduk Palestina di Al Khalil mengadakan unjuk rasa menentang keputusan Israel tersebut. Walikota Al Khalil, Kahles Al Eseili meminta UNESCO untuk segera bereaksi melindungi status warisan budaya Islam ini.

Lebih lanjut menurut walikota, hukum internasional seperti Konvesi Den Haag, menyatakan bahwa pihak penjajah dilarang merusak warisan sejarah negara yang dia jajah.
[muslimdaily.net/IOL]

PBB Mengecam Seruan Jihad Gaddafi Terhadap Swiss

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

PBB dan Uni Eropa telah mengutuk seruan dari pemimpin Libya, Muammar Gaddafi kepada umat Islam untuk melaksanakan jihad melawan Swiss atas larangan mereka terhadap pembangunan menara-menara di negara Eropa.

Sergei Ordzhonikidze, direktur jenderal PBB di Jenewa, mengatakan seruan Muammar Gaddafi pada hari Jumat tersebut tidak dapat diterima.

“Saya percaya bahwa pernyataan kepala negara seperti itu tidak dapat diterima dalam hubungan internasional,” Kata Ordzhonikidze seperti yang dikutip kantor berita AFP.

“Saya bahkan tidak berbicara tentang tindakan apapun.” katanya.

Sementara itu di Brussels, Belgia juru bicara Uni Eropa untuk urusan luar negeri menggambarkan seruan jihad yang dikeluarkan oleh kepala negara seperti Gaddafi tersebut sangat disayangkan.

“Jika laporan ini benar, maka ini akan menjadi kemalangan buat Uni Eropa setelah berhubungan erat dengan Swiss untuk mencapai penyelesaian masalah-masalah diplomatik yang berkaitan dengan sengketa antara kedua negara (Libya dan Swiss)” kata Lutz Guellner, salah satu pejabat tinggi dari Uni Eropa.

Menanggapi seruan tersebut, Perancis juga ikut-ikutan mengutuk, menyatakan bahwa pernyataan seperti itu tidak bisa diterima.

“Sengketa antara Libya dan Swiss harus diselesaikan melalui negosiasi dan kami mendukung presiden Uni Eropa untuk usaha-usaha ke arah ini,” kata.Bernard Valero, seorang jurubicara kementerian luar negeri Perancis,

Gaddafi membuat komentar pada sebuah acara penandaan hari kelahiran Nabi Muhammad di Benghazi, Libya pada hari jumat lalu.

“Sikap Swiss bertentangan dengan keimanan dan negara kafir Swiss harus dilawan dengan jihad dan dengan segala cara!” kata Ghadafi sambil menyebut Swiss sebagai negara kafir, cabul dan negara yang menghancurkan masjid-masjid.

Komentar tersebut muncul setelah hampir tiga bulan Swiss memberikan suara dalam referendum untuk mengadopsi larangan pembangunan menara-menara yang merupakan bagian utama dari sebuah masjid.

Swiss adalah negara Eropa dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 400.000 orang, yang didominasi imigran dari Balkan dan Turki. Sekitar 200 masjid telah berdiri di Swiss, tapi hanya empat masjid yang memiliki menara.

Gaddafi berkata: “Setiap muslim di seluruh dunia yang telah berurusan dengan Swiss adalah orang kafir dan menentang Islam, melawan Allah, Muhammad saw, dan melawan Al-Quran.”

“Mari kita lawan Swiss, Zionisme dan agresi asing,” katanya dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi.

“Ada perbedaan besar antara terorisme dan jihad yang merupakan hak perjuangan bersenjata.” Tegas Ghaddafi

Gaddafi juga mendesak umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk memboikot produk-produk Swiss dan maskapai penerbangan Swiss.

Kementerian luar negeri Swiss mengatakan tidak akan menanggapi seruan Gaddafi tersebut.

Hubungan antara Libya dan Swiss sudah lama menegang sejak Juli tahun 2008 lalu, ketika putra Gaddafi Hannibal dan istrinya ditangkap dan ditahan di Jenewa, Swiss. Mereka mengeluh diperlakukan Swiss seperti pembantu rumah tangga.

Situasi pun semakin memanas ketika Libya menahan dan menyita paspor dua pengusaha Swiss, Rasyid Hamdani dan Max Goeldi.

Keduanya divonis bersalah karena ijin tinggal yang kadaluarsa dan terlibat dalam kegiatan bisnis ilegal.

[muslimdaily.net/aby]

Marinir dan Tentara Afghan akan Bertahan Satu Bulan di Marjah

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

MARJAH – Lebih dari 2000 marinir Amerika dan sekitar 1000 tentara Afghan yang menyerbu kota Taliban di Marjah sebagai bagian dari serangan besar NATO terhadap Taliban akan tinggal selama beberapa bulan di kota tersebut untuk memastikan kota ini benar-benar dibawah kendali NATO.

Sementara itu, Taliban kembali melakukan serangan dengan menghantam konvoi perbekalan NATO yang keluar masuk Marjah menggunakan bom pinggir jalan, kata Marinir hari Ahad. Empat konvoi telah diserang dalam dua hari terakhir.

Dua batalion marinir Amerika dan pasukan Afghan yang menjadi rekan mereka akan tetap di tempatkan di Marjah untuk membantu strategi NATO “bersihkan, kendalikan, bangun”. Strategi ini menyerukan tentara Barat untuk membersihkan Marjah dari Taliban, bangun pemerintahan dan lakukan layanan publik kepada masyarat untuk memenangkan hati masyarakat, kata komandan NATO.

Pada hari Ahad, 1000 marinir dari batalion ke3, resimen marinir ke6 membangun benteng posisi di bagian utara dan barat kota Marjah untuk membangun pasukan kecil didalam kota (garrison) atau yang dikenal sebagai Forward Operating Base, kata Kapten Joshua Winfrey, selaku kepala Lima Company.

Batalion lainnya juga sedang melakukan hal yang sama di Marjah selatan, kata Winfrey. Sekitar 1000 tentara Afghan menemani batalion marinir tersebut. Dan juga sekitar 900 polisi militer Afghanistan akan siap untuk berpatroli di Marjah.

Serangan Marjah ini adalah operasi militer terbesar militer sejak invasi Amerika yang dimulai tahun 2001. Ini juga merupakan test besar pertama bagi NATO setelah strategi presiden Barrack Obama meminta tambahan 30,000 lagi pasukan Amerika baru untuk menghadapi kekuatan Taliban.

Namun Taliban juga tidak hanya diam saja, serangan terhadap konvoi perbekalan NATO beberapa hari lalu yang keluar masuk Marjah menunjukkan mereka belum bisa dipukul mundur walaupun dikabarkan oleh media-media Barat bahwa Taliban telah kehilangan kontrol di Marjah.

Sebagai bukti Taliban jauh dari terkalahkan adalah, ketika sebuah tim pembom pada Jum’at lalu berhasil melakukan aksi di jantung ibukota Kabul, menewaskan 16 orang di sebuah hotel yang dihuni orang-orang asing. Separuh dari yang tewas tersebut adalah warga asing. Serangan ini mengingatkan jika Taliban masih mempunyai kemampuan melakukan serangan bahkan didalam ibukota yang dijaga dengan sangat ketat.

Pada hari Ahadnya, tiga komandan tinggi kepolisian mengundurkan diri karena gagal mencegah serangan didalam ibukota.

“Kami adalah orang-orang yang bertanggunjawab atas serangan yang terjadi di Kabul, kami gagal memberikan keamanan dan kami tidak ingin bertanggungjawab lagi terhadap kematian orang lain”, kata Jenderal Abdul Ghafar Sayedzada, kepala unit investigasi kriminal kota Kabul.

Di pusat propinsi Zabul, pasukan gabungan Afghan dan internasional terlibat baku tembak dengan Taliban di distrik Khaki Afghan. Seorang tentara Afghan tewas dan seorang lagi terluka setelah kendaraan mereka menghantam bom pinggir jalan di dekat ibukota propinsi Qalat, hari Ahad. Juga dua tentara Afghan tewas pada Sabtu harinya setelah terkena ledakan bom di dekat Lashkar Gah, ibukota propinsi Helmand, kata Kementrian Pertahanan dalam statemennya.

Intinya, Taliban Afghanistan yang saat ini tergabung dalam Imarah Islam Afghanistan belum terkalahkan dan masih mampu melakukan serangan-serangan terkoordinasi baik. Perang ini akan berlangsung lama, kecuali pasukan Barat menarik diri mereka dari Afghanistan.

[muslimdaily.net/ap]

AS Kirim Bom Berpengarah Laser ke Pakistan

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Angkatan Udara Amerika Serikat berencana mengirimkan 1.000 bom canggih dengan pangarah laser ke Pakistan sebagai upaya dukungan terhadap negara Pakistan dalam menghadapi pejuang pro Taliban.

Letnan kolonel Jeffry Glenn, juru bicara angkatan udara AS, mengatakan pada hari Selasa 2 Maret bahwa pihaknya juga berencana menyediakan Pakistan 18 jet tempur F-16 baru pada bulan Juni mendatang, demikian laporan AP Press.

Pejabat militer Amerika tersebut mengklaim bahwa proses pengapalan dilakukan dalam bulan ini. Penggunaan peralatan bom canggih ini dipercaya mampu mengarahkan bom terhadap target spesifik yang dituju.

Angkatan udara Pakistan memiliki peran besar dalam melakukan serangan terhadap para pejuang pro Taliban yang berada di perbatasan dengan Afghanistan.

Kontribusi militer Amerika ini semakin mempertegas pengaruhnya terhadap pemerintah Pakistan dalam menghadapi para pejuang pro Taliban.

Para pengamat perang justru beranggapan bahwa sejak keberadaan Amerika dalam invasi di wilayah Asia Selatan-Asia Tengah tersebut pada tahun 2001, aksi perlawanan semakin bertambah secara signifikan.

[muslimdaily.net/ptv]

Pemilu Belanda Dan Protes Terhadap Larangan Berjilbab

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pemilu untuk pemimpin kotamadya akan diadakan hari ini di Belanda. Partai Kebebasan (PVV), partai sayap kanan yang terkenal dengan Geert Wilders dan kebijakannya berpartisipasi dalam pemilu tersebut di basis-basis mereka, Almere dan Den Haag, di mana, menurut para ahli politik setempat, mereka memiliki kesempatan untuk menang.

Sebagai protes terhadap Wilders yang pernah mengajukan larangan berjilbab di gedung-gedung publik dan lembaga-lembaga, sekelompok guru dan siswa di Den Haag merekomendasikan kepada masyarakat untuk memilih partai yang membebaskan penggunaan jilbab. Rekomendasi tersebut memang menarik untuk negara sekelas Belanda yang mencintai kebebasan.

Rekomendasi tersebut disebarkan kepada masyarakat bukan untuk tindakan demonstratif, melainkan “suatu manifestasi dari kampanye kesopanan,”, karena fakta yang ada di tengah-tengah masyarakat mengungkap bahwa jenis pakaian perempuan seperti jilbab tidak hanya milik perempuan Muslim, bahkan Brigitte Bardot, mantan artis dan aktivis penyayang binatang Perancis di tahun 1960-an juga mengenakan jilbab.

Hanneke Groenteman wartawan Belanda mendorong semua wanita di Belanda untuk memilih partai yang membebaskan penggunaan jilbab untuk menunjukkan sikap mereka terhadap Partai Kebebasan, yang dalam pendapatnya relevan dengan kebebasan tapi hanya dalam kata-kata saja, sedangkan dalam kenyataan mereka justru membatasi kebebasan orang lain.

Mengikuti pemilu dan memilih partai yang membebaskan penggunaan jilbab adalah bentuk protes dari para guru di Belanda terhadap kebijaksanaan PVV, begitu yang diungkap oleh wakil PVV di Eindhoven, Baydzhens.

Baydzhens berharap bahwa protes tersebut dapat membuat semua orang berpikir kembali tentang adanya “cara-cara konyol untuk melarang jilbab di Belanda pada tahun 2010.” Baydzhens percaya bahwa yang dibutuhkan sekarang ini adalah menciptakan toleransi di tengah-tengah masyarakat yang bebas dan aman, dan apa yang dikehendaki Wilders akhir-akhir ini benar-benar salah .

Seorang guru muslimah dari Belanda menceritakan pengalamannya. Karena adanya larangan berjilbab tersebut, ia pernah harus berkonsultasi dengan ulama di sekitarnya dulu, apakah ia harus keluar dengan jilbab atau tidak. Alima sendiri tidak keberatan untuk memakai jilbab, tapi sayang pihak sekolahnya ternyata melarang guru untuk muncul di tempat kerja dalam bentuk seperti itu (menggunakan jilbab). Mereka mengatakan bahwa lembaga pendidikan bukanlah tempat untuk mengekspresikan suatu agama tertentu.

[muslimdaily.net/Cno]

Wanita Muslimah di Inggris Gagal Terbang

•05/03/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dua wanita Muslimah Inggris tidak diizinkan naik pesawat ke Pakistan setelah menolak untuk menjalani pemindaian seluruh tubuh di bandara Inggris, the Express mengabarkan pada Kamis, 4 Maret.

“Dua penumpang wanita yang telah membeli tiket untuk terbang dari Terminal Dua menolak ketika akan dipindai/scan karena alasan medis dan agama,” kata seorang juru bicara Bandar Udara di Manchester.

“Sesuai dengan petunjuk pemerintah pada proses pemindaian, mereka tidak diizinkan untuk terbang.”
Ingrris telah memasang pemindai tubuh yang tembus pandang di bandara-bandara setelah usaha pengeboman yang gagal pada bulan Desember oleh seorang muda Nigeria pada sebuah pesawat di Detroit, AS.

Pemindai atau scanner tersebut juga dikenal sebagai scanner tubuh telanjang, sebab menampilkan gambar telanjang penumpang yang memungkinkan staf keamanan untuk mengidentifikasi barang-barang yang tersembunyi di dalam pakaiannya atau yang menempel di tubuhnya.

Tetapi dua wanita muslimah tersebut menolak untuk menjalani pemindaian badan penuh.
Dewan Fiqh Amerika Utara (FCNA) telah mengkritik scanner itu sebagai pelanggaran terhadap ajaran-ajaran agama pada kesusilaan tidak hanya dalam Islam tetapi dalam semua agama.

Kelompok-kelompok HAM sipil jugua turut mengkritik kebijakan pejabat bandara yang memutuskan untuk melarang wanita muslimah ikut dalam penerbangan mereka.

“Orang-orang tidak perlu mengorbankan kesehatan mereka, iman mereka, martabat mereka, atau privasi mereka dalam rangka untuk terbang,” Alex Deane, direktur Big Brother Watch, kepada Courier Mail.

“Orang-orang dengan alasan kesehatan dan agama tidak boleh dipaksa untuk pergi melalui scanner ini jika mereka memiliki alasan tepat untuk tidak melakukannya.”
Komisi Hak Asasi Manusia dan Kesetaraan (EHRC) telah memperingatkan bahwa scanner ini melanggar undang-undang privasi dan pelanggaran diskriminasi ras dan agama.

[muslimdaily.net/iol]

Di Antara Berjuta Cinta

•19/02/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Kehidupan ini rasanya tak pernah dapat dilepaskan dari apa yang dinamakan ‘cinta’. Dengannya menjadi semarak dan indah dunia ini. Lihat saja, bagaimana seorang bapak begitu bersemangat dalam beraktivitas mencari nafkah, tak lain karena dorongan cintanya terhadap anak dan isterinya. Seorang yang lain pun begitu semangatnya menumpuk harta kekayaan, karena sebuah dorongan cinta terhadap harta benda, demikian pula mereka yang cinta kepada kedudukan, akan begitu semangat meraih cintanya.

Itu semua adalah beberapa contoh dari berjuta cinta yang ada. Meskipun kesan yang banyak dipahami orang tentang cinta, identik dengan apa yang terjadi antara seorang pemudi dan pemuda. Padahal cinta tak hanya sebatas itu saja.

Ternyata masalah cinta memang tidak sederhana. Ada cinta yang bernilai agung lagi utama, namun ada pula cinta yang haram dan tercela. Cinta sendiri kalau dilihat menurut islam, maka dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk. Kita semestinya tahu tentang model cinta tersebut untuk kemudian mampu memilih mana cinta yang mesti kita lekatkan di hati, mana pula cinta yang mesti kita tinggalkan sejauh-jauhnya.

Cinta kepada Allah
Cinta model ini adalah cinta yang paling utama. Bahkan kata ulama kita, cinta kepada Allah adalah pokok dari iman dan tauhid seorang hamba. Karena memang Allah sajalah satu-satunya dzat yang patut diberikan rasa cinta.
Segala cinta, kalau kita buat peringkat maka nyatalah bahwa cinta kepada Allah adalah puncaknya. Ia adalah yang tertinggi, paling agung dan paling bermanfaat. Begitu bermanfaat cinta kepada Allah ini, sehingga tangga-tangga menuju kepadanya pun merupakan hal-hal yang bermanfaat pula. Diantaranya berupa taubat, sabar dan zuhud. Apabila cinta diibaratkan sebuah pohon maka ia pun akan menghasilkan buah-buah yang bermanfaat seperti rasa rindu dan ridha kepada Allah.

Mengapa kita mesti cinta kepada Allah ? banyak sekali alasannnya. Diantaranya adalah karena Allah lah yang memberikan nikmat kepada kita, bahkan segala nikmat. Sedangkan hati seorang hamba tercipta untuk mencinta orang yang memberikan kebaikan kepadanya. Kalau demikian, sungguh sangat pantas apabila seorang hamba cinta kepada Allah, karena Dialah yang memberikan semua kebaikan kepada hamba.

“Dan apa-apa nikmat yang ada pada kalian , maka itu semua dari Allah”
(QS Al Baqarah : 165)

Seorang hamba di setiap pagi dan petang, siang dan malam selalu berdoa, memohon dan meminta pertolongan kepada Allah. Dari doa tersebut kemudian Allah memberikan jawaban, menghindarkan hamba dari bahaya, memenuhi kebutuhan hamba tadi. Keterikatan ini mendorong hati untuk mencinta kepada dzat tempat ia bermohon.

Setiap insan pun tak lepas dari dosa dan kesalahan, maka Allah selalu membuka pintu taubat kepada hamba tadi, bahkan Allah tetap memberikan rahmah meski hamba kadang tidak menyayangi dirinya sendiri. Kebaikan-kebaikan yang dibuat hamba, tak ada sesuatu pun yang mampu diharap untuk memberi balasan dan pahala kecuali Allah semata.

Terlebih lagi, Allah telah menciptakan hamba, dari sesuatu yang tak ada menjadi ada. Tumbuh, berkembang dengan rizki dari Allah Ta’ala. Maka ini menjadi alasan kenapa hamba semestinya cinta kepada Allah.

Cinta memang menuntut bukti. Tak hanya sekedar ucapan, seperti pepatah orang arab ‘semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila namun si Laila tak pernah mengakuinya’. Dan wujud cinta ilahi dibuktikan dengan

“Katakanlah apabila kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Rasulullah) maka Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian” (QS Ali Imran : 31)

mengikuti sunah nabi dan juga berjihad di jalan Allah Ta’ala.

Cinta karena Allah / cinta di jalan Allah
Cinta karena Allah tentu saja mengikuti cinta yang pertama. Seperti dalam kehidupan, ketika kita cinta kepada seseorang maka apa yang dicintai oleh orang yang kita cinta pun kita sukai pula. Cinta karena Allah adalah cinta kepada ‘person’ yang dicinta Allah seperti para nabi, rasul para sahabat nabi dan orang-orang shalih. Cinta karena Allah jua berujud cinta kepada perbuatan shalih seperti shalat, puasa zakat, berbakti kepada orang tua, memuliakan tetangga, berakhlaq mulia, menuntut ilmu syar’i dan segala perbuatan baik yang lain. Dengan demikian, ketika seoarng muslim mencinta seseorang atau perbuatan maka ia punya sebuah barometer “apakah hadir pada perbuatan maupun orang tadi hal yang dicinta Allah”. Bagaimana kita tahu kalau suatu perbuatan dicinta Allah? Jawabnya adalah, apabila Allah perintahkan atau diperintahkan Rasulullah berupa hal yang wajib maupun yang sunnah(mustahab).
Cinta yang disyariatkan diantaranya adalah cinta kepada saudara seiman

“Tidak beriman salah seorang diantara kalian sampai mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari dan Muslim)

Cinta ini bermanfaat bagi pelakunya sehingga mereka layak mendapatkan perlindungan Allah di hari tiada perlindungan kecuali perlindungan Allah saja.

Cinta bersama Allah
Kecintaan ketiga ini adalah cinta yang terlarang. Cinta bersama Allah berarti mencintai sesuatu selain Allah bersama kecintaan kepada Allah. Membagi cinta, adalah model cinta yang ketiga ini. Kecintaan ini hanyalah milik orang-orang musyrik yang mencintai sesembahan-sesembahan mereka bersama cinta kepada Allah. Seperti firman Allah:
“Dan diantara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan, yang mereka mencintai tandingan tadi sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat besar cinta mereka kepada Allah ”
(QS Al Baqarah : 165)

Kecintaan ini bisa ditujukan kepada pohon, berhala, bintang, matahari, patung , malaikat, rasul dan para wali apabila kesemuanya dijadikan sesembahan selain Allah.

Terus bagaimana cinta kita kepada anak, harta, pakaian, nikah dan kepada hal yang berhubungan dunia ? Cinta yang seperti ini adalah cinta yang disebut sebagai “cinta thabi’i” cinta yang sesuai dengan tabiat artinya wajar-wajar saja. Apabila mengikuti kecintaan kepada Allah, mendorong kepada ketaatan maka ia bermuatan ibadah. Sebaliknya bila mendorong kepada kemaksiatan maka ia adalah cinta yang tercela dan terlarang.
( al-madinah.s5.com)

27 Buah Takwa

•19/02/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

1 . Manfaat Al-Qur’an sebagai hidayah (Al Baqarah: 1-2).

2. Orang yang taqwa menempati tempat yang mulia pada hari kiamat (Al-Baqarah: 212).

3. Allah mengajar orang-orang yang bertakwa (Al Baqarah: 282).

4. Balasannya orang yang bertakwa adalah surga dan istri-istrinya yang suci (Ali Imron: 15).

5. Kecintaan Allah hanya kepada orang-orang yang bertakwa (At Taubah: 7), (Al Ma’idah: 54).

6 . Allah selalu menyertai orang-orang yang bertakwa (Al-Baqarah: 194).

7. Orang yang bertakwa mendapat keberuntungan dan kebahagiaan (Al-Ma’idah: 100).

8. Dengan bertakwa hilanglah rasa takut dan sedih dan memperoleh keberuntungan dan kemenangan (Al A’raf: 35).

9. Orang-orang yang bertakwa diberikan barakah dari langit dan bumi (Al A’raf: 96).

10. Terjaga dari gangguan syaitan (Al A’raf: 201).

11 . Pembeda antara yang hak dan yang bathil (Al Anfal: 29).

12 . Allah sebagai pelindung bagi orang yang bertakwa (Al Jatsiah: 19).

13. Selamat dari api neraka dan kerusakan (Maryam: 71-72).

14. Orang-orang yang takwa adalah utusan-utusan Allah yang terhormat pada hari kiamat nanti (Maryam: 85).

15. Orang yang bertakwa akan menerima akibat yang baik (Thoha: 132), (Al Qhasas: 83).

16. Mendapat kemenangan dan keselamatan (An Nur: 52).

17. Dengan takwa membawa kepada perbaikan aural dan memperoleh ampunan (Al Ahzab: 71-72).

18. Allah menyediakan tempat kembali yang baik (Shood: 49).

19. Mendapat tempat yang tinggi di surga (Az Zumar: 19).

20. Mendapat balasan (pahala) di akhirat (Az Zuhruf: 35), (Yusuf: 57).

21 . Mendapat tempat yang aman (Ad Dukho’i: 51).

22. Mendapat kehormatan disisi Allah (Al-Hujurat: 13).

23. Allah memberi rahmat dan nur (cahaya) (Al Hadid: 28).

24. Allah memberikan jalan keluar dari kesulitan dan diberi rizki yang tak terduga/disangka-sangka.

25, Allah memberikan kemudahan dalam urusan (Ath Thalaq: 4-5).

26. Selamat dari tipu daya dan bahaya (Ali Imron: 120).

27. Ditolong oleh malaikat (Ali Imron: 125).

Sajadah Panjang

•16/02/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Bimbo – Sajadah Panjang

Intro : Dm Gm A D
Bb F Em A
Bb C Dm

Dm Gm Dm
Ada sajadah panjang terbentang
Dm E A
dari kaki buaian
Dm A Bb F
sampai ke tepi kuburan hamba
Dm E A
kuburan hamba bila mati
Dm Gm Dm
ada sajadah panjang terbentang
Dm E A
hamba tunduk dan sujud
Dm Am Bb F
di atas sajadah yang panjang ini
Dm E A
diselingi sekedar interupsi

Reff :
Bb F C F
mencari rezeki mencari ilmu
Dm E A
mengukur jalanan seharian
Bb F C F
begitu terdengar suara adzan
Dm E A
kembali tersungkur hamba

Dm Gm Dm A Dm
ada sajadah panjang terbentang
Dm E A
hamba tunduk dan rukuk
Dm Am Bb F
hamba sujud tak lepas kening hamba
Dm A Dm
mengingat Dikau sepenuhnya

Back to intro, reff

Perzinaan

•08/02/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dan diantara tanda-tanda dekatnya hari kiamat lagi ialah banyaknya perzinaan di kalangan manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan bahwa yang demikian itu termasuk tanda-tanda hari kiamat (telah dekatnya hari kiamat). Diriwayatkan dalam Shahihain dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya diantara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat ialah …. (diantaranya) akan merajalelanya perzinaan”. (Shahih Bukhari, Kitab Al-Ilm, Bab Raf’il Ilmi wa Zhuhuril Jahli 1:178. Shahih Muslim Kitab Al-Ilm, Bab Raf’il Ilmi wa Qabdhihi wa Zhuhuril Jahil wal Fitani Fi Akhiriz Zaman 16:221)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata. Rasulullaah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya (kemudian beliau melanjutkan sabdanya, yang diantaranya) dan akan tersebar padanya perzinaan”. (Mustadrak Al-Hakim 4:512. Beliau bersabda, “Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya”. Adz-Dzahabi juga menyetujui perkataan Hakim ini. Dan dishahihkan pula oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir 3:212, nomor 3544 dan beliau tidak menyebut “dan akan tersebar ‘fahisyah/perzinaan”)
Dan lebih besar lagi daripada itu ialah menghalalkan zina. Diriwayatkan dalam kitab Shahih dari Abi Malik Al-Asy’ari bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Sungguh akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap halal) perzinaan dan sutera”. (Shahih Bukhari, Kitab Al-Asyrabah, Bab Majaa-a Fiman Yastahillu l-Khamra wa Yusammihi bi Ghairi Ismihi 10:51)
Dan pada akhir zaman, setelah lenyapnya kaum mukminin, tinggallah orang-orang yang jelek, yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti himar, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits An-Nawwas Radhiyallahu ‘anhu.
“Artinya : Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti himar. Maka pada zaman mereka inilah kiamat itu datang”. (Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikri Ad-Dajjal 18:70)
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda.
“Artinya : Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya) dan diantara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata. ‘Alangkah baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini”. (Riwayat Abu Ya’la, Al-Haitsami berkata. ‘Perawi-perawinya adalah perawi-perawi Shahih’. Majma’uz Zawaid 7:331)
Al-Qurthubi di dalam kitabnya Al-Mufhim Limaa Asykala Min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas mengatakan. “Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini”.(Fathul-Bari 1:179)
Kalau hal ini telah terjadi pada zaman Al-Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan (tentang Ad-Din) dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.

Disalin dari buku Asyratus Sa’ah, Pasal Tanda-Tanda Kiamat Kecil oleh Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil, MA. edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat terbitan Pustaka Mantiq, hal. 106-108. Penerjemah Drs As’ad Yasin dan Drs Zaini Munir Fadholi.

Kiasah Air Mata Berharga

•08/02/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut
mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir
pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan
lembek. “Anakku,” kata sang ibu sambil
bercucuran air mata, “Tuhan tidak memberikan
pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun,
sehingga Ibu tak bisa menolongmu.” Si ibu
terdiam, sejenak, “Aku tahu bahwa itu sakit
anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.
Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi.
Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan
nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan
getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat”,
kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya.
Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih
terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia
meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia
bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa
disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam
dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit
pun makin berkurang. Dan semakin lama
mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi
terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara
besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun
terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya
berubah menjadi mutiara; air matanya berubah
menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai
hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada
sejuta kerang lain yang cuma disantap orang
sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

HUKUM BEKERJA DI BANK-BANK RIBAWI DAN TRANSAKSI YANG ADA DIDALAMNYA

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

HUKUM BEKERJA DI BANK-BANK RIBAWI DAN TRANSAKSI YANG ADA DIDALAMNYA

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum bekerja di bank-bank ribawi dan transaksi yang ada di dalamnya ?

Jawaban.
Bekerja di sana diharamkan karena dua alasan.

Pertama : Membantu melakukan riba

Bila demikian, maka ia termasuk ke dalam laknat yang telah diarahkan kepada individunya langsung sebagaimana telah terdapat hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau :

“Artinya : melaknat pemakan riba, pemberi makan dengannya, penulisnya dan kedua saksinya.

Beliau mengatakan.

“Artinya : Mereka itu sama saja”.

Kedua : Bila tidak membantu, berarti setuju dengan perbuatan itu dan mengakuinya.

Oleh karena itu, tidak boleh hukumnya bekerja di bank-bank yang bertransaksi dengan riba. Sedangkan menyimpan uang disana karena suatu kebutuhan, maka tidak apa-apa bila kita belum mendapatkan tempat yang aman selain bank-bank seperti itu. Hal itu tidak apa-apa dengan satu syarat, yaitu seseorang tidak mengambil riba darinya sebab mengambilnya adalah haram hukumnya.

[Fatawa Syaikh Ibn Utsaimin, Juz II]

[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 26-27 Darul Haq]

Siapa yang Hrus Berfatwa

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

الدعوة إلى الله وظيفة كل الأمة،أماالفتاوى في مسائل الأحكام فوظيفة أهل العلم المختصين بذلك،ومن علم حكما نقله عنهم وإلا دل المستفتي عليه……
……،والدال على الخير كفاعله،وكان الصحابة مع علمهم يتدافعون الفتوى،والمفتون فيهم قليل كمعاذ،وعلي،وزيد بن ثابت،وابن عباس.
فالفتوى ليست لكل أحد، بخلاف الدعوة فكل يدعو بحسب علمه وإن قل(بلغوا عني ولو آية)
“Berda’wah di jalan Allan Allah adalah kewajiban seluruh Ummat, Adapun berfatwa dalam masalah-masalah hukum, maka itu tugas para ulama spesialis dalam masalah itu, dan barang siapa yang mengetahui suatu ilmu maka hendaklah ia mengutifnya dari mereka, dan apabila ia tidak tahu, maka hendaklah ia mengarahkan pemohon fatwa kepada para ulama tersebut…karena orang yang menunjukkan kepada kebaikan seperti orang yang melakukannya. Para Sahabat Rodhiyallahu anhum dengan keluasan keilmuannya, mereka saling melimpahkan fatwa kepada sahabat yang lain (yang dianggap lebih alim darinya, pent), karenanya orang yang berfatwa di tengah-tengah mereka begitu sedikit, sepeti Muadz bin Jabal, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit dan Ibnu Abbas. maka berfatwa bukan hak bagi setiap orang, dan hal ini berbeda dengan berda’wah, setiap orang bisa berda’wah sesuai dengan ilmu yang dimilikinya walaupan sedikit “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.”

(Dikirim untuk Member Islamic Center Mu’adz bin Jabal oleh Syeikh Abdullatif Al Muhaisy -Hafidzahullah-, Imam Mesjid Agung Dammam, KSA dan Dewan penasehat / Pendiri Islamic Center Muadz bin Jabal Kendari)

Posisi Sholat Berjamaah

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Salam UkhuWaH
tuk semua sobat muslim gaul yang rajin sholat
moga nanti di hari tak berhingga
kita semua Allah anugerahkan syurga

sebelumnya mAaF karena lama ga silaturahim ke temen2
coz beberapa hari niy sibuk belajar web n’ marketing online
mulai dari belajar buat blog, buat web, mengenal jual beli properti,
ikut2 program afiliasi n’ de el el… intinya 3 minggu ini saya
menikmati berpetualang di dunia maya n’
ngerasa banyak mendapatkan ilmu baru setidaknya
inspirasi baru… or upaya menambah income baru dari internet^_^
nah buat temen2 yg lagi punya minat yang sama
bisa share juga di group ini

oia jd ngelantur niy, segitu dulu curhatnya
go… kembali ke judul

sy buka2 lagi wall saya eh… ternyata
ada yg respon berkenaan dg posisi sholat berjama’ah

kalo gitu sy mau berbagi tentang posisi sholat yg saya tahu
dr berpetualang di dunia maya, dunia buku, n’ sedikit dari
pengalaman di pesantren

oia, sebelumnya jika tdk berkenan maaf ya…
boleh dikoreksi n’ ditambahkan

dr banyak referensi sprtny, referensi yg sy dapat dari scribd.com
bisa dijadikan ringkasan pengetahuan yg sederhana…
buat yg sdh paham mgkn ga menarik, nah ini buat yg belum aja ya…
or buat ngingetin kita semua kalo masih bingung…

setidaknya ada 8 yg mau dibagi:

1. dua orang laki2 sholat berjama’ah:
makmum sholat disamping kanan imam

2. tiga orang laki2 atau lebih:
makmum sholati di belakang imam

3. satu laki2 dan satu wanita
misal suami istri sholat berjama’ah, nah makmumnya sholat
di belakang imam

4. dua laki2 dan satu wanita
makmum laki2 sholat berdiri disebelah kanan imam,
dan yg wanita sholat di belakangnya

5. dua orang wanita
makmum sholat disamping kanan imam

6. tiga orang wanita atau lebih
nah yg ini sy kutipkan langsung haditsnya ya
“bahwa aisyah sholat menjadi imam bagi kaum wanita dan
beliau berdiri di tengah shaf (HR. Baihaqi, Hakim, Daruqthuni)”
dari hadits ini berarti posisi makmum
disebelah kanan dan kiri imam

7. beberapa laki2 dan wanita
ini sdh familiar dan biasa dilakukan… laki2 di depan
dan wanita di belakang, ada hadits yg menarik
“sebaik-baik shaff bagi laki2 adalah yg paling pertama
dan sebaik-baik bagi wanita adalah yg paling terakhir”

8. bila ada anak2
shaff laki2 di depan dan anak2 dibelakang sedangkan wanita
ada dibelakang dibelakang anak2

nah… sok, di klik link ini kalo mau lebih jelas
http://www.docstoc.com/docs/710810/Posisi-Imam-dan-Makmum-dalam-Shalat-Berjamaah

oia, utk my sobi (sahabat saya)
yg nanya tentang blog… bisa buka2
blognya kang rohman, lengkap banget n’ bisa dipelajari sendiri
di awal sy banyak belajar dari sana
kalo sdh praktek dan ada kendala, baru share lagi ya
sy juga belum jago loh… alias baru belajar

-akh ielham-
http://elhamasha.bizweb.co.id
(web baru uhuy… cost bikinnya cuma 100ribuan)

Pengaruh Sombong dalam Hidup Kita

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Sombong atau yang sering kita kenal dengan istilah kibr, takabur dan istikbar -ketiganya hampir semakna-, merupakan suatu kondisi seseorang di mana ia merasa lain dari yang lain (dengan keadaan tersebut) sebagai pengaruh i’jab (kebanggaan) terhadap diri sendiri, yaitu dengan adanya anggapan atau perasaan, bahwa dirinya lebih tinggi dan besar daripada selainnya.
Maka tidak akan berlaku sombong, kecuali orang yang merasa dirinya besar dan tinggi, dan ia tidak merasa tinggi atau besar, kecuali karena adanya keyakinan, bahwa dirinya memiliki keunggulan, kelebihan dan kesempurnaan yang dengannya ia menganggap berbeda dengan orang lain.
Ada beberapa sebab yang mendorong seseorang menganggap dirinya lebih unggul daripada orang lain, sehingga melahirkan kesombongan dalam jiwa, yaitu:
1. Sombong dengan Ilmu
Ada sebagian thalib ilmu atau orang yang diberi pengetahuan oleh Allah, namun malah justru menjadikan dirinya sombong. Ia merasakan dirinyalah yang paling pandai (alim), menganggap rendah orang lain, menganggap bodoh mereka dan selalu ingin agar dirinya mendapatkan penghormatan, pelayanan dan fasilitas khusus dari mereka. Dia memandang, bahwa dirinya lebih mulia, tinggi dan utama di sisi Allah daripada mereka.
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang menjadi sombong dengan ilmunya:
Pertama, Ia mencurahkan perhatian terhadap apa yang ia anggap sebagai ilmu, padahal hakikatnya ia bukanlah ilmu. Ia tak lebih sebagai data atau informasi yang direkam dalam otak yang tidak memberikan buah dan hasil, karena ilmu yang sesungguhnya akan semakin membuat ia kenal siapa dirinya dan siapa Rabbnya. Ilmu yang hakiki akan melahirkan sikap khosyah (takut kepada Allah) dan tawadhu’ (rendah hati), bukan sombong, sebagai-mana firman Allah Subhanahu wata’ala ,
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Faathir : 28)
Ke dua, Al-khoudl fil ilm yaitu belajar dengan tujuan agar dapat berbicara banyak, berdebat dan menjatuhkan orang dengan kepiawaian yang dimilikinya, sehingga orang menilainya sebagai orang alim yang tak terkalahkan ilmu-nya. Selayaknya ia lebih dahulu memperbaiki hati dan jiwanya, membersihkan dan menatanya, sehingga tujuan dalam mencari ilmu menjadi benar dan lurus. Karena merupakan karakteristik khas dari ilmu, bahwasanya ia menjadikan pemiliknya bertambah takut kepada Allah dan tawadhu’ terhadap sesama manusia. Ibarat pohon tatkala banyak buahnya, maka ia semakin merunduk dan merendah, sehingga orang akan dengan lebih mudah mendapatkan kebaikan dan manfaat darinya.
Orang, apabila telah hobi mengumbar omongan, bantah-bantahan dan debat kusir, maka ilmunya justru akan melemparkannya kepada kedudukan yang rendah dan pengetahuan yang dimilikinya tidak akan membuahkan hasil yang baik, sehingga keberkahan ilmu tidak tampak sama sekali.
2. Sombong dengan Amal Ibadah
Kesombongan ahli ibadah dari segi keduniaan adalah ia menghendaki, -atau paling tidak membuat kesan-, agar orang lain menganggapnya sebagai orang yang zuhud, wara’, taqwa dan paling mulia di hadapan manusia. Sedangkan dari segi agama adalah ia memandang, bahwa orang lain akan masuk neraka, sedang dia selamat darinya.
Sebagian ahli ibadah apabila ada orang lain yang membuatnya jengkel atau merendahkannya, maka terkadang mengeluarkan ucapan, “Allah tidak akan mengampunimu atau, “Kamu pasti masuk neraka” dan yang sejenisnya. Padahal ucapan-ucapan tersebut dimurkai Allah, yang justru dapat menjerumuskannya ke dalam neraka.
3. Sombong dengan Keturunan (Nasab)
Barangsiapa yang mendapati kesombongan dalam hati karena nasabnya, maka hendaknya ia segera mengobati hatinya itu.
Jika seseorang akan mencari nasabnya, maka perhatikan firman Allah Subhanahu wata’ala berikut ini,
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” (QS. 32:7-8)
Inilah nasab manusia yang sebenarnya, kakeknya yang terjauh adalah tanah, dan nasabnya yang terdekat adalah nuthfah alias air mani. Jika demikian keadaannya, maka tak selayaknya seseorang sombong dan merasa tinggi dengan nasabnya.
4. Sombong dengan Kecantikan/Ketampanan
Kesombongan seperti ini banyak terjadi di kalangan para wanita, yaitu dengan menyebut-nyebut kekurangan orang lain, menggunjing dan membicarakan aib sesama.
Seharusnya orang yang sombong dengan kecantikannya ini banyak menengok ke dalam hatinya. Untuk apa anggota tubuh yang indah, namun hati dan perangai buruk, padahal tubuh secantik apa pun pasti akan binasa, hancur dan hilang tak tersisa.
Belum lagi kalau orang mau merenungi, bahwa selagi masih hidup, maka mungkin saja Allah berkehendak untuk mengubah kecantikan atau ketampanannya, misalnya dengan mengalami kecelakaan, sakit kulit, kebakaran dan lain sebagainya, yang dapat menjadikan rupa yang cantik menjadi buruk. Maka dengan kesadaran seperti ini, insya Allah rasa sombong yang ada dalam hati akan terkikis dan bahkan tercabut hingga ke akar-akarnya.
5. Sombong dengan Harta
Yaitu dengan memandang rendah orang fakir dan bersikap congkak terhadap mereka. Ini disebabkan harta yang dimilikinya, perusahaan-perusahaan yang banyak, tanah dan bangunan, kendaraan mewah, perhiasan dan lain sebagainya. Kesombongan karena harta termasuk kesombongan karena faktor luar, dalam arti bukan merupakan potensi pribadi orang yang bersangkutan. Berbeda dengan ‘ilmu, amal, kecantikan atau nasab, sehingga apabila harta itu hilang, maka ia akan menjadi hina sehina-hinanya.
6. Sombong dengan Kekuatan dan Kegagahan
Orang yang mendapatkan karunia seperti ini hendaknya menyadari, bahwa kekuatan adalah milik Allah seluruhnya. Hendaknya selalu ingat, bahwa dengan sedikit sakit saja akan membuat badan tidak enak, istirahat tidak tenang. Kalau Allah menghendaki, seekor nyamuk pun dapat membuat seseorang sakit dan bahkan hingga menemui ajalnya.
Orang yang mau memikirkan ini semua, yaitu sakit dan kematian yang bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, maka sudah sepantasnya tidak angkuh dan takabur dengan kekuatan dan kesehatan badannya.
7. Sombong dengan Banyaknya Keluarga, Kerabat atau Pengikut.
Kesombongan jenis ini juga merupakan kesombongan yang disebabkan faktor luar, bukan karena kelebihan yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Dan setiap orang yang sombong karena sesuatu yang bukan dari kelebihan dan keunggulan dirinya sendiri, maka dia adalah sebodoh-bodoh manusia. Bagai-mana mungkin ia sombong dengan sesuatu yang bukan merupakan kelebih-an dirinya?

Surat Untuk Ukhti

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

(Di bawah ini adalah surat terbuka dari seorang ikhwan di negeri Pangeran Charles, ditujukan kepada seluruh muslimah yang peduli terhadap nasib umat)

Tulisan ini tidak menyamaratakan semua muslimah. Saya sadar masih banyak muslimah shalihah di luar sana yang kedekatannya dengan Allah tak perlu diragukan lagi. Sebagai seorang muslim, saya pun menyadari bahwa diri ini masih jauh dari sempurna.

Namun izinkanlah saya menulis ditujukan kepada siapa pun yang berkepentingan dengan isi surat ini,

Ya Ukhti,
Mengapa kau katakan “Aku tak bisa memakai kerudung atau jilbab karena aku takut orang akan memandangiku karena gaya berpakaianku”?

Tetapi mengapa kau malah pergi keluar rumah setengah telanjang atau hanya memakai baju ketat, terlihat murahan, dan bahkan ada 1000 laki-laki yang memandangmu serta seluruh bagian tubuhmu yang harusnya kau tutup rapat? Bagaimana mungkin hal ini tidak membuatmu risih?

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata, “Hal yang paling tidak kusukai adalah apabila ada laki-laki yang memandangiku dan aku pun juga tidak suka memandang mereka.”
Cobalah renungkan! Apakah jauh lebih baik terlihat murah seperti seonggok daging berjalan sebagaimana dilakukan oleh wanita-wanita non muslim? Ataukah jauh lebih baik terlihat berbeda, suci, shalihah, dan terhormat dengan memakai kerudung dan jilbab?

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata, “Hal yang paling tidak kusukai adalah apabila ada laki-laki yang memandangiku dan aku pun juga tidak suka memandang mereka.”

Ya ukhti…
Mengapa kau suka bergunjing tentang saudara-saudaramu sesama muslim selama berjam-jam tanpa lelah? Tapi mengapa ketika waktunya mengkaji Islam, beribadah dan beramal shalih, tiba-tiba engkau terdiam, canggung, enggan dan malas?

Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “bergunjing itu seperti memakan daging saudara sendiri.”

Ya ukhti,
Mengapa di zaman Rasulullah dan para sahabat dulu, banyak perempuan cerdas dan shalehah yang mampu mendidik anak-anaknya untuk mengenal Tuhannya, mencintai Nabinya serta menjadikan mereka generasi-generasi muslim yang tangguh?

Tetapi mengapa sekarang sulit sekali menemukan sosok perempuan sekualitas itu? Mengapa yang ada sekarang adalah sosok perempuan yang mengarahkan anak-anaknya ke jalan haram semisal pamer aurat, berdansa-dansi dengan non mahrom dan kemaksiatan lainnya?
Mengapa saat ini sulit sekali menemukan sesosok ibu yang bisa menanamkan keimanan pada anak-anaknya, taat beribadah dan menjadi generasi berkualitas?

Ya Allah….tolonglah kami…

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengingatkan, “Wanita itu dinikahi karena 4 hal yaitu kecantikan, kekayaan, keturunan dan agama. Pilihlah karena agamanya maka kamu akan beruntung.”

Allah pun berfirman, “Jika kamu tidak menyembah dan taat pada-Ku, maka Aku akan menggantinya dengan sekelompok orang yang mereka itu cinta dan taat pada-Ku dan Aku pun mencintai mereka.”

(Ya ukhti, dekatilah para wanita yang masih belum paham Islam dan ajaklah mereka untuk memahami dien Islam ini karena dari merekalah nantinya akan lahir generasi-generasi penerus risalah dien yang mulia ini. Anakmu akan berinteraksi dengan anak mereka, begitu pun sebaliknya, anak mereka akan berinteraksi dengan anak-anakmu. Dan buatlah interaksi yang terjadi itu berdasarkan Islam dan syariatnya)

Semoga ridho Allah selalu menyertaimu.

Diterjemahkan dengan bebas dari seorang ‘brother’ yang memakai nickname FromStreetToDienIslam
muslimgaul.do.am

Hikmah Pengharaman Babi

•30/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Topik: Artikel Islam
oleh: Fauzi Muhammad Abu Zaid

Hal ini penting untuk diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yang sering pergi ke negara-negara Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka.

Dalam kesempatan ini, saya sitir kembali kejadian yang berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka bertanya kepada Imam,

Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram. Antara lain ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?

Imam Muhammad Abduh tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina.

Mengetahui hal itu, mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?”
Beliau menjawab, “Penuhi apa yang saya pinta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia.”

Mereka memenuhi apa yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu darikeduanya hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut.

Kemudian beliau memerintahkan mereka untuk melepas dua ekor babi jantan bersama dengan satu babi betina. Kali ini mereka menyaksikan keanehan. Babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina dari temannya.

Selanjutnya beliau berkata, “Saudara-saudara, daging babi membunuh ‘ghirah’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian.

Seorang lelaki dari kalian melihat isterinya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu, dan was-was, karena daging babi itu menularkan sifat-sifatnya pada orang yang memakannya.”

Kemudian beliau memberikan contoh yang baik sekali dalam syariat Islam. Yaitu Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang berkeliaran di sekitar kita, yang memakan kotorannya sendiri. Syariah memerintahkan bagi orang yang ingin menyembelih ayam, bebek atau angsa yang memakan kotorannya sendiri agar mengurungnya selama tiga hari,memberinya makan dan memperhatikan apa yang dikonsumsi oleh hewan itu. Hingga perutnya bersih dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba. Karena penyakit ini akan berpindah kepada manusia, tanpa diketahui dan dirasakan oleh orang yang memakannya.

Itulah hukum Allah, seperti itulah hikmah Allah. Ilmu pengetahuan modern telah mengungkapkan banyak penyakit yang disebabkan mengkonsumsi daging babi. Sebagian darinya disebutkan oleh Dr. Murad Hoffman,seorang Muslim Jerman, dalam bukunya:

“Pergolakan Pemikiran: Catatan Harian Muslim Jerman”, halaman 130-131:

“Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim,dan rematik. Bukankah sudah kita ketahui, virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang pada musim panas karena medium babi?”

Dr. Muhammad Abdul Khair, dalam bukunya Ijtihadt fi at Tafsir al Qur’an alKarim, halaman 112, menyebutkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh daging babi: “Daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan cacing trachenea lolipia. Cacing-cacing ini akan berpindah kepada manusia yang mengkonsumsi daging babi tersebut. Patut dicatat, hingga saat ini, generasi babi belum terbebaskan dari cacing-cacing ini.

Penyakit lain yang ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya:

Kolera babi. Yaitu penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus Keguguran nanah, yang disebabkan oleh bakteri prosillia babi.

Kulit kemerahan, yang ganas dan menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang kedua menyebabkan gangguan persendian.

Penyakit pengelupasan kulit. Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi.

Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya.

Ia tidak akan berhenti makan,bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya.Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya.

Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah,memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.

Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia -Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia mayoritas penduduknya sekular- menyatakan: daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon.

Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000.

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.

Kini kita tahu betapa besar hikmah Allah mengharamkan daging dan lemak babi.

Untuk diketahui bersama, pengharaman tersebut tidak hanya daging babi saja, namun juga semua makanan yang diproses dengan lemak babi, seperti beberapa jenis permen dan coklat, juga beberapa jenis roti yang bagian atasnya disiram dengan lemak babi. Kesimpulannya, semua hal yang menggunakan lemak hewan hendaknya diperhatikan sebelum disantap.

Kita tidak memakannya kecuali setelah yakin bahwa makanan itu tidak mengandung lemak atau minyak babi, sehingga kita tidak terjatuh ke dalam kemaksiatan terhadap Allah SWT, dan tidak terkena bahaya-bahaya yang melatarbelakangi Allah SWT mengharamkan daging dan lemak babi.

* * *
Dari buku, Hidangan Islami:
Ulasan Komprehensif Berdasarkan Syari`at dan Sains Modern

Penulis: Syeikh Fauzi Muhammad Abu Zaid
Penerjemah: Abdul Hayyie al Kattani, Cet : I/1997
Penerbit: Gema Insani Press
AlDakwah.org

Melamar Wanita Yang Baik

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya :

1. Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya.
Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta’ala,
Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21) .

2. Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang menjadi harapan setiap pasangan suami-istri.
Berkenaan dengan hal tersebut, Allah Ta’ala berfirman,
Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa’. (al-Furqan:74) .

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang diriwayatkan Abu Daud, Nasa’I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tersebut sanadnya shahih.

3. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya,

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia menjawab,”Seorang janda.”Lalu beliau bersabda, Mengapa kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya dan ia pun dapat mencumbuimu? .

Karena seorang gadis akan mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda,

Hendaklah kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai cumbuan yang lebih menghangatkan.

Demikian hadits yang diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayah nya, dari kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami’ ash_Shaghir, al-Albani mengatakan, “Hadits ini shahih.”

4. Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk keluarga dekat, karena Imam Syafi’I pernah mengatakan, “Jika seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah.”

5. Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).

6. Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya.

Selain itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh, ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah seperti yang difirmankan Allah Ta’ala,

“Sebab itu, maka wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena Allah telah memelihara mereka”. (an-Nisa:34) .

Sedangkan dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatannya adalah wanita shalihah”. (HR. Muslim, Nasa’I dan Ibnu Majah).

7. Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum wanita.

Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi.

Sedangkan sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan ucapannya.

Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan, yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.
tentang-pernikahan.com –

Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetakan Pertama, Mei 2001, Pustaka Al-kautsar

Sumber : http://www.fikih keluarga, syaikh hasan ayyub, cetakan pertama

13 Penawar dosa

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Berikut ini ada beberapa terapi mujarab untuk menawar racun kemaksiatan.

1. Anggaplah besar dosamu

Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata, ”Orang beriman melihat dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.”

2. Janganlah meremehkan dosa

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Janganlah kamu meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya.” (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Semua umatku dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudian pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, ia berkata, ‘Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian’. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Taubat nasuha yang tulus

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara kamu yang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus. Kemudian kendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur di bawah naungannya dalam keaadaan bersedih terhadap kendaraannya. Saat ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira, ‘Ya Allah Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu’. Ia salah ucap karena sangat bergembira”. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat

Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ”Sebaik-baik kalian adalah setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.” ditanyakan, ‘Jika ia mengulangi lagi?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Jika ia kembali berbuat dosa?’ Ia menjawab, ‘Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.’ Ditanyakan, ‘Sampai kapan?’ Dia menjawab, ‘Sampai setan berputus asa.”’

6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan

Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.

7. Senantiasa beristighfar

Saat-saat beristighfar:

a. Ketika melakukan dosa

b. Setelah melakukan ketaatan

c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian

d. Senantiasa beristighfar setiap saat

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).

8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan kemaksiatan?

Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman. Janji tersebut tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.

9. Melakukan kebajikan setelah keburukan

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menilai hadits ini hasan shahih))

10. Merealisasikan tauhid

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-ku dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.” (HR. Muslim dan Ahmad)

11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik

a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih

b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal

c. Manusia itu ada 3 golongan

i. Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya dari kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.

ii. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia berharapa suatu hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.

iii. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.

d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat dipetik dari persahabatan yang baik

e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik

12. Jangan tinggalkan da’wah

Said bin Jubair berkata, ”Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu (kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.” Imam malik berkomentar, ”Ia benar. Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).”

13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat bahwasanya seseorang berkata, ”Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.” Allah swt berkata, ”Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.” (HR. Muslim).

Disadur secara ringkas dari buku 13 Penawar Racun kemaksiatan (terjemahan dari kitab Sabiilun najah min syu’mil ma’shiyyah) karangan Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisy, terbitan Darul Haq, Jakarta.

Tetesan Air Mata

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

eramuslim – Rasullulah bersabda, “Tiada suatu yang lebih kusukai dari dua tetesan, yaitu tetesan darah yang tumpahan darah karena jihad fisabilillah dan tetesan air mata yang mengalir karena rasa takut dan rindu kepada Allah” (HR Turmudzi). Dalam riwayat lain, “Tiada setetes yang lebih disukai Allah ‘Azza wajla daripada setetes darah di jalan Alla”. (HR Aththahawi). Betapa mahalnya tetesan air mata yang mengalir itu karena ibadah, tetesan air mata itu menjadi benda berharga. Di tengah-tengah kehidupuan yang serba mekanis dan teoritis, fatwa-fatwa pun sudah tidak terdengar bijak dan nyaman untuk didengar kita. Fatwa itu tidak menyentuh lagi, karena banyak yang diobral dan menggombal, bahkan diintrik-intrik oleh muatan politik. Hampir saja kita kehilangan potensi diri.

Di tengah-tengah kehidupan itu, pernahkah kita, barang sekali, menjerit, menumpahkan air mata ketika kita bangun di tengah malam, mengadukan hidup yang penuh dengan nista dan dosa ini kepada Dia yang Maha Rahmat? Ibarat tanah yang gersang, padang yang kering semua, tetumbuhan yang layu, maka datanglah rintik hujan jatuh dari langit, begitulah air mata penyesalan, air mata kerinduan, air mata manusia yang tawadhu’ dan para penaka yang bertaubat, bagaikan menghapus ‘kegersangan’ jiwa yang nista tadi. Jiwa yang layu menjadi tegak dan tumbuh kembali optimisme, kegelisahan qalbu yang gersang dengan bergagai nista, kini pupus, bagaikan debu-debu yang hanyut terbawa arus.

Rasullulah Saw. kekasih Allah, merengguk menumpahkan air mata, karena penuh harap untuk jumpa denga-Nya? Sayyidina Abu Bakar ash-Shidiq ra. senantisa menangis ketika menegakkan shalat? Mereka adalah manusia pilihan Allah. Mereka adalah orang-orang yang punya derajat tinggi di depan Allah.Dalam Suatu hadits seusai shalat (fardu) Rasullullah Saw. beristighfar kepada Allah tiga kali, “Ya Allah Engkau Maha Pemberi ketentraman dan perdamaian. Dari Engkaulah datangnya ketentraman dan perdamaian, wahai Rabb yang Maha Memiliki keagungan dan kemulyaan.” (H.R.Muslim).

Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita seperti manusia pilihan Allah itu? Tatkala kita lahir, kita menangis dan orang-orang di sekeliling kita tertawa terbahak-bahak bahagia karena menyambut kedatangan kita, maka ketika kita mati nanti, jadikanlah kita tertawa bahagia karena akan jumpa dengan Allah Sang Maha Kekasih, walaupun orang-orang yang kita tinggalkan menangis pilu karena kehilangan anggota keluarga yang mereka cintai.

Sesungguhnya, menangis di dunia itu lebih baik bagi kita ketimbang kita menangis di akhirat nanti. Sebab itu, sudah sepantasnyalah setiap kita waspadai diri, agar kita terhindar dari kegersangan jiwa yang nista, agar kita terhindar dari tipe manusia yang tidak tahu bertaubat. Padahal Rasulullah bersaba, “Tidak akan masuk ke dalam neraka seorang yang menangis karena takut kepada Allah” (HR.Tirmidzi dan Abu Hurairah ra).

Kita mengarungi samudra dunia, bukan untuk tenggelam terpikat oleh ilusi fatamorgana. Kayuhlah biduk kehidupan kita, dan seberangi samudra dunia untuk mencapai tujuan abadi surgawi. Kerahkan seluruh potensi untuk tetap survive dalam perjuangan menembus badai samudra, sesekali kita boleh menyelam, tetapi ingatlah! Tujuan kita bukan untuk mati tenggelam, tetapi tujuan kita yang hakiki adalah mencapai pantai kebahagiaan sebagai ultimate goal dari segala makna yang kita berikan untuk kehidupan.

Kita tengok wajah kita setiap hari di muka cermin, bersolek dan hiasi tubuh kita, tetapi jangan lupa menengok pigura ruhani kita. Hiasi dan percantik qalbu itu, adakah hari ini iman kita lebih baik dari hari kemarin? Adakah prestasi amal kita lebih baik menyongsong hari-hari yang semakin singkat dan pendek. Lahir, hidup, mati, kemudian dilupakan orang! Tergolek abadi menanti pengadilan akhir dari kehidupan yang panjang.

Ya Allah apa yang telah diperbuat oleh hamba selama ini? Jawabannya ada dalam dada masing-masing. Apakah hamba hanya mengumpukan dosa dan menanti kematian? Jawabannya, entahlah, hati kita yang menjawab dengan lancar walaupun lidah terdiam malu. Anas ra. berkata, “Pada suatu hari, Rasullulah Saw. berkhutbah, belum pernah saya mendengar khutbah seperti ini, lalu beliau bersabda, ‘Andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis.’ Mendengar ucapan Rasullullah ini, seluruh sahabat menutup mukanya masing masing sambil menangis tersedu-sedu” (HR.Bukhari- Muslim).

Alah berfirman dalam QS an-Najm ayat 59-60, “Apakah setelah mendengar keterangan ini, engkau merasa heran lalu tertawa dan tidak menangis?” Selanjutnya dalam QS al-Isra: 109, Allah berfirman, “Dan sujudlah/tersungkurlah mereka sambil menangis, dan mereka bertambah khusuk.” Oleh sebab itu, menangislah sebelum datang hari dimana engkau akan ditangisi.

D. Rofieq Yunus (Mahasiswa Universitas Al-Azhar, Cairo-Mesir)

Hukum Mengikuti Perayaan Orang Kafir

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Bergabung dalam perayaan orang-orang non muslim adalah haram. Sebab hal itu termasuk sikap tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. Padahal Allah Subhanahu wata’ala telah berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS Al-Maidah : 2)
Apabila perayaan itu untuk acara-acara keagamaan, bergabung dengan mereka sama saja dengan mengakui agama mereka dan meridhai kekufuran yang ada pada mereka. Apabila perayaan itu bukan untuk acara-acara keagamaan, bagaimana mungkin hal itu diperbolehkan ditengah orang-orang kafir apabila perayaan serupa tidak ada ditengah orang-orang Muslim?
Maka para ulama berpendapat, bahwa orang-orang muslim tidak boleh bergabung dalam dalam perayaan orang-orang kafir. Sebab tindakan itu sama dengan mengakui dan meridhai agama mereka yang bathil, disamping hal itu merupakan tindakan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran.
Para ulama berbeda pendapat tentang orang muslim yang menerima hadiah dari orang non muslim, dalam kaitannya dengan hadiah acara perayaannya. Bolehkah dia menerima hadiah tersebut ataukah tidak boleh?
Sebagian ulama tidak memperbolehkan menerima hadiah dari acara perayaan mereka. Sebab hal itu merupakan tanda perwujudan ridha terhadap acara perayaan mereka. Dan diantara ulama ada yang memperbolehkannya.
Yang jelas, apabila tidak ada bahaya dalam kaitannya dengan syari’at. Yaitu tidak menimbulkan anggapan didalam diri orang yang memberi hadiah bahwa engkau ridha terhadap agamanya, maka boleh menerima hadiahnya. Kalau tidak, maka menolaknya adalah lebih diutamakan.
Ada baiknya saya sebutkan peryataan Ibnul-Qayyim didalam buku Ahkamu Ahlidz-Dzimmah, 1/205: “Menyampaikan ucapan selamat terhadap syiar-syiar kekufuran yang bersifat khusus adalah haram menurut kesepakatan ulama, seperti ucapan saat perayaan atau puasa mereka: “Selamat atas hari rayamu, semoga diberkahi”, atau pun ucapan-ucapan lain yang senada Meskipun yang mengucapkannya bisa selamat dari kekufuran, tetap saja hal itu merupakan sesuatu yang diharamkan. Ini setaraf dengan ucapan selamat atas sujud mereka kepada salib, dan masih banyak hal lain yang menyangkut masalah agama.”
____________________________
Majmu’ Fatawa wa Rasa’il
Fadhilatisy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Kisah Chirtin

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

“Setiap kali datang kesusahan, aku mengadu kepada-Nya. Setiap hatiku sedih, kupanggil nama-Nya, Ya Allah..Ya Allah, sebanyak-banyaknya. Ketika kusebut nama-Nya,hatiku merasa tenang, beban berat yang kurasakan menjadi ringan. Biarlah masa lalu tinggal cerita, hanya kepada-Nya kupasrahkan segalanya.”

BEGITU PERASAAN Christin yang terdalam. kala mengenang masa lalunya yang gelap. la teringat rumah tangganya sempat diterjang “badai” yang sangat hebat. Rapuh, itu sudah pasti. Apalagi setelah menyadari kodratnya sebagai perempuan biasa, ketidakberdayaan itu tak bisa ia hindari. Bukan sesekali, Christin ingin lari dari kenyataan yang sesungguhnya. la ingin sek terbang jauh, tanpa peduli anak-anaknya rnengiba, menjerit tanpa henti.

Ketika beban hidup nyaris tak terselamatkan lagi, ternyata Tuhan punya rencana lain, yang tak diketahui manusia mana pun Tuhan masih merangkul Christin yang rapuh, tatkala ia harus memutuskan perkara besar dalam rumah tangganya bercerai dengan suarninya yang dianggapnya begajul waktu itu.

Selama 18 tahun, Christin mengarungi bahtera rumah tangga bersama suami dan keempat anaknya (Samuel, Maria. Paulus, dan Andreas) hingga tumbuh dewasa. Namun dalam perjalanan hidupnya, ia tak sebahagia seperti yang didambakan setiap wanita umumnya. Betapa tidak, Christin harus menghadapi perilaku suami yang pemabuk, “tukang main” perempuan, bahkan seringkali memukul dirinya hingga terluka. Bisa dibayangkan, beban yang dirasakan wanita setengah baya ini: rasa takut, pikiran kacau, dan hati yang tak tenang.

Kala hasrat perceraian itu kian menguat, naluri ibu dalam diri Christin pun muncul. la berpikir seribu kali untuk menentukan pilihan hidupnya yang ruwet. Kalau saja ia ibu yang egois, barangkali sudah dari dulu ia bercerai dengan suaminya. Lantas, apa yang membuatnya bertahan hidup dan mengurungkan perceraian dengan suarninya itu? Apalagi kalau bukan faktor anak. la teringat ketika mendengar protes dan kemarahan Samuel, anak sulungnya (kelas 3 SMA) begitu tahu orangtuanya akan berpisah. Waktu itu Samuel bilang begini, “Saya kan tidak pernah minta dilahirkan, Mama. Kalau Mama-Papa cerai, kami anak-anak jadi korban. Bukan hanya saya: tapi juga adik-adik saya jadi korban. Sekali lagi, apakah kami minta dilahirkan ke dunia? Sementara Mama korbankan hidup kami. Sepanjang perjalanan hidup kami, Mama hanya mencari kepuasan dan kesenangan sendiri. Bagaimanapun Papa-Mama adalah orangtua saya. Kami anak-anak berharap, jangan sampai ada perceraian. Jadi pikirkanlah kami, Ma,” ujar Christin menirukan kemarahan Samuel. Selama ini Samuel tidak tinggal dengan mamanya. Dia tinggal bersama omanya (neneknya).

Siang itu, kata-kata pedas menyambar telinga Christin. Tanpa diduga, kemarahan Samuel membuat ia menimbang kembali keputusan cerainya. Terlebih, saat Samuel berkata lirih, “Saya memang senang tinggal dengan Oma, tapi sesenang-senangnya, saya lebih baik hidup susah sama Mama. Asalkan jangan ada perceraian,” tambahnya.

Sehabis ribut dengan putra sulungnya, Christin dihadapkan lagi dengan berita kaburnya anaknya yang nomor tiga, Paulus, dari asrama Katolik. Bumi seperti terguncang, langit seakan runtuh ketika Christin mendengar itu semua.

“Di saat menghadapi problema hidup yang rumit, saya memerlukan kekuatan dari dalam. Sebagai manusia biasa, saya betul-betul tak berdaya. Apa pun dan bagaimana pun caranya, saya harus meraih ketenangan itu. Setidaknya, sudah beberapa aliran Kristen saya masuki. mulai dari Tiberias, Bahasa Roh, Saksi Jehovah, hingga Pantekosta,” ujar ibu kelahiran Jakarta 17 Februari 1964 ini.

Sejak kecil, Christin yang lulusan D3 Akademi Perbankan, dibesarkan di lingkungan Katolik yang taat. Sebagai ‘Katolik Keturunan’ ia merasa tidak puas dengan ajaran yang dianutnya. la terlalu kritis dengan konsep dan doktrin ajaran agamanya. Tidak aneh, bila kemudian ia selalu berpindah dari aliran yang satu ke aliran yang lain. Namun, dari beberapa aliran Kristen itu, tidak satu pun yang membuatnya tenang. Justru semakin terombang-ambing.

Curhat dengan Ustazd
Dalam situasi hidup yang penuh ketidakpastian, Christin selalu berdoa kepada Tuhan agar diberi petunjuk dan jalan yang benar, Entah angin apa yang mempertemukan dirinya dengan Ustaz muda (32) bernama Iriansyah, Januari lalu. “Ada dorongan kuat yang membuat saya mendatangi Ustaz muda itu. Saya betul-betul Curhat habis. Pikir saya; siapa lahu ustaz bisa membantu. Sebelum curhat saya bilang: Ustaz nggak perlu kasih komentar. Cukup dengarkan saja keluhan saya, Ustaz pun setuju.”

Dari awal hingga akhir, Ustaz Iriansyah menjadi pendengar sejati, sekalipun Christin bicara panjang lebar tentang backgroundnya. sesekali terdengar suara isak dan desahan nafas panjang. “Terus terang: saya tidak tahu mana yang benar. Mana yang salah. Kalau memang suami tidak bisa membawa kebahagiaan pada saya, biar Tuhan ceraikan saya. Tapi saya berharap perceraian ini tidak berdampak pada anak-anak saya. Dan kalau memang pada akhirnya saya berlanjut dengan suami saya, terus terang, badan ini rasanya tidak kuat lagi menanggung beban. Saya tahu mati itu urusan Tuhan, tapi kalau saya sakit atau gila, siapa yang urusin saya. Sehat saja seperti ini, apalagi sakit. Yang jelas, bukan sekali saya berniat bunuh diri” cerita istri Solas Hasibuan ini sedih.

Setelah curhat dengan Ustaz, Christin mengaku jiwanya merasa agak plong. Karenanya, di ujung cerita, ia minta saran pada Ustaz agar diberi jalan keluar. Lalu apa jawab ustaz? “Ustaz sempat terdiam. Dan, sepertinya dia tak punya jawaban dan solusi yang tepat dengan problema hidup saya yang amburadul. Tapi sebagai Ustaz ia tetap berusaha menenangkan saya. la hanya menyarankan, agar saya membaca Ya Allah..Ya Allah seratus kali setiap malam sebelum tidur, meski ia tahu saya bukan Muslimah. Ustaz mengaku tidak bisa berbuat banyak, tapi mungkin Allah punya rencana sendiri, katanya.

“Malam harinya, saya coba baca Ya Allah..Ya Allah seratus kali seperti disarankan Ustaz. Bukan hanya menjelang tidur setiap desah nafas, saya lafazkan nama itu, meski saya masih seorang Katolik, Pas hari ketiga, saya bermimpi disuguhi air putih dan bening pada sebuah gelas. Saya bisa merasakan sejuknya air itu bila diteguk.”

Keesokan harinya, Christin bertanya pada Ustaz tentang makna mimpinya semalam. Tapi Ustaz tidak memberi jawaban. la hanya mengatakan tidak tahu, dan meminta Christin terus melafazkan Ya Allah..Ya..Allah. “Apa yang Ustaz sarankan, saya patuhi. Walhasil, saya seperti memiliki kekuatan tersendiri. Meski suami tak lagi mukul, tapi bicaranya masih kasar. Seiring perjalanan waktu, proses hidup pun terus berjalan.

Anak Masuk Islam

Karena sering berhubungan dengan Ustaz, Christin merasa sudah meraih ketenangan batin yang selama ini ia cari. Lantas, tertarikkah Christin pada Islam? “Waktu itu saya hanya mencari ketenangan, bagaimana pun caranya. Di Kristen saya tidak berhasil mendapatkan ketenangan di kala jiwa saya ambruk, keluarga pun hampir berantakan,” jawabnya diplomatis.

Tapi suatu ketika, Christin mengetahui putranya yang nomor tiga (Paulus) masuk Islam, bahkan ingin masuk pesantren. Kepada mamanya, Paulus mengaku merasa tenang kalau shalat. Tanpa pikir panjang, Christin pun mencari tahu, apa yang membuat belahan hatinya itu merasa tenang dan hatinya menjadi tenteram.

Sebagai seorang ibu yang membesarkan anaknya. pantas bila ia menanyakan apa yang dirasakan putranya setelah masuk Islam. Sebab, pindahnya Paulus ke Islam, merupakan tamparan yang hebat. la harus membayar mahal itu semua.

“Selelah kamu masuk Islam apa yang kamu rasakan?” tanya Christin.
“Seperti beban berat kalau kita lepaskan, akan menjadi enteng. Atau seperti saat kita dahaga, setelah meneguk air yang sejuk, rasa dahaga itu pun akan hilang,” jawab Paulus yang berencana masuk pesantren untuk belajar Islam lebih dalam.

Mendengar itu, spontan hatinya berkata, “Sebelum anak saya ke pesantren, saya harus memeluk Islam. Kata hati itulah yang kemudian saya sampaikan pada Ustaz. Saya tidak mau anak saya jalan sendiri. Terlebih saat dia mengatakan, shalat membuat hatinya tenang dan merasakan kenikmatan tersendiri. Itu berarti, anak saya telah meraih kenyamanan. Bila memang demikian, saya harus ikuti jejaknya,” aku Cristin.

Tepat 29 Februari 2004 lalu, Christin bersama putra bungsunya Andreas Calvin (kelas VI SD) resmi menjadi Muslimah. Di Masjid Al Jabbar, Jatibening Estate, ia mengucapkan syahadat dibimbing Ustaz Iriansyah. “Setelah saya masuk Islam, saya bertekad untuk bisa shalat lima waktu. Meski shalat saya masih sebatas gerak, dan belum bisa bahasa Arab, saya akan terus belajar. Bagi saya, shalat adalah kunci kehidupan, di samping membuat hati saya menjadi tenang.”

Suami Insaf

Berjalan tiga bulan, sang suami minta didoain dan diajarkan shalat. Mendengar itu Christin kaget seraya tersenyum kecil. “Inikah pertanda hidayah baginya? Oh, ternyata diam-diam suami saya suka memperhatikan saya shalat. la seperti melihat cahaya terang di sekitar wajah saya. Maklum, suarni saya pernah belajar ilmu kebatinan, sehingga ia bisa membedakan cahaya biasa dengan cahaya ilahi. Singkat cerita, suami saya minta disyahadatkan oleh Ustaz Iriansyah. “Selama 18 tahun, rasanya saya baru mengenal suami saya belakangan ini, terutama sejak ia masuk Islam. Akhlaknya hari demi hari semakin baik,’: tutur Christin Siti Khadijah bahagia.

Kisah Sebuah Sandal

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Assalamu ‘alaikum warohmatulahi wa barokatuh.

sebuah pertanyaan dilontarkan kepada Syekh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah: “Rosulullah melarang untuk mengunakan satu sandal” (HR. Bukhari) lalu apakah hukumnya ? beliau menjawab: “Dhahir hadits itu menunjukkan hukumnya haram.” si penanya bertanya kembali: seringkali kita hendak memakai sandal, salah satu diantara keduanya berada ditempat yang jauh, bolehkan kita pakai dulu sebelah dari sandal kita ? beliu menjawab: “BERUSAHALAH UNTUK TIDAK BERMAKSIAT WALAUPUN HANYA DENGAN SATU LANGKAH KITA.” Subhanallah, demikianlah mestinya Adab seorang Mufti !!!!

Jagalah Pandangan

•26/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

“Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa maksiat itu semuanya racun, penyebab sakit dan binasanya hati. Maka tundukkanlah pandanganmu, jangan kau umbar pada yang diharamkan, karena ini adalah kemaksiatan”

Saudaraku, sesungguhnya kemaksiatan itu dapat menjadikan hatimu kotor, maka bersihkanlah hatimu dengan menjaga pandangan dan sibukkanlah dirimu untuk memperbaiki hatimu, agar terpancar dari hatimu akhlaq yang mulia dan tercapai apa yang kau rindukan yaitu manisnya iman.

Allah Taala telah berfirman : “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur : 30-31). Abu Bakr Al-Jazairi mengenai ayat diatas berkata : “Hendaknyalah mereka menahan pandangannya sehingga tidak melihat kepada wanita yang tidak halal
baginya.” Larangan ini juga berlaku bagi wanita yaitu haram memandang laki-laki yang tidak halal baginya.

Pada ayat ini Allah memulai perintah-Nya dengan menahan pandangan sebelum perintah menjaga kemaluan, karena pandangan itu petunjuk bagi hati, sebagaimana demam yang tinggi petunjuk bagi kematian. Rasulullah telah memperingatkan hal ini melalui riwayat Ibnu Abbas : “Fadl bin Abbas membonceng Rasulullah pada waktu Haji Wada, maka datanglah wanita dari (bangsa) Khatsam maka mulailah Fadl melihat kepadanya dan dia (wanita itu) mulai melihat kepadanya (Fadl) dan Nabipun memalingkan muka Fadl ke arah lain” (Muttafaq alaih lafadz Bukhari).

Ibnu Bathal mengatakan bahwa hadits ini mengandung perintah untuk menahan pandangan karena dikhawatirkan fitnah. Begitu pula sabda Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib : “Hai Ali, jangan sampai pandangan yang pertama diikuti dengan pandangan yang lain, karena pandangan yang pertama itu untukmu dan yang terakhir (berikutnya) itu
bukan untukmu.” (dikeluarkan oleh AL-Hakim dan Ahmad dari jalan Hamid bin Salamah, berkata Al-Albany : Hadits hasan).

Dari Abu Said AL-Khudri berkata : Rasulullah bersabda : “Jauhilah duduk-duduk di jalan !” Mereka (para sahabat) berkata, Ya Rasulullah, kami terpaksa perlu tempat duduk untuk berbincang-bincang. Maka Nabi bersabda :
“Jika kalian enggan, maka berilah (jalan itu) haknya.” Mereka berkata, Apa hak jalan itu ? Beliau bersabda : “Menundukkan pandangan, menahan sesuatu yang menyakitkan (tidak mengganggu orang yang sedang lewat), membalas salam dan memerintahkan kepada yang maruf dan mencegah dari kemungkaran.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud).

Saudaraku, demikianlah peringatan Allah dan Rasul-Nya yang wajib kita kita yakini dan amalkan, karena barangsiapa yang berani melawan perintah Allah dan Rasul-Nya, nerakalah tempatnya, sebagaimana firmannya : “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS. Al-Jin : 23).

Sudah jelas bagi kita bahwa Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk mengumbar pandangan. Saudaraku, segala peristiwa dan petaka itu bermula dari pandangan, maka jaga dan hati-hatilah.

Ibnul Qayyim telah menuturkan bahwa secara umum segala kejadian yang menimpa manusia bersumber dari pandangan, karena pandangan itu melahirkan bahaya, kemudian bahaya itu melahirkan pikiran, pikiran melahirkan syahwat, kemudian syahwat itu melahirkan keinginan, kemudian semakin kuat dan terjadilah perbuatan dan pasti tidak akan ada penahan yang dapat membendungnya.

Karena itu dikatakan : Bersabar untuk menahan pandangan itu lebih mudah daripada sabar atas sakit yang terjadi sesudahnya. Beliau juga menerangkan bahwa diantara bahaya pandangan adalah kerugian, keluhan dan percikan api.

Saudaraku, hendaklah kita takut kepada Allah, karena Dia Maha Meliputi segala sesuatu. Dia-pun mengetahui kerdipan mata yang berkhianat dan bisikan hati. Allah telah berfirman : “Dia mengetahui khianatnya mata dan apa yang tersembunyi dalam hati.” (QS. Ghafir : 19).

Saudaraku, hanyalah pandangan yang diizinkan yaitu pandangan kepada yang halal, memandang mahram dan pandangan (nadhar) seorang laki-laki kepada wanita yang hendak dipinangnya, sebagaimana dalam hadits dari Jabir,
Rasulullah bersabda : “Apabila seorang daripada kamu meminang seorang wanita, maka kalau ia dapat melihat kepada apa yang menarik untuk menikahinya, hendaklah ia lakukan.” (HR. Ahmad).

Begitu pula sebuah hadits dari Abu Hurairah behwasannya Rasulullah telah berkata kepada laki-laki yang hendak menikahi seorang wanita : “Sudah engkau lihat dia ?” Lelaki itu menjawab : Belum. Sabda beliau : “Pergi dan lihatlah !” (HR. Muslim).

Saudariku, mengumbar pandangan kepada yang diharamkan Allah adalah kemaksiatan yang harus kita jauhi. Ibnu Qayyim menasehatkan bahwa kemaksiatan yang satu dapat melahirkan kemaksiatan yang lain, dan kemaksiatan itu bisa melemahkan dan menutup/menggelapkan hati, serta dapat merusak akal.

Semoga Allah menjaga kita dari segala perbuatan maksiat. Amin.
Oleh : Rahmah Al-Atsariyyah

Mabuk Cinta

•23/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Mukaddimah ::

Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya? mau tau terapinya? Mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnu Qoyyim dalam karya besarnya Zadul Ma’ad.

Beliau berkata : Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.

KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL-ISYQ::

Penyakit al-isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengaanNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ini, sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam:
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih” [Yusuf : 24]
Nyatalah bahwa Ikhlas merupakan immunisasi manjur yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya berupa perbuatan jelek dan keji.Artinya memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu .
Berkata ulama Salaf: penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai Ibu Nabi Musa:

“ Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya” [Al-Qasas :11]

Yakni kosong dari segala sesuatu kecuali Musa karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa.

BAGAIMANA VIRUS INI BISA BERJANGKIT ? ::

Penyakit al-isyq terjadi dengan dua sebab, Pertama : Karena mengganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua: perasaan ingin memiliki apa yang dicintainya. Jika salah satu dari dua faktor ini tiada niscaya virus tidak akan berjangkit. Walaupun Penyakit kronis ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya, namun solusi yang diberikan belum mengena.

MAKHLUK DICIPTAKAN SALING MENCARI YANG SESUAI DENGANNYA::

Berkata Ibn al-Qayyim: ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya, secara fitrrah saling tertarik dengan jenisnya, sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya.

Rahasia adanya percampuran dan kesesuaian di alam ruh akan mengakibatkan adanya keserasian serta kesamaan, sebagaimana adanya perbedaan di alam ruh akan berakibat tidak adanya keserasian dan kesesuaian. Dengan cara inilah
tegaknya urusan manusia. Allah befirman:

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya” [Al-A’raf :189]

Dalam ayat ini Allah menjadikan sebab perasaan tentram dan senang seorang lelaki terhadap pasangannya karena berasal dari jenis dan bentuknya. Jelaslah faktor pendorong cinta tidak bergantung dengan kecantikan rupa, dan tidak pula karena adanya kesamaan dalam tujuan dan keingginan, kesamaan bentuk dan dalam mendapat petunjuk, walaupun tidak dipungkiri bahwa hal-hal ini merupakan salah satu penyebab ketenangan dan timbulnya cinta.
Nabi salallahu’alaihi wasallam pernah mengatakan dalam sebuah hadisnya:
“Ruh-ruh itu ibarat tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih “( Hadis Riwayt Bukhari 7/267dari hadis Aisyah secara muallaq, dan Muslim (2638) dari jalan Abu Hurairah secara mausul )
Umar ibn Khtaab dan setelahnya Imam Ahmad pernah berkata mengenai tafsiran wajahum yakni yang sesuai dan mirip dengannya .Allah juga berfirman
“Artinya : Dan apabila jiwa dipertemukan” [At-Takwir : 7]

Yakni setiap orang akan digiring dengan orang-orang yang sama prilakunya dengannya, Allah akan menggiring antara orang-orang yang saling mencintai kareNya di dalam surga dan akan menggiring orang orang yang saling bekasih-kasihan diatas jalan syetan di neraka Jahim, tiap oran akan digiring dengan siapa yang dicintainya mau tidak mau.
Di dalam mustadrak Al-Hakim disebukan bahwa Nabi bersabda:

“Tidaklah seseorang mencintai suatu kaum kecuali akan digiring bersama mereka kelak” (Diriwayatkan oleh Ahmad 6/145, 160, dan an-Nasai)
[Diterjemahkan oleh : Ustadz Ahmad Ridwan,Lc (Abu Fairuz Al-Medani), Dari kitab : Zadul Ma’ad Fi Hadyi Khairi Ibad, Juz 4, halaman 265-274, Penulis Ibnu Qayyim Al-Jauziah]

Mati di Lantai Dansa

•23/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ada seorang biduanita jatuh mati di lantai dansa. Laa haula wa laa quwwata illaa billah (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

Saya akan bercerita kepada anda tentang sebuah kisah nyata yang terjadi beberapa minggu lalu…..

Suatu malam, telah berlangsung sebuah pesta pernikahan di salah satu gedung hiburan kira-kira 6 atau 7 minggu yang lalu.

Di sanalah wanita tersebut diundang. Ia mulai berdansa dan menari mengikuti irama lagu hingga selama beberapa jam. Dia memakai gaun hanya beberapa potong kain saja yang menutupi beberapa bagian tubuhnya…

Dia berbusana namun telanjang. Kita berlindung kepada Allah dari keadaan yang demikian itu…..

Wanita itu terus berdansa dan menari hingga akhirnya dia jatuh pingsan di atas panggung sebelum kedua mempelai itu datang.

Para undangan wanita berusaha keras untuk menyadarkannya, akan tetapi tidak ada faedahnya. Lalu salah seorang teman perempuan pedansa yang diundang itu maju ke panggung dan berkata, “Aku tahu bagaimana menyadarkannya. “Tambahkanlah musik dan gendang di sekitar kedua telinganya, maka ia akan bangkit dan sadar…”

Maka mereka pun menambah suara musik di sekitarnya selama beberapa menit, akan tetapi tetap saja tidak berguna…

Lalu sebagian undangan wanita memeriksanya, dan mereka mendapatinya telah mati!!!

Mereka pun segera menutupinya. Namun terjadi sesuatu yang mengejutkan yang belum pernah dibayangkan oleh seorang pun…

Aduhai, betapa dahsyatnya….

Mayat itu tersingkap!!

Kain penutup yang digunakan untuk menutupinya tidak dapat menyelimuti tubuhnya. Kain penutup itu terbang setiap kali mereka berusaha untuk menutupi jasadnya, kain itu tersingkap naik ke atas dari salah satu sisinya. Sesekali kain penutup itu tersingkap dari arah dada, dan sesekali dari arah kedua paha, dan sesekali pula dari arah kepala dan kaki. Demikianlah seterusnya…..

Di tengah-tengah kejadian itu sebagian undangan wanita mengutus seseorang untuk memanggil suami wanita tersebut…

Mereka berusaha untuk menutupinya dengan kain penutup, akan tetapi tidak ada manfaatnya. Setiap kali mereka menutupinya, maka terbanglah kain penutup itu dari atasnya. Keadaan seperti itu terus berlangsung di tengah-tengah ketakutan para pengunjung wanita.

Beberapa saat kemudian, suaminya pun hadir dan dengan segera berusaha menutupi tubuh istrinya dengan kain mantelnya. Dia memegang satu ujung kain penutup itu, tetapi terangkatlah ujung yang lainnya. Ia memegang ujung yang lain, lalu ujung yang keempatnya terangkat. Keadaan seperti itu terus berlangsung sampai mereka meng-angkat wanita tersebut untuk dimandikan dan dikubur.

Kejadian yang mengejutkan kedua terjadi ketika mayat wanita itu dimandikan.

Demikianlah, hal itu terjadi pula pada kain kafan. Tatkala mereka meletakkan kain kafan di atasnya, maka terangkatlah ia dan menyingkap. Mereka berusaha berulang kali, namun tanpa faedah…..

Kerabat-kerabatnya yang hadir pada saat itu bertanya kepada salah seorang undangan tentang masalah ini dan dijawab,

“Dia dikubur sebagaimana adanya……”

Itulah bagiannya, dan itulah dunia yang ia usahakan. Kita berlindung kepada Allah dari hal itu. Maka ia pun dikubur sebagaimana halnya……. dengan telanjang.

Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun (Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya lah kita akan kembali).

DiSalin dari : Saudariku, Kapan Kembali ke Jalan Tuhanmu?, Ummu Abdillah, Pustaka elba 2008

Memelihara Kedamaian Hati

•23/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Membiasakan lidah untuk mengucap kalimat-kalimat thayyibah, akan semakin mempertinggi ma’rifat kita kepada Allah swt. Dengan dekat kepada Allah, hati jadi tenang. Berikut ini adalah tujuh kalimat thayyibah yang harus menjadi penghias bibir umat setiap waktu.

1. Bismillahirrahmanirrahim.

Diucapkan setiap kita mengawali segala perbuatan. InsyaAllah, jika lidah kita terbiasa, perbuatan ini sudah menjadi refleks kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk menjaga diri dari perbuatan buruk. Karena senantiasa kita diingatkan bahwa ada Allah yang melihat perbuatan kita.

2. Alhamdulillah
Inti dari ucapan dzikir ini adalah ungkapan rasa syukur atas kurnia dan rahmat Allah swt. Mengenai hal ini difirmankan dalam QS. Ibrahim ayat 7, bahwa Allah akan menambah rahmat nikmat-Nya kepada mereka yang mampu bersyukur. Dengan mengucap kalimat ini setiap selesai melakukan satu pekerjaan, manusia seakan menguatkan keyakinannya bahwa tak akan pernah terjadi sesuatupun tanpa campur tangan Allah.

3. Astaghfirullah
Difirmankan dalam QS. Ali Imran 135, “Orang-orang yang berbuat kekejian atau menzalimi dirinya lalu ingat kepada Allah, maka minta ampunlah untuk mereka atas dosa-dosa yang dilakukan.”

4. Insya Allah
Diucapkan ketika seseorang berniat hendak melakukan sesuatu di masa yang akan datang. Zikir ini akan mengingatkan kita, bahwa kehendak Allah adalah di atas segalanya. Tak seorangpun mengetahui apa yang akan terjadi detik setelah ini. Itu sebabnya, tak akan pernah ada janji yang diikat 100 % antar manusia, kecuali dengan menambahkan kalimat, Insya Allah (QS. Al Kahfi, 23-24). Sayangnya, banyak orang mempergunakan kalimat ini secara keliru, hingga berkembang anggapan bahwa kalimat mulia ini diucapkan sebagai kelonggaran untuk tidak menepati janji.

5. Laa Haula walaa quwwata illaa billaah.
Zikir yang merupakan pengakuan terhadap kefanaan manusia dan ke-Maha Kuasanya Allah ini diucapkan ketika seseorang mengambil keputusan (ber’azam). Kalimat thayibah ini adalah pancaran dari sikap tawakal seseorang. Setelah berupaya nyata mempertimbangkan, maka ketika keputusan diambil, dilanjutkan dengan tawakal kepada Allah, yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko apapun yang terjadi nantinya akibat diputuskannya keputusan tadi. (Qs Ali >Imran : 159).

6. Laa Ilaaha Illallah
Andai seseorang mengucapkan dzikir ini sembari mengupas hikmahnya, sungguh nikmat dan manfaatnya akan diperoleh tiada habis-habisnya. Karena penjabaran arti dari kalimat ini begitu luasnya. Dan manfaatnya pun bisa dirasakan di setiap waktu dan dalam kondisi apapun. Intinya satu; mengingat kebesaran Allah SWT.

7. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun
Sungguh benar bahwa manusia adalah milik Allah, dan setiap inci pergerakan tubuhnya beradadalam genggaman Nya. Namun kenyataan bahwa segala sesuatu itu pasti kembali kepada pemiliknya, Allah SWT, tak jarang sulit untuk bisa diterima manusia. Zikir yang diucapkan di saat menghadapi musibah ini akan membantu kita untuk mengingat akan hal ini.

Insya Allah, dengan membiasakan meresapi hikmah kalimat ini, kita menjadi lapang dada dalam menghadapi setiap peristiwa, seburuk apapun, yang sudah menjadi takdir kita. Semakin dalam seseorang menghayati hikmah zikir ini, semakin ringan dia menghadapi kehidupan yang berat ini, tanpa harus menghadapi stress maupun depresi.

Copas dari: MUDZAKARAH dan DA’WAH ILALLAH,ورعة طريقة للخلاص من الدنيا والآخرة
Ayo! bergabung di Group “Jalan KEBENARAN” ut mndptkan artikel2 islami yg tdk kalah menarik.

Sebab-Sebab Kerasnya Hati

•23/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id [3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab, “Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah kesalahan-kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).

Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”

Di antara sebab kerasnya hati adalah :

* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya

Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”

Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :

* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Sering mendengarkan nasehat
* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
* Berdoa
* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri

[diringkas dari al-Buka’ min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-‘Utaibi] http://www.abu0mushlih.wordpress.com

Dapatkan kiriman artikel2 menarik dgn bergabung di Group “Jalan KEBENARAN” (Islamic center Muadz Bin Jabal)

Lucu Ya.,.,.,.,.,.

•23/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Lucu ya, uang Rp 20,000an kelihatan begitu besar bila
dibawa ke kotak amal mesjid, tapi begitu kecil bila kita
bawa ke supermarket.
Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir,
tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan
sepakbola.
Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi
betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran
film di bioskop.
Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat
berdoa atau sholat, tapi betapa mudahnya cari bahan
obrolan bila ketemu teman.
Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan
bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat
Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya. Lucu ya, susah
banget baca Al-Quran 1 lembar saja, tapi novel best-seller
100 halaman pun habis dilalap.
Lucu ya, orang-orang pada berebut paling depan untuk
nonton bola atau konser tapi berebut cari shaf paling
belakang bila Jumatan agar bisa cepat keluar.
Lucu ya, kita perlu undangan pengajian 3-4 minggu
sebelumnya agar bisa disiapkan di agenda kita, tapi untuk
acara lain jadwal kita gampang diubah seketika.
Lucu ya, susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah,
tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip.
Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan koran,
tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al
Quran.
Lucu ya, semua orang penginnya masuk surga tanpa harus
beriman, berpikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa.
Lucu ya, kita bisa ngirim ribuan jokes lewat email, tapi
bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah / pengetahuan
ke-Islaman sering mesti berpikir dua-kali.
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin
bahwa sesungguhnya bagi mereka karunia yang besar dari
Allah.” (QS. 33:47)

Wassalam
copy paste dari milis tahajud

Sejarah Singkat TOYOTA

•12/01/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Nama Toyota sebagai pabrik yang terbesar ke-3 diDunia ini berawal dari sebuah pabrik tenun di Jepang tahun 1933. Baru setekah 27 Agustus 1937 pabrik ini dipisah menjadi Toyota Motor Corporation sampai sekarang. Tidak seperti pabrik-pabrik lain semisal Honda yang pendirinya Soichiro Honda, Ford (Henry Ford), nama Toyota berasal dari nama keluarga yang sebenarnya Toyoda tapi karena tidak enak didengar maka diganti dengan Toyota.

Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.

Di tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk yang.terus dipegang Toyota hingga sekarang.

Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting. Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp
enting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang

Kiamat

•18/11/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Kiamat Semakin Hampir!!
Posted by KhaliFmUjAhiD in tarbiah dan muhasabah diri
Kiamat semakin hampir!! Itu yang aku boleh katakan sekarang. So di sini terdapat 22 tanda-tanda kiamat untuk memberi kesedaran kepada kita agar dapat menjadi seorang insan yang berguna serta bersedia dengan menambahkan amal ibadah untuk menghadapi hari yang paling getir, Hari Kiamat!

1. Sembahyang diabaikan (diringan – ringankan).

2. Keinginan nafsu syahwat digalakkan dan berleluasa disebarkan melalui internet, iklan, buku, gambar, risalah atau filem.

3. Penjenayah menjadi pemimpin dan kebanyakannya jahil mengenai agama dan banyak memberi fatwa yang menyesatkan pengikutnya.

4. Perkara benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Sukar untuk membezakan perkara halal dan haram kerana yang haram dianggap halal serta sebaliknya.

5. Berbohong menjadi satu keperluan dalam hidup dan menganggap jika tidak berbohong sukar untuk hidup senang.

6. Membayar zakat (harta, perniagaan dan pendapatan) dianggap beban.

7. Orang yang hidup mengikut kehendak agama ditindas dan hati mereka sentiasa merintih kerana maksiat berleluasa tetapi mereka tidak mampu mencegahnya.

8. Turun hujan di luar musimnya dan hujan tidak memberi keuntungan kepada makhluk di muka bumi.

9. Fenomena lelaki berkahwin dengan lelaki (homoseksual) dan perempuan berkeinginan kepada perempuan (lesbian) semakin menjadi-jadi.

10. Perempuan menguasai lelaki dengan memakai ubat guna-guna, sihir dan amalan syaitan lain.

11. Anak-anak mengingkari dan menderhaka ibu bapa (ibu bapa menjadi kuli dan anak menjadi tuan).

12. Kawan baik dilayan dengan kasar, manakala musuh diberi layanan baik. Kawan disangka lawan dan musuh dianggap sahabat serta memusuhi orang yang mengajak berbuat kebaikan.

13. Dosa dipandang ringan malah bangga melakukannya seperti zina, minum arak, bergaul bebas antara lelaki dan perempuan, meninggalkan sembahyang, mendedahkan aurat dan berjudi.

14. Masjid dihias indah tetapi kosong, terpulau, berkunci dan banyak berlaku kecurian barang masjid yang berharga.

15. Ramai yang sembahyang tetapi munafik dan berpura-pura. Di dalam sembahyang berjanji akan mengikut suruhan Allah tetapi di luar sembahyang melanggar perintahNya,

16. Akan datang golongan manusia dari Barat menguasai mereka yang lemah (iman) dan ramai terpengaruh dengannya seperti mengikut cara mereka berpakaian, bergaul dan suka berpesta.

17. Al-Quran dicetak dengan indah tetapi hanya dijadikan perhiasan dan jarang dibaca serta diamalkan kehendaknya.

18. Amalan riba berleluasa hingga orang alim pun terjebak sama.

19. Darah manusia tidak berharga, sering berlaku pembunuhan, peperangan dan jenayah.

20. Penganut Islam tidak mahu mengamalkan suruhan agama dan tidak mahu membela serta menyebarkannya.

21. Akan bertambah banyak penyanyi wanita (wanita yang tidak beriman adalah senjata syaitan yang baik).

22. Ramai orang kaya pergi umrah dan haji dengan tujuan melancong, yang sederhana pergi untuk berniaga dan yang miskin bermaksud meminta sedekah.
“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang besar dan dasyat. Ingatlah pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya. Dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk akan tetapi azab Allah s.w.t. itu sangat kerasnya.” (Al-Hajj : 1-2)

p/s: wallahualam..

Sejarah Baitul Maqdis (Al-Aqso)

•18/11/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Kota Baitul Maqdis (Al Quds, Yerussalem) dan tanah Syam (sekarang adalah Suriah, Yordania, Palestina, Lebanon, Israel) mempunyai sejarah yang panjang sebagai tanah yang paling dipersengketakan di antara manusia di muka bumi. Itu tidak mengherankan, sebab Baitul Maqdis dan tanah Syam mempunyai kedudukan penting (significance) bagi semua umat manusia dan menjadi tanah utama yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah SWT, sejak dahulu sampai Hari Kiamat nanti.
Bagi umat Islam khususnya, Baitul Maqdis dan tanah Syam –sebagai bagian tak terpisahkan dari negeri Islam– mempunyai kedudukan strategis yang berkaitan langsung dengan agama Islam itu sendiri.

Kedudukan Strategis Baitul Maqdis dan Tanah Syam

Paling tidak terdapat 8 (delapan) kedudukan strategis Baitul Maqdis dan tanah Syam bagi umat Islam, yaitu sebagai :
1. Tanah wahyu dan kenabian,
2. Tanah Isra’ dan Mi’raj,
3. Tanah kiblat pertama,
4. Tanah yang ditaklukkan tanpa perang,
5. Tanah kesabaran dan jihad,
6. Tanah yang dijanjikan,
7. Tanah ibu kota Khilafah di masa depan, dan
8. Tanah tempat semua manusia akan dikumpulkan.

Tanah Wahyu dan Kenabian
Allah SWT telah menjelaskan beberapa kali dalam Al Qur`an, bahwa Baitul Maqdis dan tanah Syam merupakan tanah yang diberkahi Allah, sesuai firman Allah :
”Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” (TQS Al Israa’ : 1) Keterangan : TQS = Tarjamah Al-Qur’an Surah
Keberkahan yang dimaksud, antara lain karena di Syam-lah Allah mengutus banyak nabi dan rasul-Nya. Syam juga menjadi tempat berlangsungnya kisah-kisah yang ditunjukkan Al Qur’an. Para malaikat turun di sana dengan membawa wahyu dan dengan wahyu itu para rasul berdakwah. Di tanah Syam pula banyak nabi dikuburkan. Nabi Isa AS, Dawud AS, dan Sulaiman AS dilahirkan, tumbuh, dan berdakwah di Syam. Nabi Ibrahim AS dan Luth AS pun bermigrasi ke Syam sebagaimana firman Allah SWT :
”Kami berfirman,’Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim,’ mereka berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.” (TQS Al Anbiyaa` : 69-71)
Tanah Syam adalah negeri yang ditetapkan oleh Alah SWT untuk menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kekejaman Fir’aun. Syam adalah negeri tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim AS, Ishaq AS, Ya’qub AS, Yusuf AS, dan Musa AS.
Secara ringkas, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan kesucian tanah Syam ini sesuai riwayat Imam At-Tirmidzi dari shahabat Zaid bin Tsabit Al-Anshari RA yang menyatakan bahwa, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
‘Betapa diberkahinya Syam ! Betapa diberkahinya Syam !’ Lalu orang-orang bertanya,’Bagaimana ia diberkahi wahai Rasulullah ?’ Nabi menjawab,‘Para malaikat membentangkan sayapnya di atas Syam, dan para nabi telah membangun Baitul Maqdis (Al Quds).” Ibnu Abbas menambahkan bahwa Rasulullah bersabda, ‘Dan para nabi tinggal di Syam, dan tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana.” (HR At Tirmidzi)

Tanah Isra’ dan Mi’raj
Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan malam dari Baitul Maqdis (Al-Quds) bertolak dari Makkah, dan kemudian dari Baitul Maqdis melakukan mi’raj ke langit ke tujuh. Al Masjidil Aqsha adalah tempat berakhirnya Isra’ Nabi dan tempat bermulanya Mi’raj Nabi. Pada saat malam Isra’ Mi’raj itu, Baitul Maqdis menjadi tempat Muhammad SAW melakukan sholat sebagai imam bersama para nabi lainnya (HR. Ahmad Ibn Hanbal, dari Ibnu Abbas). Allah SWT berfirman :
”Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” (TQS Al Israa’ : 1)
”Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Didekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (TQS An Najm : 13-18)
Isra’ dan Mi’raj adalah salah satu peristiwa terpenting dalam Sirah Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada bagian terakhir dari fase Makkah pada bulan Rajab (619 M). Isra’ Mi’raj menjadi pemisah antara orang-orang yang beriman dan yang kafir, sebab setelah peristiwa itu beberapa orang murtad dan keluar dari Islam, sementara Abu Bakr yang membenarkan dan mengimani Isra’ Mi’raj, mendapatkan gelar Ash-Shiddiq, yang artinya ‘orang yang sangat membenarkan.’
Masjid Al-Aqsha menjadi tempat suci ketiga bagi umat Islam dan merupakan satu dari tiga masjid yang direkomendasikan Nabi untuk dikunjungi. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
‘Tidaklah diadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga masjid : masjidku ini (di Madinah), Al Masjidil Haram (di Makkah), dan Al Masjid Al-Aqsha.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits yang lain Imam At-Thabrani dan Al-Bazzar meriwayatkan dari Abu Al-Darda` bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Sekali sholat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 sholat. Sekali sholat di Masjidku ini (di Madinah) sama dengan 1000 sholat. Dan sekali sholat di al Masjid Al-Aqhsa sama dengan 500 sholat.” (HR. At Thabrani dan Al-Bazzar)

Tanah Kiblat Pertama
Arah kiblat yang pertama bagi Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin dalam sholat adalah ke arah Baitul Maqdis (Al Quds). Ini berlangsung selama 16 atau 17 bulan sampai Allah SWT menurunkan wahyu untuk mengubah arah kiblat ke arah Ka’bah. Perubahan kiblat ini terjadi pada bulan Sya’ban –atau mungkin Rajab— pada tahun ke-2 Hijrah setelah berdirinya Daulah Islamiyah di Madinah. Allah SWT berfirman :
”Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (TQS Al Baqarah : 144)

Tanah Yang Ditaklukkan Tanpa Perang
Pada masa kepemimpinan Khalifah kedua Umar bin Al-Khaththab RA, Al-Quds ditaklukkan oleh pasukan Islam (638 M). Hal khusus yang perlu diingat dalam penaklukan Al-Quds ini adalah tidak terjadinya peperangan. Umar RA disambut di kota itu oleh orang-orang Kristen. Karena ditaklukkan tanpa perang, maka Syam termasuk tanah Usyriyah (al ardh al ‘usyriyah) yang berbeda perlakuannya dengan tanah-tanah yang ditaklukkan dengan perang (al ardhu al kharajiyah).

Tanah Kesabaran dan Jihad
Banyak hadits yang menerangkan bahwa seseorang yang tinggal di Baitul Maqdis akan seperti orang yang berjihad atau berperang fi sabilillah. Misalnya Mu’az Ibn Jabal RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Hai Muadz ! Allah Yang Maha Kuasa akan membuat kalian sanggup menaklukkan Syam, setelah kematianku, dari wilayah Al-Arisy sampai Efrat. Para lelaki dan wanitanya akan terus berjihad sampai Hari Kiamat. Siapa saja di antara kalian yang memilih tinggal perbatasan Syam atau Baitul Maqdis (Al-Quds) dia akan berada dalam keadaan berjihad sampai Hari Kiamat.”
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya bahwa Abu Umamah Al-Bahili meriwayatkan Nabi SAW bersabda :
“Sebuah kelompok dari umatku akan selalu menegakkan perintah Allah, tidak membahayakan mereka orang-orang yang menyalahi dan berbeda pendapat dengan mereka, sampai datang keputusan Allah atas mereka.’ Mereka bertanya,”Wahai Rasulullah, di manakah mereka ?’ Nabi menjawab, ”Di Baitul Maqdis dan di sekitarnya.” (HR Ahmad)
Sesungguhnya, sepanjang sejarah Islam dan juga masa sekarang, kebenaran yang diucapkan Nabi SAW itu telah terbukti. Pendudukan atas seluruh Palestina, tak hanya Tepi Barat atau Jalur Gaza, tidak pernah membuat kaum muslimin merasa kalah. Seperti halnya ketika kaum Salib menduduki Syam lebih lama daripada kaum Israel saat ini. Akan tetapi Allah SWT terbukti telah memunculkan seorang pemimpin di antara kaum mu`min, yaitu Salahuddin Al-Ayubi, yang tercatat dalam sejarah sebagai pembebas Palestina dari cengkeraman kaum Salib yang kafir.

Tanah Yang Dijanjikan
Allah SWT telah berjanji kepada para hamba-Nya yang beriman kepada-Nya dan beramal shaleh bahwa Dia akan mengalahkan musuh-musuh mereka. Allah akan meneguhkan keadaaan mereka dan akan menunjuk mereka untuk mengelola Baitul Maqdis. Berkaitan dengan ini Allah SWT berfirman:
”Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu,’Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dan kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta dan kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukum bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (TQS Al Israa` : 4-7)
”Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil,’Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu).” (TQS Al Anbiyaa` : 104)
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.” (TQS Ali ‘Imran : 112)
”Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai Hari Kiamat orang-orang yang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan.” (TQS Al A’raaf : 167-168)
“Dan janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari kepada Allah apa yang tidak mereka harapkan.” (TQS An Nisaa` : 104)
“Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.” (TQS Muhammad : 35)
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.” (TQS An Nuur : 55)

Tanah Ibu Kota Khilafah yang Akan Datang
Pada saat kita hidup dalam keadaan hina dan terpuruk saat ini, kita harus mempunyai harapan akan janji Allah SWT. Kita dapat menghubungkan janji Allah ini dengan kembalinya Khilafah suatu saat nanti di tanah Syam dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Imam Ahmad meriwayatkan dari An-Nu’man bin Basyir bahwa Nabi SAW bersabda:
“Telah datang suatu masa kenabian (nubuwwah) atas kehendak Allah kemudian berakhir. Setelah itu akan datang masa Khilafah Rasyidah sesuai dengan jalan kenabian, atas kehendak Allah, kemudian akan berakhir. Lalu, akan datang masa kekuasaan yang terdapat di dalamnya banyak kezhaliman (mulkan jabriyan), atas kehendak Allah, kemudian berakhir pula. Lantas, akan datang zamannya para diktator (mulkan ‘adhan), atas kehendak Allah, akan berakhir juga. Kemudian (terakhir), akan datang kembali masa Khilafah Rasyidah yang mengikuti jalan kenabian.’ Kemudian Nabi diam. (HR. Imam Ahmad dan Al Bazzar)
Ibn Asakir meriwayatkan dari Yunus bin Maisarah bin Halbas bahwa Nabi Muhammad SAW berkata:
“Perkara ini (Khilafah) akan ada sesudahku di Madinah, lalu di Syam, lalu di Jazirah, lalu di Iraq, lalu di Madinah, lalu di Al-Quds (Baitul Maqdis). Jika ia (Khilafah) ada di Al-Quds, pusat negerinya akan ada di sana dan siapa pun yang memaksanya (ibu kota) keluar dari sana (Al Quds), ia (Khilafah) tak akan kembali ke sana selamanya.”
Ibn Sa’d meriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Umairah Al-Mazni dia berkata,
“Akan ada bai’ah untuk setia mengikuti pimpinan yang ada di Baitul Maqdis (Al-Quds).”

Tanah Tempat Semua Manusia Akan Dikumpulkan
Banyak hadits menunjukkan bahwa Baitul Maqdis adalah tanah tempat semua manusia akan dibangkitkan pada Hari Kebangkitan di hadapan Allah SWT. Di antaranya adalah riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya bahwa Maimunah, saudara perempuan Sa’ad dan pembantu Rasulullah SAW, berkata :
‘Wahai Nabi, berikanlah kami sebuah pernyataan tentang Baitul Maqdis.’ Nabi menjawab,‘Dia adalah tanah tempat manusia dibangkitkan dan dikumpulkan.” (HR. Ahmad)
Allah SWT berfirman :
“Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.” (TQS Qaaf : 41)
Beberapa mufassir mengatakan bahwa tempat yang dekat dengan tempat malaikat Israfil AS meniup terompetnya itu, adalah Baitul Maqdis (Al-Quds).

Perseteruan Muslimin dengan Yahudi

Dengan kekompakan ummat Islam di bawah komando Nabi SAW, da’wah Islamiyyah berkembang pesat, sehingga orang yahudi khoibar menjadi penggarap ladang – ladang kaum muslimin dengan upah sebagian dari hasil pertanian jika musim panen tiba.
Kejayaan Ummat Islam yang telah di nikmati ummat Islam di masa Nabi, Nabi mengharapkan agar berlangsung terus setelah sepeniggal beliau, maka Nabi memberikan modal pokok untuk melanggengakan kejayaan itu yang harus di pegang seluruh genareasi,sepanjang sejarah, yaitu : Istiqomah dalam memegang ajaran agama, dan bersatu adalah modal pokok kemenangan sebagaimana seruan Alquran
﴿وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ) ﴾
Artinya: Dan taatilah Allah dan rasulnya dan janganlah kamu berselisihm yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekutanmu hilang.
Di samping itu juga Nabi telah mengluarkan prediksinya ( attanabbuat al mustaqbaliyah) tentang prilaku dan mental ummat Islam yang bisa menghilangkan kejayaan Islam, yaitu ketika kaum muslimin sudah terjangkit penyakit Wahan,sehingga musuh – musuh kita sudah tidak ada rasa takut dengan kaum muslimin.
Musuh- Musuh kita faham betul akan rahasia kemengan kita, di saat masuknya masa imperialis, di kotak- kotakkan ummat Islam menjadi Negara – Negara kecil di sibukkan dengan keadan dalam negeri,tidak menghiraukan nasib tetangga yang di timpa musibah, di mana wilayah kaum muslimin sebelum itu, memjang dari Iraq sampai marokko, di bawah satu komando. Setelah itu di bentuklah badan – badan internasional yang produktif membuat peraturan dengan payung hak azazi manusia, namun pada hakekatnya adalah untuk membunuh ruh jihad, Ummat Islam namun kita tidak terasa.ingin bergabung memberikan bantuan harus malalui aturan protokoler yang jelimet dan bertele- tele.
Prediksi Nabi empat belas abad yang silam sudah terbukti,ummat Islam bagaikan makanan yang tertuang dalam satu tempat, di krumuni banyak musuh,yang bertujuan menghabiskan kita, kita melihat dan merasakan sendiri, ummat Islam banyak dalam kwantitas, namun lumpuh dalam kwalitas, sehingga rapuh mengdapi musuh, tidak bearti, seperti buih di lautan, karena mayoritas pemimpin ummat Islam sudah terjangkit penyakit Al WAHAN, yaitu cinta dunia dan takut mati,sehinga berjalan sendiri-sendiri.
Mereka telah berkwalisi untuk menghancurkan Iraq, dan Afganistan, di mana perang secara kwalissi pernah di lakukan pendahulu meraka untuk menghabiskan ummat Islam di masa Nabi yaitu ghazwatul ahzab perang Ahzab atau perang khandzaq.
Hak dan bathil selalu exis dalam setiap saat, keduanya saling bertolak belakang dan tidak pernah berjalan bersama, keduanya saling mempunyai generasi yang selalu meneruskan kebudayaan pendahulunya, hanya saja selalu di kondisikan dengan masanya .Nabi Nuh harus berhadapan dengan masyarakatnya yang kafir, Nabi Hud harus berhadapan dengan kaum Aad yang sombong merasa paling kuat, superpower saat itu.
﴿فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ﴾ ( فصلت : (15).
Artinya: Maka adpun kaum ‘Ad mereka menyombongkan diri di bumi tanpa(mengindahkan)kebenaraan dan mereka berkata,” siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?”
Nabi Sholeh dengan kaum Samud, Nabi Musa dengan Fir’aun, Nabi Ibrohim dengn Namrud, Nabi Isa dengan Yahudi, Nabi Muhammad, harus berhadapan dengan keluarga, dan masyarakat sendiri, di jaman kita sekarang kita di hadapkan dengan sebuah Negara yang telah merasa super menghidupkan kesombongan kaum ‘Aad ” ﴿ مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ﴾ siapa dari kita yang paling kuat…?” seluruh bangsa diatas belahan bumi ini dengan cara paksa di suruh untuk mengakui keangkuhan dan kesombongannya.
Disaat kaum muslimin ada kemampuan untuk mengatur peredaran roda politik di dunia ini, mulai dari masa Rasul, setelah tumbangnya dua Negara super power Persi di timur, dan Rumawi di barat, di teruskan masa Khulafaur rosyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, Turki ‘Usmani, yang baru jatuh pada tahun 1924M, kaum masihi yang minoritas mendapatkan haknya yang penuh hidup dibawah naungan daulah Islamiyyah. Setelah runtuhnya turki Usmani, wilayah Palestin menjadi jajahan Inggris, sehari sebelum Inggris angkat kaki dari Palestin, telah di proklamirkan berdirinya Negara Israil, dijantung bumi Palestin, tahun 1948, yang telah di kuatkan dengan butir butir yang tertuang pada perjanjian Bolfur, yang bertujuan mengumpulkan orang orang yahudi yang bertebaran di seluruh penjuru dunia, terutma di Eropa, dan Rusia. Di mana bangsa Yahudi telah di usir di porak porandakan Raja Buhtanshor sekitar tahun 300 an masehi.
Imigran besar besaran sengaja di datangkan untuk menguatkan negara Israel yang baru lahir, maka muncullah konflik antara penduduk pribumi, dan para pendatang gelap kaum Yahudi. Konflik berkepanjangan sehingga kaum pribumi tersingkir, sehingga seluruh daratan Palestin di kuasainya, melebar sampai wilayah semenanjung Sinai wilayah mesir, bagian barat wilayah Yordan, dataran tinggi Golan wilayah Syiria, dan wilayah selatan Libanon. Semenanjung Sinai telah kembali kepangkuan Mesir dengan perjuangan berat, berupa perang besar 1973 M, setelah terjadi perjanjian camdevid, sehingga Mesir harus mengakui Israil, sedangkan wilayah barat Yordan, dataran tinggi Golan dan Libanon selatan masih di kuasai Israil sampai sekarang.
Amerika dan Inggris selalu tampil sebagai bapak yang menaruh rasa kasih sayang pada anak emasnya yaitu Israil, yang sampai saat ini belum bisa diterima penuh tetangga kanan kirinya, sebagai sebuah negara. Bantuan besar- besaran setiap saat dan pembelaan yang sungguh – sungguh untuk anak emasnya sekalipun salah, sehingga tidak punya rasa malu membela yang salah, dihadapan seluruh bangsa di dunia ini.Tetangga kanan kiri anak emasnya yang terang -terangan memusuhinya, telah di hancur luluh lantahkan.
Inilah sumber kekacauan diatas dunia saat ini, Mungkin kah kita berdamai dengan Israil yang telah menggosob tanah orang? Mendirikan rumah di tanah orang? Salahkah bangsa Falistin yang melakukan muqowamah? berjuang untuk merebut kembali semua haknya yang telah di rampas Isroil? Masuk akalkah seruan untuk menghentikan muqowamah? Bangsa Palistin berjuang lebih dari setengah abad untuk mendirikan Negara Palistina di kampong sendiri, yang beribukota di Alquds, agar supaya bisa hidup berbangsa bernegara yang berdaulat sebagaimna layaknya ummat manusia yang lain, diamkah kita atas ulah Amerika dan Inggris dan segenap sekutunya yang selalu menghidupkan slogan kaum ‘Aad? ﴿ مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً ﴾
Mungkinkah kita hidup damai, saling hormat menghormati, dengan Israil, Amerika, Inggris, yang berlatar belakng seperti di sebutkan diatas? Sebagai ummat Islam yang telah meyakini Alquran dan Al sunnah sebagai sumber hukum dan jalan hidup, telah menjelaskan. bahwasannya tiada larangan untuk berbuat baik pada orang kafir yang tidak memerangi orang Islam, dan mengusir dari kampung halamannya, namun jika sebaliknya Allah memerintahkan untuk melawan dan memeranginya .
﴿ لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (8) إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ ﴾ [الممتحنة/8، 9]
Artinya: Allah tidak melarang kamu berbuat baik, dan berlaku adil terhadap orang –orang yang tidak memerangimu dalam urusan agma dan tidak mengusir kamu dari kampung halmanmm sesungguhnya Allah mencintai orang –orang yang berlaku adil. Sesunggunynya Allh hanya melarang kamu menjadi kan mereka sebgai kawanmu orang0orang yang memerangi kamu dalam urusan Agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu, dan orang –orang yang membantu mengusirmu, barang siapa menjadikan mereka sebgai kawan, mereka itulah orang yang dholim.
Lalu bagaimanakah yang terjadi di Palestin? Rumah rumah kaum muslimin dihancurkan, orang Palestin di usir dari kampung halamnnya dan tidak bisa kembali sampai sekarang, korban tiap hari berjatuhan lebih dari setengah abad lamanya.
Sudah tidak terhitung penandatanganan perjanjian, setiap ada perjanjian hari berikutnya mereka selalu berkhianat, maka setelah terjadi penghianatan besoknya terdengar berita dari isroil atau dari bapaknya Amerika atau inggris untuk minta mulai perundingan baru lagi, isti’naful al mufawadlot atau mubadartussalam yang terjadi selama lebih dari setengah abad, melestariakan prilaku para pandahulunya, yang hidup di zaman Nabi selalu menghianati perjanjian.
Sampai kapankah kita harus sabar? Dan masih terbuka kah untuk hidup damai yang haqiqi jauh dari semua kecurigaan? Selama kita masih eksis memgang agama kita dengan betul, hal itu tidak akan terwujud, kepura puraanlah yang terjadi, dan saling curiga mencurigai, ucapan kebencian selalu terucap dari semua media yang mereka miliki, media masa sedunia ramai jika satu anaknya tewas, namun jika ratusan kaum muslimin dibunuh mereka tuli bisu untuk bersuara hak azazi manusia. dan kebencian yang tersimpan dalam jiwanya lebih dahsyat.
﴿….قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ…﴾ [آل عمران/118]
Artinya: Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih dahsyat….
Kita sering mendengar ajaran mereka menonjolkan cinta kasih sama sesama, terus apakah yang di lakukan bapaknya, terhadap rakyat Palestin dan iraq…? Jika mereka menonjolkan kasih sayang kenapa korban berjatuhan, berapa ribu korban semenjak bapaknya masuk iraq? Maka yang di maksud ayat :
﴿….وَجَعَلْنَا فِي قُلُوبِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً….﴾[الحديد:]
Artinya : dan aku jadikan di hati orang yang mengikuti Nabi Isa penuh kasih sayang
adalah orang orang yang mengikuti Nabi Isa pada zamannya, bukan kaum masihi setalah di rafa’ nya Nabi Isa dan sampai sekarang.
Kemudian ayat yang menujukkan kebenciannya orang musyrik dan yahudi pada kita, dan kasih sayangnya orang Nasroni pada kita , itu tepatnya adalah Raja Najasyi dan kaumnya di khabasyah (Etopia) yang telah menerima dengan ikhlas datangnya kaum Muslimin yang datang memohon perlindungannya, datang dengan dua gelombang, gelombang pertama 12 laki- laki 4 wanita dibawah pimpinan Usman bn affan pada tahun ke lima dari kenabian, dan gelombang kedua dibawah pimpinan Ja’far bn Abi Tholib dengan rombongan sebanyak 83 laki dan 18 wanita. Bukan kaum Nasroni yang hidup setelahnya dan sampai sekarang.
﴿ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ﴾ [المائدة/82]
Artinya: Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang –orang beriman yaitu orang –orang yahudi dan orang –orang musyrik dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabtannya dengan orang yang beriman yaitu orang nasroni karena diantara mereka ada pendeta dan rahib dan mereka tidak menyombongkan diri.

Hidup berdampingan dan damai yang haqiqi bisa tercapai jikalau kaum muslimin sudah melepas dengan mudah agamanya ,mengikuti secara totalitas agamnya, cara berfikirnya, gaya hidup dan kebudayaannya,
﴿ وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ …﴾[البقرة/120]
Artinya: Dan tidak akan rela kepadamu orang yahudi dan nasroni sehingga kamu mengikuti seluruh kebudyaan mereka.

Apakah mungkin terjadi ……? Perdamaian yang haqiqi sulit terjadi ,ini semua sengaja Allah jadikan! semua mengandung hikmah, berkhinatnya kafir Makkah, dalam memegang butir-butir perjanjian hudaibiyyah ,membawa barkah terbukanya kota Makkah, pada tahun 8 hijriyyah, lalu apakah hikmah yang tersimpan selalu berkhianatnya isroil …? Barangkali ini semua bertujuan untuk selalu menghidupkan ruhul jihad, di jiwa seluruh kaum muslimin ,yang tersirat, dari ayat ,
﴿يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ﴾ ( التحريم: 9).
Artinya: wahai nabi berjihadlah kepada orang kafirK dan munafiqK dan berlaku keras dengan mereka, dan temapt kembali mereka adalah Jahannam sejelek tempat kembali.
Dan tanabbuat mustaqbaliyyah dari Nabi yang mnerangkan berlangsungnya jihad sampai hari qiamat ” aljihadu madlin ilaa yaumil alqiyamah “.
عن أنس ، قال رسول الله r « …والجهاد ماض منذ بعثني الله إلى أن يقاتل آخر أمتي الدجال لا يبطله جور جائر و لا عدل عادل… ( رواه أبو يعلى في مسنده)
Sesungguhnya jihad melawan yang bathil akan berjalan terusm di mulai semenjak aku di angkat jadi Nabi, sampai menjelang kiamat di saat ummatku membunuh Dajjjal, ruhul jihad tidak akan punah, sekalipun mendapat kecaman dari kaum yang bejat moralnya, dan juga tidak akan berhenti sekalipun di hujani sindiran dari orang yang bijaksana
Melihat latar belakang konflik yang ada, dan melihat kondisi ummat Islam yang sudah terjangkit penyakit alwahan, maka sulit di wujudkan perdamaian yang haqiqi, sekalipun ada beberapa pemimpin kaum muslimin yang menjalin hubungan dengan yahudi, kepura-puraan pasti tetap terselubung di sana.
Sudah berapa kali Bush dan para pendahulunya, dan juga Menlu Menlu nya, dan para dutanya datang ke Falestin, semua menjanjikan akan segera di proklamirkan Negara Falestin, semuanya hanya bermulut besar ,itu semua menunjukkan tidak adanya kesungguhan bapaknya, dalam penyelesaian masalah Falestin, Secara segera, semoga ini semua membawa hikmah bagi sekalian kaum Muslimin, ya Allah tidak engkau ciptakan sesuatu kecuali membawa hikmah.

﴿ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴾ [آل عمران/191] والله أعلم.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan khotbah siang hari ini, semoga kita di beri kemudahan untuk menghidupkan kembali seruan hijroh, meninggalkan semua yang munkar menuju yang ma’ruf

« والمهاجِرُ مَن هَجَرَ ما نَهاهُ الله عنه» رواه البخاري.
sebab kewajiban hijroh dari luar Madinah menuju Madinah sudah di tutup Nabi setelah terbukanya Kota Makkah pada tahun 8 Hijriyyah, sebab Kota Makkah sudah di bawah kekuasaan Kaum muslimin, ummat Islam sudah bisa menegakkan syiar agama,di Makkah. Imam Nawawi berpendapat Jikalau kita hidup di suatu tempat yang tidak bisa menjalankan syariat agama, maka wajib hukumnya berpindah mencari tempat yang aman untuk beribadah di mana saja dan kapan saja.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ r « لَا هِجْرَةَ بَعْدَ الْفَتْحِ، وَلَكِنْ جِهَادٌ وَنِيَّةٌ وَإِذَا اسْتُنْفِرْتُمْ فَانْفِرُوا» رواه البخاري.
Tidak ada kewajiban hijroh ke Madinah setelah terbukanya Kota Makkah, tetapi jalan untuk meraih pahala yang sama dengan hijroh, memerlukan jihad, dan niat yang ihlas, jikalau pemimpinmu menyerukan untuk berjihad maka pergilah.
Imam Nawawi juga memberikan ta’wilan yang kedua, sesungguhnya hijroh ke Madinah setelah terbukanya kota Makkah pahalnya tidak sama dengan hijroh ke Madinah sebelumnya terbukanya Kota Makkah.
﴿ ….لَا يَسْتَوِي مِنْكُمْ مَنْ أَنْفَقَ مِنْ قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ، أُولَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِنَ الَّذِينَ أَنْفَقُوا مِنْ بَعْدُ وَقَاتَلُوا…..﴾ [الحديد/10
Artinya: Tidaklah sama dari kalian orang-orang yang berderma sebelum terbukanya kota Makkah dan berjihad, mereka mendapat tempat yang mulia di banding orang yang berderma stelah terbukanya kota Makkah dan berperang.
Dan semoga kita kaum muslimin, terutama para pemimpin kita, segera di jauhkan dari penyakit Alwahn, jika itu yang terjadi, otomatis bersatu akan mudah kita raih, dengan kebersatuan dan komitmen dengan ajaran agama, kita akan jadi ummat yang di perhitungkan, berwibawa dan berharga, musuh – musuh kita akan lari ketakutan, sehingga masjidil aqsho segera kembali ke pangkuan ummat Islam. amin.
Sejarah Konflik Palestina
Konflik Palestina – Israel menurut sejarah sudah berlangsung 32 tahun ketika pada tahun 1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Bahkan jauh sebelum itu, yakni sejak diproklasikan berdirinya negara Israel tahun 1948, perjuangan sengit bangsa Palestina sudah bergolak. Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari harapan. Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina dan hubungannya dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina sendiri. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya membuka pemahaman kita mengenai latar belakang sejarah sebab terjadinya konflik ini.

2000 SM – 1500 SM

Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s. (bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang kemudian mempunyai anak Nabi Ya’qub A.s. alias Israel (Israil, Qur’an). Anak keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik, Nabi Ya’qub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (Nabi Ya’qub A.s.) membesar.

1550 SM – 1200 SM

Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi negara Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.

1200 SM – 1100 SM

Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah Swt – dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin (Palestina), mereka membandel dan berkata: “Hai, Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS 5:24)
Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut Yahudi – menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil – tanpa memandang warga negara atau tanah airnya – disebut juga orang-orang Yahudi.

1000 SM – 922 SM

Nabi Daud A.s. mengalahkan Goliath (Jalut, Qur’an) dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.

922 SM – 800 SM

Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.

800 SM – 600 SM

Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan Asyiria.
“Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh.” (QS 5:70)
Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15 dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.

600 SM – 500 SM

Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia. Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia.

500 SM – 400 SM

Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem.

330 SM – 322 SM

Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel, sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa Ibrani.

300 SM – 190 SM
Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

1 – 100 M

Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.

100 – 300

Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.

313

Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen dijadikan agama negara.

500 – 600

Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes ke semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah), kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dengan Persia.

621

Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra’ dari masjidil Haram di Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan perjalana Mi’raj ke Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7). Rasulullah menetapkan Yerusalem sebagai kota suci ke-3 ummat Islam, dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai 500 kali dibanding sholat di masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam sebelum dipindah arahnya ke Ka’bah di masjidil Haram, Makkah.

622

Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara Islam – yang selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian dengan bangsa Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya, yang dikenal dengan “Piagam Madinah”.

626

Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan berarti melanggar Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam kitab Taurat mereka sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh atau diusir.

638

Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan khilafah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.

700 – 1000

Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang Yahudi.

1076

Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi ajarannya sesat), pada tahun 1099 M tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M sampai Salahuddin Al-Ayyubi membebaskannya dan setelah itu ummat Islam dibangkitkan kembali.

1453

Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah khilafah yang tercerai berai setelah hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol (1258 M), khilafah Utsmaniah dibawah Muhammad Fatih menaklukan Konstatinopel, dan mewujudkan nubuwwah Rasulullah.

1492

Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista). Karena cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan, pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tidak cuma diarahkan pada Muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah, diantaranya ke Bosnia. Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis) 500 tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat Islam).

1500 – 1700

Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan agama / gereja dengan negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya kemajuan teknologi moderen di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai. Mereka mencari jalur perdagangan alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui daerah-daerah Islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat kolonialisme dan imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti mencari kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di atas bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke penjuru dunia.

1529

Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/imperialisme serta membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Tahun 1683 M kepungan diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.
“… yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dan bercerai-berai.” (QS 9:25).

1798

Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah Khilafah.

1831

Untuk mendukung strategi “devide et impera” Perancis mendukung gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya Basyir di Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat nasionalisme yang menular begitu cepat di tanah Arab.

1835

Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah milyuder Yahudi di Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di wilayah Khilafah.

1838

Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa pertama di Palestina.

1849

Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada tahun 1948 jumlahnya menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah hampir 3 juta orang.

1882

Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama, simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.

1891

Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah “sakit-sakitan” (dijuluki “the sick man at Bosporus). Dekadensi pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus ke Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi oleh Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.

1897

Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel Swiss. Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air bagi umat Yahudi – walaupun secara rahasia – pada “tanah yang bersejarah bagi mereka”. Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda atau di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut, Zionisme adalah jawaban bagi “diskriminasi dan penindasan” atas umat Yahudi yang telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang kembali bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat Yahudi sendiri. Di depan kongres, Herzl berkata, “Dalam 50 tahun akan ada negara Yahudi !” Apa yang direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada tahun 1948.

1916
Perjanjian rahasia Sykes – Picot oleh sekutu (Inggris, Perancis, Rusia) dibuat saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk mencengkeram wilayah-wilayah Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara mereka. PD I berakhir dengan kemenangan sekutu, Inggris mendapat kontrol atas Palestina. Di PD I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk tujuan mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).

1917

Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.

1938

Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang keladi kekalahan mereka pada PD I yang telah menghancurkan ekonomi Jerman. Maka mereka perlu “penyelesaian terakhir” (endivsung). Ratusan ribu keturunan Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke AS). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi lebih berhasil menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau kantor-kantor berita di dunia.

1944

Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan politik “membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya pribumi Arab dari sana.” Kondisi Palestina pun memanas.

1947

PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan Israel.

1948, 14 Mei.

Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina, para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara Israel. Mereka melakukan agresi bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, hingga jutaan dari mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dan lain-lain. Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya ada di bawah pengaruh Inggris – lihat Imperialisme Perancis dan Inggris di tanah Arab sejak tahun 1798 – maka Israel mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan PBB.

1948, 2 Desember

Protes keras Liga Arab atas tindakan AS dan sekutunya berupa dorongan dan fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000 mujahidin untuk berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya tokoh-tokoh IM dipenjara atau dihukum mati.

1956, 29 Oktober

Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai terusan Suez. Pada kurun waktu ini, militer di Yordania menawarkan baiat ke Hizbut Tahrir (salah satu harakah Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah. Namun Hizbut Tahrir menolak, karena melihat rakyat belum siap.

1964

Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization). Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam. Masalah Palestina direduksi menjadi persoalan nasional bangsa Palestina.

1967

Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari dengan dalih pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena dibantu informasi dari CIA (Central Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA). Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak melakukan tembakan selama dia ada di udara.

1967, Nopember

Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk perintah penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang 6 hari, pengakuan semua negara di kawasan itu, dan penyelesaian secara adil masalah pengungsi Palestina.

1969

Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif PLO dengan markas di Yordania.

1970
Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania pun dikucilkan. Karena ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS, maka akhirnya Raja Husein mengusir markas PLO dari Yordania. Dan akhirnya PLO pindah ke Libanon.

1973, 6 Oktober
Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan AS. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya harga minyak melonjak pesat.

1973, 22 Oktober
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 338, untuk gencatan senjata, pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan perundingan damai di Timur Tengah.

1977
Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab. Ia menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-negara Arab merasa dikhianati. Karena langkah politiknya ini, belakangan Anwar Sadat dibunuh pada tahun 1982.

1978, September
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai AS. Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan Israel. Sadat dan PM Israel Menachem Begin dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak perundingan dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan AS sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi, bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tidak menguntungkan pihak Israel.

1980

Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.

1982
Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena – lagi-lagi – veto dari AS. Belakangan Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.

1987
Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya dengan pendidikan dan sosial.

1988, 15 Nopember
Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.
Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh Mahmud Abbas. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina beranggotakan 500 orang.

1988, Desember
AS membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah Arafat secara tidak langsung mengakui eksistensi Israel dengan menuntut realisasi resolusi PBB Nomor 242 pada waktu memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan di Tunis.

1991, Maret
Yasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen. Sebelumnya Arafat selalu mengatakan “menikah dengan revolusi Palestina”.

1993, September
PLO – Israel saling mengakui eksistensi masing-masing dan Israel berjanji memberikan hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Motto Israel adalah “land for peace” (tanah untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam keras oleh pihak ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak setuju. Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan Yordania) menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi mengeluarkan “fatwa” untuk mendukung perdamaian.
Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka sesuai perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala aksi-aksi anti Israel. Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.
Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel Perdamaian atas usahanya tersebut.

1995
Rabin dibunuh oleh Yigar Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya, di Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan Muslim yang sedang shalat subuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita, pernah mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan Palestina yang menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom “bunuh diri”. Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang tidak adil itu. Sebenarnya “land for peace” diartikan Israel sebagai “Israel dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai).”

1996
Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan, yang berarti kemenangan Yahudi yang anti perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur waktu pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya negara Palestina, agar Palestina tetap sekedar daerah otonom di dalam Israel. Ia bahkan ingin menunggu/menciptakan kontelasi baru (pemukiman Yahudi di daerah pendudukan, bila perlu perluasan hingga ke Syria dan Yordania) untuk sama sekali membuat perjanjian baru.
AS tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkannya. Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka Bill Clinton harus memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk “mengingatkan” si “anak emasnya” ini. Maka sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba “aktif” menjadi penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu. Mereka juga tidak rela kalau AS “jalan sendiri” tanpa bicara dengan Eropa.

2002 – Sampai sekarang
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 “reservasi”. Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh “kehadiran sipil dan militer yang permanen” di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan “mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza.” Pemerintah Israel berpendapat bahwa “akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan,” sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel “akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok – artinya, Penghalang Tepi Barat Israel – dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini”
Di hari kemenangan Partai Kadima pada pemilu tanggal 28 Maret 2006 di Israel, Ehud Olmert – yang kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri Israel menggantikan Ariel Sharon yang berhalangan tetap karena sakit – berpidato. Dalam pidato kemenangan partainya, Olmert berjanji untuk menjadikan Israel negara yang adil, kuat, damai, dan makmur, menghargai hak-hak kaum minoritas, mementingkan pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta terutama sekali berjuang untuk mencapai perdamaian yang kekal dan pasti dengan bangsa Palestina. Olmert menyatakan bahwa sebagaimana Israel bersedia berkompromi untuk perdamaian, ia mengharapkan bangsa Palestina pun harus fleksibel dengan posisi mereka. Ia menyatakan bahwa bila Otoritas Palestina, yang kini dipimpin Hamas, menolak mengakui Negara Israel, maka Israel “akan menentukan nasibnya di tangannya sendiri” dan secara langsung menyiratkan aksi sepihak. Masa depan pemerintahan koalisi ini sebagian besar tergantung pada niat baik partai-partai lain untuk bekerja sama dengan perdana menteri yang baru terpilih.
Sementara itu sebelum terjadinya serangan habis-habisan Israel ke Gaza (27/12/2008), sudah terjadi serangan-serangan kecil di antara kedua belah pihak di sekitar Jalur Gaza, disebabkan Israel menutup tempat-tempat penyeberangan atau jalur komersial ke Gaza sehingga pasokan bahan bakar minyak terhenti, yang memaksa satu-satunya pusat pembangkit listrik di Jalur Gaza tutup.
Sebagai catatan akhir, Perdana Menteri Israel setelah Benjamin Netanyahu berutur-turut adalah Ehud Barak, Ariel Sharon, dan yang masih berkuasa di Israel dalam penyerangan di Gaza sekarang adalah Ehud Olmert. Sedangkan 4 faksi utama di Palestina adalah PLO, Al-Fatah, Jihad Islam Palestina (JIP), dan yang berkuasa sekarang di Palestina adalah Hamas dengan Perdana Menterinya Ismail Haniya.
.
.
Sejarah Tanah Palestina dan Zionis Israel

Konflik Palestina-Israel terus saja berlangsung entah sampai kapan berakhir. Sekarang orang Israel mengklem sebagai tanah milik mereka sejak 400 tahun sebelum Masehi! Benarkah? Kenapa baru tahun 1897 dipertanyakan kembali? Siapa sebenarnya bangsa Israel itu? Mari kita lihat kembali sejarahnya.
Orang-orang Israel adalah anak keturunan nabi Yakub as anak nabi Ishak cucu nabi Ibrahim. Nabi Yakub as tinggal di Nablus daerah Kan’an Palestina. Anak keturunan nabi Yakub ada 12 suku yang tersebut 12 suku keturunan Israel. Jumlahnya kurang dari seratus orang dan hidup sampai 500 tahun lebih. Salah satu keturunan Israel ini adalah nabi Yusuf Bendahara Negri Mesir. Nabi Yusuf as berusaha mengumpulkan kembali keturuan nabi Yakub ini yang sudah terpencar-pencar di sepanjang pantai laut tengah sampai daerah Irak bagian utara kembali ke Mesir. Selain nabi Yusuf yang juga keturunan Israel adalah nabi Harun dan nabi Musa, nabi Daud, nabi Sulaiman.
Sehingga pada zaman nabi Musa yang juga keturunan Israel, lebih dari 1600 laki-laki keturunan 12 suku Israel berhasil lolos dari kejaran Fir’aun (Raja Mesir bergelar Fir’aun yang sebenarnya bernama Bernevtah atau Ramses II). Karena sebelum itu mereka berkumpul di Mesir hasil usaha nabi Yusuf as. Mereka berdiam dan berkembang di Mesir sampai Raja Fir’aun yang ke 32 berkuasa yang memusuhinya berkat usaha nabi Musa yang keturunan Israil juga mereka berhasil lolos ke daerah Madyan, dekat Baitul Maqdis dan Padang pasir Tih.
Kira-kira sebelum tahun 500 SM Orang-orang Yahudi berkembang dekat Baitul Maqdis. Berdasarkan wahyu yang diterima nabi Musa bahwa diperintahkan Bani Israil untuk masuk ke kampung bernama Baitul Maqdis (QS: 2:58-59). Menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah Baitul Maqdis adalah yang disebut orang Yahudi dengan Yerusalem lama, atau Hebron dalam keadaan menang.)1. Tetapi mereka tidak mau masuk seperti yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Karena keingkarannya kepada perintah Allah SWT maka jadilah mereka tersesat di padang Tih selama empat puluh tahun. Sampai datang generasi baru dibawah Yusha’ bin Nun membebaskan mereka dan memasuki kota tersebut.)2 Tetapi orang-orang zalim menukar perintah Allah swt kata Hiththah maksudnya masuk dengan menunduk atau merendahkan diri kepada Allah swt sebagai tanda tobat dan mohon ampun kepada Allah swt atas dosa-dosa yang lalu. Kata Hiththah mereka plesetkan menjadi Hinthah artinya mohon gandum. Bahkan sangkin menghinanya dalam Hadits yang dikutip di dalam catatan kaki Tafsir Zhilalil Qur’an tersebut penerjemah menambahkan: mereka memasuki pintu kota sambil merayap diatas pantatnya seraya berkata “Habbah fi syara’i” Kami minta biji-bijian gandum.”)3
Karena sifat orang yahudi yang tengkar ini banyak orang yang tidak suka, Roger Garaudy juga menyatakan bahwa memang benar sifat orang Yahudi (Israel) yang tidak patuh terhadap perintah nabi-nabinya, sehingga ia mengatakan dengan mengutip Bernard Lazare:
“… Orang-orang Yahudi “melindungi kembali diri mereka sendiri di balik pagar yang telah didirikan sekitar Taurat serta tulisan-tulisan yang pertama, kemudian oleh orang-orang Farisi/munafik serta kaum Talmudis, pada penerus Ezra, para penyimpang yang telah menyeleweng dari ajaran-ajaran nabi Musa as yang masih primitif, serta musuh-musuh para Nabi dan Rasul. Semua tindakan yang mereka lakukan itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Nabi Musa as yang sebenarnya, yang dimurnikan dan diperluas oleh isaiah, jeremiah dan Ezekiel, serta selanjutnya diperluas dan digeneralisasikan oleh orang-orang Yudeo-Hellinis.”)4
dan Allah swt pun menurunkan azab padanya berupa penghancuran masyarakatnya mereka kembali terusir dari Baitul Maqdis dan terpencar-pencar, karena Baitul Maqdis dikuasai oleh Raja Jalut (Goliath), Ketika itu Allah mengirim pasukan Jalut yang perkasa, kecuali mereka yang selamat dibawah pimpinan raja Thalut dan nabi Daud sebagai raja orang Yahudi ketika itu. Daud memimpin Bani Israel setelah mengalahkan jalut (Kisah selengkapnya ada dalam QS: 2:246-249). Tetapi mereka tetap tidak masuk ke Baitul Maqdis karena kehendak Allah swt. Mereka diam dan berkembang disebelah baitul Maqdis yaitu yang disebut Masyaaruts-Tsani. Masyaaruts Tsani bukan wilayah Palestina. Tetapi daerah dekat antara Syria dengan Irak Utara sekarang.
Kemudian nabi Ilyas as adalah anak nabi Harun as mengajak Bani Israil untuk patuh kepada Allah sesuai dengan ajaran Taurat dan Zabur. Tetapi tiada yang mengikuti kecuali sedikit selainnya hanyalah kedurhakaan saja.
Sampai daerah itu dikuasai oleh Nebucadnesar raja Chaldea. Chaldea adalah kerajaan yang berada diwilayah Irak Utara kemudian berkembang luas sampai ke tanah Palestina. Bani Israil kembali terpencar sampai ke daerah Mesoppotamia Utara.
“Orang-orang Chaldea menjadi penguasa di kawasan itu. Sedangkan penguasa dan raja terbesar dari mereka adalah Nebuchadnessar yang mampu menaklukkan negri Syam dan menghancurkan Al-Qud. Dia membunuh orang-orang Yahudi dan merampas kerajaannya. Orang-orang Yahudi itu dihancurkan diusir dan ditawan. Sejak sa’at itulah orang-orang Yahudi Bani Israil terpencar kemana-mana dan bertebaran ke segala tempat. Sebagian dari mereka berdiam di Hijaz, Mesir dan negri yang lain.”)5
Pada tahun 504 SM Palestina ditaklukkan kerajaan Persia, yang kerajaan dipimpin oleh raja Darius Agung (522SM-485SM).
orang-orang bani Israel kembali terpencar-pencar. Ketika itu Allah swt mengutus nabi Zakaiya as dan nabi Yahya as. Sampai Alexander Agung (356SM-323SM) raja Macedonia mengalahkan Persia yang menguasai daerah Persia, Mesopotamia sampai ke Mesir. Setelah Palestina dikuasai oleh Macedonia Yahudipun terpencar-pencar, ditambah lagi setelah Alexander Agung mangkat Kerajaan Macedonia terbagi dengan Romawi yang rajanya ketika itu Oktavianus Agustus (31SM-14SM). Ketika itu Romawi sedang bangkit. Setelah mengalahkan kerajaan Karthago di utara Afrika dalam sebuah pertempuran semangat Romawi bangkit untuk menaklukkan negri-negri lain termasuk Maceconia, Palestina, dan Mesir bekas taklukkan Alexander Agung.
Selanjutnya Palestina dikuasai oleh kerajaan Romawi sampai nabi Isa as diangkat orang Yahudi dan Bani Israel tidak mau mengikuti ajaran nabi Isa as kecuali beberapa orang saja yang mengikuti ajaran nabi Isa as. Bani Israil tetap dalam keadaan terpencar-pencar. Sampai kerajaan Yunani menguasai daerah tersebut dibawah kaisar Konstantin Agung (303M-337M). Agama kristen pun berkembang yang diajarkan oleh St. Paulus seorang Yahudi yang mengaku-ngaku mengikuti ajaran nabi Isa as.
Sampai Islam berkembang dan Palestina dibawah khilafah Islam Utsmaniah. Orang-orang Israel menyebar sampai ke Yunani, Romawi, Iran, Hijaz, Arab, Mesir, dan negara-negara yang ada di eropa selama lebih dari 250 tahun. Sampai meletus Perang Dunia pertama, melalui makar Yahudi dan Inggris dan sebagian negara-negara Eropa untuk menumbangkan Kekalifahan Islam dan setelah tumbang untuk menutup kemungkinan bangkitnya kekalifahan Islam kembali maka, akhirnya terbentuklah negara Israel untuk mengacaukan situasi Timur Tengah.

Terbentuknya Negara Yahudi (Israel).

Sejarah terbentuknya negara Israel, sebenarnya tidak terlepas dari problematik negara-negara yang didiami oleh orang Yahudi yang mempunyai karakter tidak disukai orang, sehingga timbul sifat antisemitisme di negara-negara yang didiaminya. Bernard Lazare yang telah menulis buku Antisemitisme et revolution (Maret 1895) menulis sebagai berikut:
…Dalam tulisan saya itu saya kemukakan bahwa terjadinya antisemitisme di dalam sejarah kita karena di manapun juga, sampai saat kita sekarang ini(huruf miring tersebut sesuai dengan tulisan yang terdapat pada karangan Lazare), “orang-orang Yahudi itu merupakan manusia yang tidak suka bermasyarakat”. Sekarangpun saya masih tetap berkata demikian mengenai mereka… akhirnya, pada bagian penutup buku tersebut saya menulis: “Penyebab-penyebab terjadinya antisemitisme, kalau kita perhatikan dari sifatnya, tentulah berdasarkan masalah-masalah etnik, keagamaan, politik dan ekonomi.)6
Kebencian terhadap orang Yahudi di negara-negara yang ditempatinya disebabkan tuduhan bahwa orang Yahudi penyebab terjadinya krisis Ekonomi akibat praktek rentenir yang diterapkan orang Yahudi dan Bank-bank yang sifat memeras rakyat, krisis sosial karena mereka orang-orang Yahudi melakukan praktek prostitusi di negara-negara yang didiami Yahudi di mana-mana khususnya Eropa. Dan mereka orang-orang Yahudi merasa merupakan ras yang paling baik didunia dan tidak segan-segan membunuh manusia lainnya.

Adalah Theodor Herzl (1860-1904) seorang Yahudi yang mencetuskan berdirinya negara Yahudi dalam bukunya Der Jundenstaat dan menerapkannya pada kongres Zionis pada tahun 1897.Herzl berpendapat karena terjadinya sifat antisemitisme di negara-negara Eropa terutama Jerman yang berakhir menurutnya dengan peristiwa “Dreyfus” maka ia menyimpulkan:
1. Orang-orang Yahudi, dimanapun juga mereka berada di permukaan bumi ini, di negara manapun juga meereka bertempat tinggal akan tetap saja merupakan sebuah “bangsa” yang tunggal.
2. Mereka selamanya dan di mana sajapun selalu menjadi korban pengejaran.
3. Mereka sama sekali tidak dapat diasimilasikan oleh negara-negara dimana mereka telah bertempat tiddal sekian lamanya (sangkaan yang sama yang juga ada pada orang-orang antisemit serta orang-orang rasialis).7
Akibat ditariknya kesimpulan oleh Herzl tersebut maka pemecahan masalahnya menurut Herzl dan menurut orang-orang antisemit juga adalah membuat negara Yahudi baru diatas tanah kosong dunia. Maka dipilihlah Palestina agar juga mendapat dukungan orang-orang Yahudi aliran Zion (Pecinta tanah sejarah yaitu Mesir, Kan’aan dan sekitarnya)
Jadi tidak benar orang Israel mengaku sebagai tanah suci orang Israel. Karena :
1. Ummat Israel tidak pernah tinggal lama di daerah Palestina walaupun Nabi Yakub as tinggal di Nablus daerah kan’aan tetapi keturunannya tidak lagi tinggal disana. Mereka lebih lama tinggal di Mesir ketika zaman nabi Musa as. dan daerah-daerah sekitarnya.
2. Tidak bisa pula dikatakan bahwa Palestina sebagai tanah warisan nabi Nuh as sebagai mutlak milik orang-orang Israel, karena keturunan nabi Nuh as mencakup nabi Luth as, dan nabi Ibrahim as.
Mereka meyakini bahwa, sejak nabi Ibrahim (Abram) as sudah membagi dua tanah Palestina dengan nabi Luth (Lot) as. Kitab Kejadian pasal 13:
Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.
Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.
Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
Maka berkatalah Abram kepada Lot: “Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.”
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. –Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. –
Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
(Kejadian 13:1-13)
Kalau memang benar berkeyakinan demikian tentunya dan seharusnya tidak seluruh tanah Palestina dijadikan milik Israel karena paling tidak setengahnya adalah milik nabi Luth (Lot) as.
Dan Pembagian Warisan yang adil adalah: Tanah Palestina dibagi dua. Setengahnya untuk keturunan nabi Luth as. dan setengahnya lagi untuk nabi Ibrahim as. serta keturunannya.
Setengah milik nabi Luth as.bagian sebelah timur Palestina.
Bagian timur adalah lembah dengan tanah yang subur. Ini adalah yang setengah yang milik nabi Luth as. adalah zona bebas yang boleh dimiliki setiap orang karena nabi Luth as. tidak ada keturunan lagi dan tanah dan negri miliknya sudah ditenggelamkan oleh Allah swt karena keingkaran dan dosa-dosa yang telah mereka perbuat dalam bentuk bencana alam gunung meletus. Jadi setengah Palestina bagian timur hak semua orang adalah hak penduduk setempat dan setiap orang bebas memilikinya.
Setengah milik nabi Ibrahim as. bagian sebelah barat Palestina.
Daerah bagian barat adalah tanah padang gersang.
Setengah milik nabi Ibrahim dibagi dua karena keturunan nabi Ibrahim as ada dua dari dua Istri yaitu Ismail as dan Ishak as.
Karena Bani Israil adalah keturunan nabi Yakub as. Dan nabi Yakub as adalah anak nabi Ishak as. Maka jatah bani Israil hanya seperempat wilayah Palestina dan seperempatnya lagi adalah untuk keturunan nabi Ismail as. orang-orang Arab yang ada di Saudi Mekah sekitarnya.

Setelah 63 tahun penjajahan Israel terhadap Palestina, agaknya kita akan menyaksikan tahap-tahap akhir cerita ini, mengingat yang tersisa bagi rakyat Palestina tinggallah sejengkal tanah Gaza itu. Namun umat islam harus optimis, bahwa keadilan Allah swt pastilah datang.
Firman Allah SWT di Al-Baqarah:29:
“Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. “
Satu lagi yang kita tunggu, yaitu sabda Nabi Muhammad SAW riwayatImam Bukhari dan Imam Muslim dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu,
“Artinya : Kalian akan memerangi bangsa Yahudi sampai seseorang di antara mereka bersembunyi di belakang batu. Maka batu itu berkata : Wahai hamba Allah, ini di belakangku ada Yahudi, bunuhlah !”
Penutup
Akhirul kalam, sebagai muslim, kita wajib merealisasikan kedudukan strategis Baitul Maqdis dan tanah Syam dalam Islam dengan cara membebaskannya dari cengkeraman musuh. Kita harus berjuang melawan siapa pun yang akan menghilangkan kesucian dari Baitul Maqdis dan tanah Syam, atau siapa pun yang memaksa kita untuk berdamai (baca : menyerah) kepada musuh, walau pun itu berarti darah kita harus tertumpah habis. Kita pun harus menentang sikap para pemimpin ummat Islam yang berkhianat, yang lebih suka mengadakan konferensi-konferensi perdamaian dengan Israel dan mengistirahatkan tentaranya di barak-barak, sementara bocah-bocah muslim di Palestina yang tak bersenjata harus menghadapi serbuan peluru, roket, dan tank tentara Israel yang ganas dan kejam hanya dengan batu dan dada mereka.
Keimanan kita kepada Allah SWT menjadi dasar perjuangan kita. Ingatlah bahwa Allah SWT telah berjanji kepada kita untuk memenangkan kita jika kita beriman dan dan beramal shaleh. Kita berharap Allah SWT akan segera merealisasikan kemenangan itu agar kalimat Allah saja yang tertinggi di muka bumi.
Wallahu a’lam.

Kebangkitan Islam di Rusia

•19/05/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Saat ini, Narkotika dan berbagai obat bius menjadi santapan sehari-hari generasi muda Rusia. dalam perang Ruisa-Gergia belum lama ini, tidak banyak orang tahu bahwa Rusia kehilangan 2.000 personilnya, sementara Georgia hanya belasan orang saja. Ini menggambarkan bagaimana raouhnya moralitas angkatan bersenjata Rusia. Situasi ini merupakan gambaran umum tentang masyarakat Rusia. Tapi bagi umat islam situasi ini merupakan jembatann emas bagi kemenangan islam di Rusia.
Kalau perhatikan saat ini sedang terjadi perkembangan islam yang sangat pesat di Rusia. Paling kurang ada 30 juta penduduk islam dari 155 juta penduduk Rusia. Dari hari -kehari jumlah umat islam makin bertambah. Diperkirakan tahun 2020 nanti jumlah penduduk akan seimbang antara umat Islam dan umat Kristen Ortodoks.
Riwayat Islamisasi di Rusia, bertiup kencang setelah Presiden Mikail Gorbachev memperkenalkna keterbukaan politik dan pembangunan Rusia (gkasnot dan perestroika) tahun 1987. Implementasi dari era keterbukaan ini masyarakat mulai bebas menyatakan agamanya. Pada era komunis, agama sangat dimusuhi karena dianggap sebagai candu yang merusak masyarakat. Kesempatan ini tidak disia-sia kan oleh umat Islam. Madrasah diizinkan memberikan pengajaran Islam dan bahasa Arab.
Tahun 1991 Federasi Rusia hancur. Regim komunis berakhir, lebih 22 daerah memerdekakan diri. Situasi ini seperti beruang yang sedang sekarat. Tapi dari sedut umat Islam inilah kesempatan yang tidak disia-siakan. Umat Islam punya kesempatan mendakwahkan Islam kepada siapapun. Hanay dalam waktu kurang dari 20 tahun Islam tumbuh pesat di Rusia. Bendera Islam akan berkibar di Kremilin dengan cara damai. Karena mulai terbuka menerima kehadiran Islam. Pada masa Vladimir Putin berkuasa di Kremilin, dia merubah haluan politik luar negeri Rusia yang sangat terbuka bahkan bersahabat dengan Negara Arab dan Islam. Putin dengan tegas menyatakan bahwa Hammas di Palestina bukan organisasi teroris sebagiamna AS, Inggris, German dan Perancis menuduhnya dengan organisasi teroris. Pilihan Putin untuk mendekati dunia Islam tentu sangat realitis. Karena Putin ingin membawa Rusia keluar dari krisis ekonomi. Pasar yang paling potensial adalah dunia Arab dan Islam.
Politik luar negeri Rusia sangat dekat dan terbuka terhadap Islam makin membuka peluang bagi masyarakat Islam Rusia untuk mengirimkan anak-anaknya belajar Islam di Makkah, Madinah, Kairo, Libya. Mufti Rusia adalah tamatan Timur Tengah, dan tentu sanagt fasih berbahasa Arab. Saat ini di kota Moscow, tidak lagi aneh mandengarkan suara Azan berkumandang bersahut-sahutan. Kalau kondisi ini dapat di pertahankan terus, dalam waktu tidak telalu lama, siding parlemen di Kremilin akan di buka dengan Bismillahirohmanirrohim
.
800px-kul-sharif_wide_angle

Kiat-Kiat Menuju Sukses

•14/05/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

kiat kiat dalam menuju sukses adalah:
1. Senantiasa ingat pada Allah SWT baik susah maupun senang.
2. Bershalawat pada Nabi Muhammad SAW.
3. Muhasabah / evaluasi / intropeksi diri.
4. Pahami semua situasi.
5. Kontrol emosi
6. Bergaul dengan orang2 saleh.
7. perbanyak puasa.
8. shalat sunnah jangan di tinggalkan.

itu adalah sebagian kecil kiat2 menuju kesuksessan.
selamat berjuang.

STC.

belajar sambil bermain

•20/03/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

img0092a

Di Mana Cantiknya Seorang Wanita?

•12/03/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Mungkin pada sepasang matanya yang hening yang selalu menjeling tajam atau yang kadang kala malu-malu memberikan kerlingan manja. Boleh jadi pada bibirnya yang tak jemu-jemu menyerlahkan senyuman manis, atau yang sekali-sekala memberikan kucupan mesra di dahi umi juga, ayah, suami dan pipi munggil anak-anak. Atau mungkin juga pada hilai tawanya yang gemersik dan suara manjanya yang boleh melembut sekaligus melembutkan perasaan.

Sejuta perkataan belum cukup untuk menceritakan kecantikan perempuan. Sejuta malah berjuta-juta kali ganda perkataan pun masih belum cukup untuk mendefinisikan tentang keindahan perempuan. Kitalah perempuan itu. Panjatkan kesyukuran kehadrat Tuhan kerana menjadikan kita perempuan dan memberikan keindahan-keindahan itu. Namun, betapa pun dijaga, dipelihara, dibelai dan ditatap di hadapan cermin saban waktu, tiba masanya segalanya akan pergi jua. Wajah akan suram, mata akan kelam. Satu sahaja yang tidak akan dimamah usia, sifat keperempuanan yang dipupuk dengan iman dan ibadah.

Anda ingin lebih cantik dan menarik??

# Jadikanlah Ghadhdul Bashar (menundukkan pandangan) sebagai “hiasan mata” anda, nescaya akan semakin bening dan jernih.

# Oleskan “lipstik kejujuran” pada bibir anda, nescaya akan semakin manis.

# Gunakanlah “pemerah pipi” anda dengan kosmetik yang terbuat dari rasa malu yang dibuat dari salon Iman.

# Pakailah “sabun Istighfar” yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang anda lakukan.

# Rawatlah rambut anda dengan “Selendang Islami” yang akan menghilangkan kelemumur pandangan lelaki yang merbahayakan.

# Hiasilah kedua tangan anda dengan gelang Tawadhu’ dan jari-jari anda dengan cincin Ukhuwwah.

# Sebaik-baiknya kalung anda adalah kalung “kesucian”.

# Bedaklah wajah anda dengan “air Wudhu” nescaya akan bercahaya di akhirat.

Pengakuan Lelaki Terhadap Wanita

•12/03/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Kami sulit menahan pandangan mata kami
ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah
kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.

Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah
suara yang merdu dengan irama yang mendayu
kerana itu tegaskanlah suara kalian
tatkala berbicara di berhadapan dengan kami
dan berbicaralah seperlunya sahaja.

Kami juga sulit menahan
bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami
menjadi curahan hati bagi kalia

Kami tahu kami insan lemah
bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar
ketika mendengar dan melihat kalian menangis.

Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,
maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.

Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,
kalian akan menjadi halal bagi kami.

“LAlu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,

Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikan silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga…hati

Demam Coki-coki

•12/03/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Di SMK N 36 Jakarta, setelah pergantian kepala sekolah yang baru,dan memperketat kedisiplinan siswa, Rokok sudah tidak lagi di senangi siswa, tetapi Coki-coki lah yang menjadi alternati yang lebih sehat dari rokok, walaupun ga bgtu menyehatkan. hehe. . . . .
coki1

nsayid ku, pengalaman yang menenangkan

•10/03/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

assalamua’laikum Wr. Wb.
hari selasa adalah hari penampilan nasyid di SMA 75, hari tu terasa sangatlah panas dan tiba2 saja cuaca menjadi mendung.
saat kami datang kami tersa sangatlah deg2kan, tapi saat penampilan uhhhh di sambut histeris oleh ribuan eh ga deh ratusan cwe2 SMA 75.
kren ga tuy hahaha.
oh ya klo mo ngundng2 tim latansa kirim ja ke klik.latansa@yahoo.com
or walatansa@gmail.com
02193516731.
hehe promosi dikit!

Peringatan Serius bagi Penggemar PlayStation

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ini benar-benar peringatan serius bagi mereka yang menyukai permainan (game) di komputer atau sejenisnya. Tindakan menggenggam stik permainan terlalu kuat, ditambah lagi memencet tombol-tombol sambil jengkel, bisa membuat penyakit kulit.

Ini adalah jenis penyakit kulit yang baru saja teridentifikasi. Penyakit ini menyebabkan terjadinya gangguan akut pada kulit.

Hal ini ditandai dengan luka-luka yang cukup membuat sakit di bagian telapak tangan. Hal itu ditemukan para ilmuwan Swiss dan dipublikasikan pada Selasa (24/2).

Penyakit ini dinamai oleh para ilmuwan tersebut sebagai ”PlayStation palmar hidradentitis”. Hal serupa ini juga terjadi pada kaki anak-anak setelah melakukan aktivitas fisik yang terlalu beratp

Indonesia PerluSolusi Tepat Atasi Dampak Perubahan Iklim

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Indonesia diharapkan terus melakukan penelitian dan mempublikasikannya kepada masyarakat mengenai dampak perubahan iklim. Potensi bahaya perubahan iklim seharusnya bisa diminimalkan karena merupakan kejadian berulang.

Demikian dikatakan Professor Christian Azar dari Chalmers University of Technology dalam ceramah publik di Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis (19/2). Bahasan utama yang dibawakannya adalah “Climate Change and the Future of Energy”.

Menurut Azar, Indonesia dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani dan nelayan, ancaman dampak perubahan iklim sangat besar, baik itu pada hasil panen maupun cuaca buruk di laut. Oleh karena itu, untuk meminimalkan dampaknya, ia mengharapkan Indonesia terus mencari solusi tepat meminimalkan dampak perubahan iklim.

Kabar Otomotif Sekolahku

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

setelah melewati bebagai test PSG di TOYOTA akhirnya keputusan dari pihak perusahaan sudah terbit. 12 orang sudah di terima dari jurusan Otomotif, 6 orang dari kelas II MO I, 5 Orang dari kelas II MO II dan 1 oarng dari kelas 3.

bukan itu saja, jurusan otomotif juga hari senin kemarin mendemonstrasikan alat baru yang di berikan oleh DINAS.
padahal siswa yang lain sudah pada pulang tetapi siswa otomotif sangat antusias dengan pendemonstrasian alat baru tersebut.
terus jaya otomotif 36 . . . . .

Dunia Otomotif

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Mesin mobil boleh kencang, tetapi kalau tidak diimbangi dengan perangkat penghenti laju yang mumpuni sama saja dengan menyetor nyawa. Seiring pesatnya perkembangan dunia modifikasi mobil, industri rem aftermarket pun kian ramai ditawarkan dari beberapa pabrikan.

Menariknya, peranti pengereman ini tak cuma makin ganas kerjanya, tapi kosmetiknya juga terangkat. Seperti yang tampil di ajang Tokyo Auto Salon (TAS) 2009 beberapa waktu lalu, dipajang kaliper dengan berbagai warna pilihan. Jadi, tak perlu lagi niat banget pakai cover kaliper warna merahnya Brembo karena sudah ada tren warna-warni ini.

Contohnya Endless, Rotora, dan ORC (Ogura) menawarkan kelir-kelir centil selain merah, seperti oranye, kuning, biru, dan silver. Bahkan, kaliper dari Project U juga memainkan warna logo (putih dan hitam) dengan kaliper 6 pod yang berpasangan dengan piringan berdiameter 345-355 mm yang bisa dipakai untuk Toyota Aristo, Supra, Nissan GTR, 350Z, ataupun Mitsubishi Evo IX.

Yang tak mau kalah menggebrak Endless yang memajang tipe Racing Mono 6 yang menggunakan proses tempa. Kaliper monoblock dengan 6 piston berbahan alumite direkomendasi untuk mobil superkencang. Produsen ini juga bikin kaliper dengan 12 piston, jadi tiga piston untuk setiap brake pad.

Kalau yang belum bisa membeli, tapi kepincut untuk tampil berkelir, kaliper bisa dicat. Namun, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
1. Pergunakan cat khusus disc barke seperti G2 atau Duplicolor. Produk ini melapisi kaliper yang suhunya cukup panas.

2. Sebelum masuk tahap pengecatan, sebaiknya kaliper atau drum pada keempat roda dilepas. Kalau tidak memungkinkan, cukup brake pad yang dicopot. Setelah itu, tutup bagian kaliper atau drum yang berbahan karet seperti seal-seal agar permukaannya tetap mulus.

3. Agar warna kering dengan sempurna, ada baiknya mobil dijalankan 24 jam setelah pengecatan. Beberapa produk cat kaliper menambahkan cairan resin dari bahan keramik agar cat awet.otomotif1

Penerbangan Domestik

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Dunia penerbangan Indonesia bakal memiliki maskapai penerbangan berjadwal yang akan melayani penumpangnya dengan layanan super mewah.

Kepala Sub Direktorat Pengembangan Usaha Direktorat Angkutan Udara Departemen Perhubungan, Djoko Murjatmodjo mengatakan maskapai penerbangan Travira Air yang akan melayani penerbangan ekskutif Jakarta-Singapura pp telah mengantongi surat izin usaha penerbangan (SIUP) Travira telah diterbitkan pada 15 Januari lalu.

“Travira nantinya tidak akan melayani penerbangan biasa, tetapi penerbangan ekskutif. Penumpang akan diberikan layanan yang luar biasa dengan tarif premium. Selain rute regional, dia juga akan melayani rute domestik,” kata Djoko saat mendampingi Direktur Angkutan Udara Dephub Tri S Sunoko di Jakarta.

Travira merupakan maskapai tidak berjadwal yang telah puluhan tahun beroperasi melayani pesawat-pesawat carter. Tahun ini, maskapai tersebut mengembangkan sayapnya dengan rencana mengoperasikan penerbangan niaga berjadwal.

Dijelaskan Djoko, Travira akan mengoperasikan pesawat jet kecil dengan penumpang tidak lebih dari 30 orang penumpang. “Saat ini Travira sedang menunggu AOC (air operator certificate). Bila sudah dapat, rencananya Juni nanti akan terbang,” jelasnya.

Menurutnya, di Indonesia, baru Travira sebagai maskapai berjadwal penumpang yang akan melayani penumpangnya dengan konsep ekskutif. Maskapai lain yang telah melayani penumpang kelas ekskutif adalah Premi Air, namun maskapai tersebut melayani secara carteran.pesawat

kabar Gaza

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Gaza akan menjadi kuburan orang-orang Israel, kata Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, Minggu (4/1) setelah negara Yahudi itu melancarkan serangan darat ke pedalaman wilayah pantai Palestina.

Tank-tank Israel dan pasukan infantri bertempur dengan para pejuang Hamas di Jalur Gaza, Minggu, beberapa jam setelah meluncurkan serangan darat.

Serangan darat ini terjadi setelah delapan hari Israel menggencarkan serangan udara yang mematikan, namun tak berhasil menghentikan serangan-serangan roket kelompok-kelompok Islam terhadap wilayah Israel.

“Zionis menghadapi perlawanan kuat dari rakyat Palestina yang tak gentar …, kaum Zionis harus mengakui bahwa Gaza akan menjadi kuburan mereka,” kata Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani seperti dikutip Kantor Berita Mehr, saat berpidato di parlemen.

Para anggota dewan Iran menyahuti ’ganyang Israel, ganyang Zionis,’ kata laporan Mehr. Pernyataan-pernyataan Larijani ini adalah reaksi pertama yang dilontarkan tokoh senior Iran terhadap serangan Israel terhadap Gaza.

Iran tidak mengakui keberadaan Israel. Sementara Israel menuduh Iran memasok persenjataan kepada Hamas. Iran membantah tuduhan itu, dan mengatakan, bahwa pihaknya hanya memberikan dukungan moral terhadap kelompok tersebut.

Serangan-serangan Israel terhadap Gaza telah memicu berulangnya aksi-aksi protes di Teheran, dan di mana-mana di Iran, yang terutama dilakukan oleh para mahasiswa. Para pejabat Iran mengutuk apa yang mereka katakan tidak adanya tindakan internasional, dan sikap yang bias terhadap Israel.gaza

Kutub Utara Diramalkan Akan Kehilangan Esnya Antara Tahun 2008-2012

•26/02/2009 • 1 Komentar

Laut es Kutub Utara sejak dua puluh tahun yang lalu, tahun 1988 mempunyai ketebalan rata-rata lebih dari 3 meter, dengan 50 persen dari esnya sangat keras dan berusia lebih dari jutaan tahun yang lalu.

Tetapi pada bulan September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012.

Pencairan yang cepat pada musim panas 2007 telah membuat Kutub Utara menjadi sebuah pulau yang terpisah dengan daratan. Padahal, wilayah tersebut dikenal sebagai daratan es yang senantiasa menghubungkan Eropa dan Asia sejak pengamatan dilakukan pada tahun 1978. Kedua celah barat laut Kanada dan celah timur laut Rusia telah mencair. Sekarang kapal laut dapat melakukan perjalanan keliling di lapisan es Kutub Utara untuk yang pertama kalinya.

Awal bulan September 2008, es di Kutub Utara kembali berada pada titik terendah kedua sepanjang sejarah. Sekitar 70 persen dari esnya berupa lapisan es yang baru terbentuk pada musim dingin tahun sebelumnya dan tebalnya hanya 1 meter. Data satelit terakhir menunjukkan bahwa saat ini permukaan es telah menurun menjadi 5,26 juta kilometer persegi. Laju pencairan yang terjadi saat ini sungguh terlalu cepat.

Selain itu, menurut Laporan Pusat Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), bulan Januari 2008 tercatat sebagai bulan Januari paling bersalju di Asia. Namun, pada bulan Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia, suhunya mencapai 1,8 derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata sepanjang abad ke-20. Salju yang terbentuk pada musim dingin tahun lalu segera terkikis secara mencegangkan.

Semenanjung Antartika juga menghadapi kenaikan suhu paling tinggi dibandingkan kawasan lain di Kutub Selatan. Dalam 50 tahun terakhir, suhu rata-rata di kawasan tersebut naik 2,5° C. Sebagai dampaknya, tujuh beting es di kawasan tersebut pecah selama 20 tahun terakhir. Selain itu, ada beberapa benting es yang pecah pada tahun 2008 ini, dan jumlah pecahannya itu selalu memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang dua tahun terakhir, wilayah Arktik di Kutub Utara kehilangan lapisan es seluas dua kali wilayah Prancis atau sepuluh kali luas Pulau Jawa.

es-kutub-mencaires-kutub-mencair2

Es di Laut Arktik Lenyap Lebih Cepat daripada yang Diperkirakan Sebelumnya

Para ilmuwan dari Pusat Data Es dan Salju AS (NSIDC) telah menemukan bahwa es di laut Arktik telah mencair di tempat yang sama seperti bulan Juni tahun yang lalu, walaupun tahun ini dimulai dengan lebih banyak es dikarenakan musim dingin yang lebih dingin. Dr. Ian Willis dari Institut Penelitian Kutub Scott di Cambridge, Inggris mengatakan, “Es kutub mempunyai sifat pemantul yang lebih tinggi dibandingkan dengan air laut; jadi ketika esnya mencair, maka air akan menyerap lebih banyak energi matahari yang pada gilirannya akan semakin menghangatkan atmosfer.”

Es Kutub Utara yang Mencair telah Mempengaruhi Es Abadi

Para peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR) dan Pusat Data Es dan Salju Nasional (NSIDC), di Kolorado, AS telah menemukan hubungan antara lapisan es yang mencair dengan cepat dengan temperatur es abadi yang meningkat. Selama musim gugur 2007, lapisan es Kutub Utara mencair lebih dari 30 persen daripada rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2 derajat Celsius dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini berlanjut maka tanah es abadi akan meleleh dan tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan kemungkinan pelepasan miliaran metrik ton gas karbon dan gas metana yang sangat berpotensial terhadap kepunahan lingkungan maupun penghuninya yang sulit diramalkan oleh siapa pun.

Beting Es Kutub Selatan Terus Pecah

Beting Es Wilkin, di selatan Amerika Selatan di Semenanjung Antartika berkurang jauh. Area seluas 160 km² pecah pada tanggal 30-31 Mei 2008. Beting es ini menghubungkan Pulau Charcot dan Pulau Latady. Pada bulan Februari, lempengan es adalah 6 km. Setelah kejadian bulan Mei, ia turun menjadi 2,7 km. Dr. Matthias Braun dari Pusat Pemantauan Permukaan Tanah Jarak Jauh Jerman di Universitas Bonn dan Dr. Angelika Humbert dari Lembaga Geofisika, Universitas Münster, berkata, “Lempengan yang masih ada berkepingan lengkung di posisi tersempitnya, sangat memungkinkan hubungan itu akan pecah sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang.”

Retakan Besar Beting Es Ward Hunt Memberi Sinyal Kematian

Sebagai salah satu dari lima beting es yang masih ada di Kanada, Beting Es Ward Hunt yang berumur 3.000 tahun dan setebal 40 meter di wilayah seluas 443 km² sedang menyusut dengan cepat. Awal tahun ini, Derek Mueller dari Universitas Trent dan Doug Stern, Penjelajah Taman Kanada, melakukan survei wilayah dan menemukan bahwa ada banyak retakan di beting es tersebut dan satu retakan berukuran 10 kilometer kali 40 meter. Menurut Mueller, beting es tidak diisi lagi oleh glasir dan retakan tersebut adalah permanen. Dia menambahkan bahwa temuan tersebut menyarankan perubahan iklim telah melewati ambang batas tertentu.

Laporan Peneliti Korea di Kutub Selatan

Stasiun King Sejong yang merupakan tempat pengamatan iklim di Kutub Selatan bagian barat selama dua dekade telah memantau perubahan pola lingkungan hidup di Kutub Selatan. Dengan 11 fasilitas dan 2 observatoriumnya yang berlokasi di Pulau King George di Semenanjung Barton di Kutub Selatan bagian barat, Korea mendatangkan puluhan ilmuwan setiap tahunnya. Dengan datangnya musim panas dalam waktu dekat, mereka, seperti kebanyakan stasiun riset lainnya di daerah tersebut, terus memasukkan informasi yang paling terkini.

Menurut pengamatan kami, dinding es Teluk kecil Marian yang dekat dengan stasiun kami telah mundur lebih dari 1 km selama 50 tahun terakhir. Para peneliti telah berada di sana selama 3 bulan melihat sendiri bahwa selama masa itu, dinding es mundur selama beberapa meter. Jika Anda datang ke sini, Anda dapat merasakan bahwa perubahan iklim sangat serius dibandingkan dengan sebelumnya. Untuk menunda laju pemanasan global sebanyak mungkin, industri perlu menjauhkan diri dari pemakaian bahan bakar fosil dan berbagai pola gaya hidup harus berubah. Semenanjung Barton yang relatif sejuk, dimana Stasiun King Sejong berlokasi, biasanya menarik sejumlah spesies, dan oleh karena itu ada banyak ahli biologi yang datang mempelajarinya. Akan tetapi tahun ini ilmuwan digusarkan akan populasi satwa di sana. Selain itu, jumlah plankton telah merosot dengan tajam Ketika Anda melihat hewan seperti pinguin atau anjing laut, mereka sulit ditemukan dibandingkan dengan tahun lalu. Di tahun ini saja, dinding es di sini telah roboh 50 meter dibandingkan tahun lalu. Ketika Anda melihat itu, itu akan membuat Anda berpikir. Terlalu banyak es yang roboh saat ini. Jika kita melihat foto dari udara 10 tahun yang lalu, dinding es ada tepat di depan stasiun kita, tetapi ia berada sangat jauh dari kita sekarang, ini berarti ada banyak dinding es yang telah roboh.

Remaja Zaman Sekarang

•26/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

masa remaja adalah masa-masa di mana seseorang mencari jati diri demi kelangsungan masa sepan mereka, nah kalau saja dy salah pergaulan maka akan menjadi bomerang bagi mereka.
remaja zaman sekarang banyak sekali terlibat masalah yang membuat mereka lupa akan posisi mereka.
contohnya saja banyak pemuda yang ingin sekali menjadi pemain band yang cuma hanya mengejar kepopuleran saja tanpa ada tujuan yang jelas.

kalau kita mau populer jangan mempopulerakn orang lain tapi populerkan lah diri sendiri, karna kepopuleran berawal dari diri sendiri.

Kabar Sekolah Ku

•25/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

setelah ada kebijakan Ujian Nasional kelas 2 tidak jadi, banyak sekali siswa yang memprotes kebijakan tesebut, yang lebih mengenaskan lagi siswa yang menentang adalah siswa yang keseharianya di bawah rata-rata.
sekolah ku belakangan ini tidak kondusif, sungguh sangat terganggu suasana belajar mengajarnya, walaupun semua pihak dari sekolah sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tetap saja, masih ada propokator dari siswa yang memp;opori kegiatan yang sangat meresahkan masyarakat SMK N 36 Jakarta. . .
setelah dua hari berlangsung diadakanlah pertemuan antara ketua kelas dan siswa yang absen terakhir, di situlah kepala sekolah (pak. Dedi Dwitagama) memberiakn penjelasan bagi “pentolan2 kelas” (kata pak durrahman) agar mereka bisa menenangkan siswa kelas masing2.

saat pertemuan berlangsung, pak dedi menerima telepon dari kepala sekolah SD N 01 (sekolah di sebelah) bahwa ada kunjungan kepala dinas jakarta utara di sana, mendadak pak dedi pun meninggalkan tempat pertemuan, , ,
dan di gantikan oleh pak durrahman, , ,
singkat cerita. . .
setelah siang hari ada siswa yang membolos dengan melompat pagar sampnig sekolah, yang bersebelahan langsung dengan SD yang kebetulan ada pak dedi di sana, setelah 2 orang turun dari pagar pak dedi pun melihatnya dan langsung di tangkap oleh pak dedi dan di berikan kepada pak tuan,
setelah itu tak tahu nasib mereka gmana, , ,

jadikan pelajaran semua peristiwa yang ada di kehidupan ini, , ,
bila ada kata yang salah mohon maaf,,,

Ucapkanlah Terima Kasih

•25/02/2009 • 1 Komentar

Kita semua senang bila orang menghargai kita dan pekerjaan yang kita lakukan. Di banyak kantor, kita sering melihat orang-orang memamerkan kartu ucapan terima kasih dari pimpinan mereka, sepucuk surat khusus dari konsumen, atau selembar sertifikat penghargaan (yang mungkin umurnya sudah sangat tua). Hargailah pekerjaan!

Ucapkan terima kasih pada anggota tim anda. Berikan penghargaan atas keberhasilan dan prestasi mereka. Sampaikan terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam bentuk tertulis, atau dengan cara-cara yang begitu kreatif. Orang-orang yang hasil kerjanya dihargai kemungkinan besar hasil kerjanya akan semakin baik juga.

Memperlihatkan sikap menghargai berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda penting dilakukan. Tanpa umpan balik semacam itu, karyawan anda mungkin akan keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.

Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan. Jika menerima pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di kalangan keluarga dan teman-temannya. Hal ini akan meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai pemimpin. Siklus itu lalu akan terus-menerus mempertahankan semangat. Sekali suatu tingkat penghargaan atas prestasi diberikan, karyawan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra yang telah berhasil mereka ciptakan. (RFM4)

– Kapankah Anda terakhir kali mengucapkan terima kasih pada seseorang dalam jajaran staff Anda?
– Kapankah Anda terakhir kali memuji seseorang dengan tulus atas keberhasilannya menyelesaikan pekerjaan dengan sangat baik?
– Hari ini siapakah yang menurut Anda harus mendapat pujian?thanks

Belajar Dari Air

•25/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

jadilah seperti air yang suci lagi menyucikan, bergerak untuk kehidupan, mengalir untuk kebaikan, dan di kelola menjadi energi dahsyat kehidupan.

tetapi jangan menjadi air mengalir apa adanya, mengikuti arus di mana saja berada, dan kemana akan di bawa tanpa bisa kembaki tanpa ada bantuan.
dan jika tidak dibantu maka akan mengendap menjadi sumber berbagai penyakit yang sangat berbahaya. . . . . air

Apakah Anda Berpotensi Menjadi Pemimpin?

•25/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;

1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?

2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?

3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut diri Anda sendiri?

4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu kegagalan?

5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

pertanyaanPertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!

my self

•25/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

assalamu’alaikum wr. wb.
perkenalkan nama saya Herwanto
panggilannya bisa wanto, tawon, da juga yang bilang ence,
yah biasa lah artis hahahaha
oh ya lahirnya 01 April 1992 di bidan Hj. Kaernaeni jakarta utara
tinggalnya di jl. kalibaru Timur
sekolahnya di SMK N 36 jakarta
jurusannya Automotif
cita-cita sih pengen jadi mujahid, tu ntar klo da panggilan jihad
nah pengen juga jadi Trainer (motivator)
trus pnya nasyid namanya La-tansa
nah mtto hidup saya adalah
“hidup mulia atau mati syahid”
“dunia di tanganku akhirat di hatiku islam di jiwaku”1_774549104l

pelajaran bagi pemimpin

•25/02/2009 • Tinggalkan sebuah Komentar

“Latuftahannal konstantinniyyah falani’mal amiiru amiiruha wala ni’mal jaysu daalikal jays” “Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan, sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin pasukan pada saat itu dan sebaik baik pasukan adalah pasukan pada saat itu.” Konstantinopel merupakan kota terpenting di dunia, kota yang sekaligus benteng ini dibangun pada tahun 330 M. oleh Kaisar Byzantium yaitu Constantine I. Konstaninopel memiliki posisi yang sangat penting di mata dunia. Sejak didirikannya, pemerintahan Byzantium telah menjadikannya sebagai ibukota pemerintahan Byzantium. Konstantinopel merupakan salah satu kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmarah dan Tanduk Emas yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. Di samping itu, dari daratan juga dijaga dengan pagar-pagar sangat kokoh yang terbentang dari laut Marmarah sampai Tanduk Emas. Memiliki satu menara dengan ketinggian 60 kaki, benteng setinggi 60 kaki sedangkan pagar bagian luarnya memiliki ketinggian 25 kaki, selain tower-tower pemantau yang terpencar dan dipenuhi tentara pengawas. Dari segi kekuatan militer, kota ini dianggap sebagai kota yang paling aman dan terlindungi, karena di dalamnya ada pagar-pagar pengaman, benteng-benteng yang kuat dan perlindungan secara alami. dengan demikian, maka sangat sulit untuk bisa diserang atau ditaklukkan. Kedudukan Konstantinopel yang strategis diillustrasikan oleh Napoleon Bonaparte; “…..kalaulah dunia ini sebuah negara, maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibukota negaranya!”. Keseriusan para Sahabat, para Khalifah serta para Sulthan dalam menaklukkan Konstantinopel. Ketika para sahabat mendengar langsung dari bibir mulia Rasulullah Muhammad SAW pada saat perang Khandaq tentang akan ditaklukkannya Kota Konstantinopel seperti tertera pada nukilan hadits diatas, para Sahabat mafhum, merasa sangat bersemangat dan kemudian berlomba-lomba dengan diiringi gemuruh kerinduan yang ada pada dada-dada mereka bersegera merealisasikan janji Allah dan RasulNya untuk mengambil bagian dalam upayanya menaklukkan Konstantinopel. Sebagai salah satu bukti adalah Syahidnya salah seorang Sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Ayyub Al Anshori (ridho Allah senantiasa menyertainya) dipinggir kota Konstantinopel pada masa pemerintahan Khalifah Muawwiyah bin Abi Sofyan dalam rangka menaklukkan benteng sekaligus kota terkuat, yang konon sangat sulit untuk ditaklukkan oleh negara manapun di dunia saat itu. Adalah Sahabat mulia Abu Ayyub Al Anshori R.A.”peletak batu pertama” pada proyek agung penaklukkan kota Konstantinopel yang dikomandoi Khalifah Muawwiyah bin Abi Sofyan pada tahun 44.H meski serangan pertama ini belum berhasil tapi karena kecerdasan dan kecerdikan wasiat terakhir Abu Ayyub Al Anshori yang terluka parah saat itu kepada panglima Yazid bin Muawwiyah agar jasadnya dibawa dengan kudanya sejauh jarak yang dapat ditempuh ke arah musuh dan dikebumikan dijantung kota Konstantinopel, menjadikan peristiwa ini menjadi salah satu inspirasi juga semangat yang membakar pasukan terbaik dengan di bawah kepemimpinan pemimpin terbaik Sulthan Muhammad Al – Fatih dalam penaklukan terakhir Konstantinopel. Oleh sebab itulah kekuatan Islam melalui futuhat akan selalu merambah ke sana, Serangan paling besar dilakukan di masa Bani Umayyah, yaitu masa kekhilafahan Sulaiman bin Abdul Malik tahun 98 H sampai sampai besarnya jumlah pasukan Islam yang mengepung benteng Konstantinopel berlangsung berbulan bulan dan pasukan dalam kondisi kelaparan yang mengenaskan karena keinginan kuat sang khalifah dalam menaklukkan Konstantinopel. Usaha-usaha untuk menaklukkan Konstantinopel terus berlanjut, di masa khilafah Abbasiyah berlangsung Jihad yang demikian intensif untuk melawan pemerintahan Byzantium, namun demikian usaha ini belum sampai ke Konstantinopel walaupun serangan itu telah menimbulkan gejolak di dalam negeri Byzantium, khususnya serangan yang dilakukan oleh Khalifah Harun Ar-Rasyid pada tahun 190 H. Setelah itu upaya penaklukan Konstantinopel dilanjutkan oleh Kesultanan Islam Saljuk di Asia Kecil; seperti Sulthan Alib Arsalan yang telah berhasil hanya dengan pasukan Islam sejumlah 15.000 mengalahkan tentara Romawi dengan Kaisar Rumanos dan pasukannya yang berjumlah kurang lebih 200.000 personil dalam Perang Manzikart pada tahun 464 H/1070 M. dengan peperangan dahsyat sepanjang sejarah. Kemenangan Spektakuler ini merupakan titik perubahan penting dalam sejarah Islam. Sebab peristiwa ini telah melemahkan pengaruh Romawi di Asia Kecil yang tak lain adalah wilayah-wilayah strategis kekaisaran Byzantium. Ketika kekhilafahan Abbasiyah yang beribukota di Baghdad dihancurkan oleh serbuan pasukan Mongolia dibawah pimpinan Hulaku Khan, lahirlah Utsman peletak dasar Khilafah Utsmaniyah. Dengan kekuasaan yang baru lahir dia telah menembus laut Marmarah, dengan bala tentaranya dia telah berhasil mengancam dua kota utama Byzantium kala itu yakni Azniq dan Burshah. Setelah wafatnya Utsman, anaknya yang bernama Orkhan segera memangku kekuasaan, Tahun 727 H/1327M Nicomedia sebuah kota yang berada di barat laut Asia kecil dekat kota Konstantinopel jatuh ditangannya. Sulthan Orkhan sangat peduli untuk merealisasikan apa yang pernah dikabarkan oleh Rasulullah SAW tentang akan dibukanya Konstantinopel. Dia telah melakukan langkah-langkah strategis untuk melakukan pengepungan terhadap ibukota Byzantium dari sebelah barat dan timur pada saat yang bersamaan, agar bisa merealisasikannya, dia mengirim anaknya yg bernama Sulaiman untuk melintasi selat Dardanil dan memerintahkannya agar menguasai beberapa wilayah di sebelah barat. Tahun 758 H Sulaiman berhasil menyeberangi selat Dardanil pada malam hari bersama empat puluh orang tentara penunggang kuda, tatkala sampai di tepi barat, mereka mengambil alih beberapa kapal milik tentara Romawi yang sedang berada ditempat itu,lalu mereka kembali membawa kapal–kapal ke tepi timur, mengingat tentara Utsmani belum memiliki armada laut sebab kekuasaan mereka baru saja berdiri. Di tepi timur inilah, Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk menaiki kapal-kapal itu yang membawa mereka ke pantai Eropa sampai mereka mampu menaklukkan benteng Tarnab, Ghalmabuli yang di dalamnya ada benteng Jana dan Apsala serta Rodestu, semuanya berada di selat Dardanil yang berada diutara dan selatan. Dengan begitu Sulthan Orkhan telah melakukan sebuah langkah penting dan membuka jalan bagi pemimpin yang datang setelahnya untuk menaklukkan Konstantinopel. Di Eropa, tentara Utsmani melakukan futuhat di wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Byzantium, Pada tahun 762 H./1360 M., Sulthan Murad I mengusai Adrianople(Edirne), sebuah kota yang sangat strategis di Balkan dan dianggap sebagai kota kedua setelah Konstantinopel oleh Byzantium. Dia menjadikan kota ini sebagai ibukota pemerintahannya sejak tahun 768H./1366M. Pada masa kepemimpinan Sulthan Bayazid I terjadi pengepungan Konstantinopel dgn pasukan yang dipimpinnya sendiri hingga membuat Konstantinopel hampir menemui keruntuhannya. Karena munculnya sebuah bahaya baru (Timur Lenk) yang mengancam pemerintahan Utsmani akhirnya Sulthan Bayazid menarik mundur pengepungan tersebut. Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al – Fatih Tatkala kekuasaan Utsmani kembali stabil, semangat Jihad kembali berkobar, pada masa pemerintahan Sulthan Murad II beberapakali usaha penaklukkan Kota Konstantinopel dilakukan. Bahkan di masanya pasukan Islam beberapakali mengepung kota ini. Adalah Sulthan Muhammad Khan (Al-Fatih) putera Sulthan Murad II yang melanjutkan estafet penaklukkan Konstantinopel baik dari ayahnya maupun pendahulunya, Dia berusaha dengan berbagai cara dan strategi diantaranya, memperkuat kekuatan militer Utsmani dari segi kwantitas hingga mencapai 250.000 mujahid. Selain membekali pasukan dengan berbagai seni tempur dan ketangkasan menggunakan senjata, Dia juga menanamkan semangat Jihad, Sulthan juga mengingatkan mereka akan pujian Rasulullah pada pasukan yang mampu membuka Kota Konstantinopel. Dia selalu berharap, tentara yang dimaksud Rasulullah adalah tentaranya. Hal ini memberikan dorongan moral serta ruhiyyah yang sangat kuat dan tiada tara di seluruh benak pasukannya. Dia juga memperkuat infrastruktur angkatan perang yang mutakhir dan strategi canggih, dengan membangun benteng Romali Hisyar di wilayah selatan Eropa di selat Bosphorus pada sebuah titik yang paling strategis yang berhadapan dengan benteng yang pernah dibangun pendahulunya yaitu Sulthan Bayazid di daratan Asia. Meski sempat dihalangi oleh Kaisar Romawi dengan ganti uang yang akan dibayarkan pada sulthan, Sulthan tetap menolak dengan tegas. Hingga akhirnya selesailah satu benteng yang demikian tinggi dan sangat aman. Tingginya sekitar 82 meter. Sulthan juga membebaskan tawanan insinyur ahli pembuat meriam yang bernama Orban dari penjara Konstantinopel, jadilah Meriam yang sangat besar (meriam Sulthan Muahammad) memiliki bobot ratusan ton dan membutuhkan ratusan lembu untuk menariknya. Selain itu, dalam mempersiapkan penaklukan kota Konstantinopel, sulthan memperkuat armada laut Utsmani mengingat Konstantinopel adalah sebuah kota laut, yang tidak mungkin bisa dikepung kecuali dengan menggunakan armada laut. Disebutkan bahwa kapal yang dipersiapkan berjumlah 400 kapal.Meriam meriam besar digerakkan dari Adrianople menuju Konstantinopel dalam jangka waktu dua bulan. Akhirnya pasukan yang dipimpin langsung Muhammad al-Fatih sampai didekat Konstantinople pada hari Kamis tanggal 26 Rabiul Awwal 857 H.(6 April 1453 M). Sulthan Muhammad berpidato di hadapan pasukan dengan berapi-api dan penuh semangat yang memicu pasukan untuk berjihad dan meminta kemenangan pada Allah SWT atau mati syahid. Dalam khutbahnya, Sulthan menjelaskan arti pengorbanan dan keikhlasan dalam berjihad tatkala berhadapan dengan musuh. Dia membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi seruan Jihad, sebagaimana ia juga menyebutkan hadits-hadits Rasulullah yang mengabarkan tentang penaklukkan Konstantinopel dan keutamaan prajurit yang membukanya serta keutamaan pimpinan pasukannya. Dia menyebutkan, bahwa dengan dibukanya Konstantinopel berarti akan memuliakan nama Islam dan kaum Muslim. Pasukan Islam saat itu melakukan gempuran dengan membaca Laa Ilaaha Illallah dan Allahu Akbar sebelumnya Muhammad Al-Fatih memimpin do’a dengan khusyu’ kepada Allah SWT untuk kemenangan dia dan pasukannya dalam menaklukkan Konstantinopel. Saat armada laut Utsmani mengalami kekalahan, yang sebelumnya kaisar Byzantium hampir menyerah dengan negosiasi mengajukan tawaran-tawaran yang ditolak tegas oleh Sulthan, bertambah sulitlah pengepungan yang terjadi menjadi kendur sementara musuh menyusun kekuatan lagi dengan bantuan yang berdatangan dari negara negara eropa yang dikomando oleh paus yang katholik. Atas ide cemerlang dari sulthan Muhammad Al-Fatih, maka dalam satu malam 70 lebih kapal Utsmani dapat dilabuhkan ke Tanduk Emas melalui jalur darat dengan bebukitan yang tinggi dengan cara yang tidak lazim. Pekerjaan demikian tentu sebuah pekerjaan yang berat dan besar bahkan dianggap sebagai “mukjizat” yang tampak dari sebuah kecepatan berfikir dan kecepatan aksi yang menunjukkan kecerdasan Muhammad Al-Fatih dan ketaatan serta keinginan kuat pasukannya saat itu. Orang-orang Byzantiumpun kaget, tak seorangpun yang percaya atas apa yang telah terjadi. Namun realita yang ada di hadapan mereka membuat mereka shock dan harus mengakui strategi yang sangat jitu tadi. Pada subuh pagi tanggal 22 April, penduduk kota yang lelap itu terbangun dengan suara takbir tentara Islam Utsmani dan genderang serta nasyid-nasyid jihad yang menggema di Tanduk Emas. Salah seorang ahli sejarah tentang Byzantium menyatakan “kami tidak pernah melihat dan tidak pernah mendengar sebelumnya, sesuatu yang sangat luar biasa seperti ini. Muhammad Al-Fatih telah mengubah bumi menjadi lautan dan dia menyeberangkan kapal-kapalnya di puncak-puncak gunung sebagai pengganti gelombang-gelombang lautan. Sungguh kehebatannya dia jauh melebihi apa yang dilakukan oleh Iskandar yang Agung,” Sulthan Muhammad Al-Fatih mengejutkan musuhnya dari waktu ke waktu dengan seni serangan yang selalu berbeda dari segi perang dan pengepungan, seni perang yang dia lakukan merupakan inovasi baru yang belum pernah dikenal sebelumnya. Sedangkan para Ulama’ yang ikut berjihad memberi semangat pada para mujahidin “Tatkala Rasulullah hijrah ke Madinah, Rasul singgah di rumah Abu Ayyub Al-Anshari, sedangkan Abu Ayyub Al-Anshari sengaja mendatangi tanah ini dan dia singgah disini”. Ucapan ini membakar semangat pasukan Islam dan menimbulkan gelora jihad yang tinggi. Sampailah Muhammad Al-Fatih sebelum penyerangan umum memberikan pidato kepada pembesar pembesar tentara : “Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses, maka sabda Rasulullah SAW telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti, maka kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji dari hadits ini, yang berupa kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah pada para pasukan satu persatu, bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini, akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam. Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan, menjadikan syariat selallu didepan matanya dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syariat yang mulia ini. Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan mengganggu para pendeta dan orang-orang lemah tak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran” Adanya seni strategi perang dan peristiwa-peristiwa yang menakjubkan pada pasukan Islam yang dipimpin langsung oleh Muhammd Al-Fatih akhirnya melemahkan semangat tempur pasukan Byzantium, yang mengakibatkan kekalahan dan takluknya Konstantinopel. Tepat pada hari Selasa tanggal 20 Jumadil Ula 857 H bertepatan tanggal 29 Mei 1453 M, Konstantinopel jatuh dan berhasil ditaklukkkan oleh Sulthan Muhammad Al-Fatih, kemudian dia turun dari kudanya sesudah memberi penghargaan degan ucapannya pada pasukan “MasyaAllah,” “kalian telah menjadi orang-orang yang mampu menaklukkan konstantinopel yang telah Rasulullah kabarkan” baru kemudian dia Sujud kepada Allah di atas tanah, sebagai ungkapan syukur dan pujian serta bentuk kerendahan diri dihadapan-Nya. Dari kronologis sejarah diatas dapat kita tarik benang lurus bahwa penaklukkan Konstantinopel identik dengan perjuangan menegakkan kembali Khilafah Nubuwwah yang sampai saat ini belum berdiri: 1. Upaya penaklukkan Konstantinopel bisa terwujud karena ada keinginan yang kuat dilakukan secara terus menerus, seakan ada komunikasi dari generasi ke generasi berikutnya serta fokus pada obyek. 2. Penaklukkan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih memakai kaidah kausalitas secara sempurna, karena sempurnanya seakan di luar nalar manusia. hal inilah yang membuat musuh menjadi kecil nyalinya. 3. Muhammad Al Fatih, para Sulthan, para Khalifah serta para Shahabat adalah manusia biasa seperti kita, kalau mereka dengan semangat dan keperkasaannya dapat merealisasikan janji Allah dan Rasul-Nya dalam menaklukkan Konstantinopel, maka tiada alasan bagi kita untuk tidak dapat merealisasikan hadits Rasulullah untuk mewujudkan berdirinya Khilafah Islamiyyah ………dan adalah tinggal kita wahai Syabab yang akan merealisasikan hadits Rasulullah SAW “….tsumma takuunu khilafatan ‘ala minhajin nubuwwah” dengan fikrah Islam dan thoriqah Rasulullah sebagai senjata kita, akan segera kita taklukkan atas izin Allah, ideologi Kapitalis yang saat ini sebagai benteng kuat di benak seluruh penguasa kaum muslim, dan kita dirikan diatas puing-puingnya Negara KHILAFAH ISLAMIYAH!!! ALLAHU AKBAR!!!